[:id]Umsida.ac.id – Setelah mengadakan edukasi pengelolaan sampah melalui bank sampah, Tim KKN-T 32 desa Ganggangpanjang menindaklanjuti dengan usaha membudayakan pengelolaan sampah melalui bank sampah (21/9).
Selama ini warga Desa Ganggangpanjang mengelola sampah hanya dengan mengumpulkannya saja ke TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu) dan membakarnya tanpa dipilah terlebih dulu. Hal ini tentunya sangat merugikan karena membuat sampah cenderung menumpuk lama dan mengakibatkan pencemaran udara akibat pembakaran sampah.
Tim KKN-T Kelompok 32 berhasil mengajak salah satu pengurus warga yaitu Ketua RT 04 RW 01, Prayit untuk mengelola sampah dengan hal yang lebih ekonomis dengan memanfaatkan bank sampah. Selain itu, Tim KKN-T 32 juga memfasilitasi bak tampung untuk bank sampah yang nantinya akan ditempatkan di TPST milik Warga RW 01 di Jalan Balepanjang, Desa Ganggangpanjang.
Tim ini juga ikut serta dalam pembuatan tata cara pembukuan sederhana beserta pengelolaan keuangannya kepada Ibu Ketua RT 04 RW 01, sehingga nantinya dapat menambah anggaran Kas warga.
“Selama ini warga memang hanya membuang sampahnya saja tanpa diolah karena warga cenderung tidak mau ribet. Setelah saya mengikuti acara yang diadakan oleh Tim KKN, saya tertarik untuk mengelola permasalahan sampah di daerah saya dengan memanfaatkan bank sampah” ujar Bapak Prayit. Beliau berharap usaha ini akan berjalan lanjar, mengingat banyak warganya yang mendukung. Begitu juga Kepala Desa Ganggangpanjang, Bapak Denan yang memang memiliki program peperangan terhadap sampah.
Tim KKN-T 32 sudah berhasil menyelesaikan pembuatan bak sampah untuk digunakan sebagai pengelolaan bank sampah. “Kami berharap bank sampah akan menjadi budaya warga Desa Ganggangpanjang dan semoga apa yang kami buat ini bermanfaat untuk pengelolaan sampah warga” ujar Muhammad Fatchul, Koordinator Desa Ganggangpanjang. (Iis/real)[:en]umsida.ac.id – After conducting an education on waste management through a garbage bank, the 32 KKN-T KKN Team followed up with an effort to civilize waste management through a garbage bank (9/21).
So far, the people of Ganggang Panjang manage waste by simply collecting it into the Integrated Waste Management Facility (TPST) and burning it without being sorted out first. This is certainly very detrimental because it makes garbage tend to accumulate long and cause air pollution due to burning garbage.
The Team 32 KKN-T team succeeded in inviting one of the residents’ management, namely the Chairman of RT 04 RW 01, Prayit to manage waste with a more economical thing by utilizing a garbage bank. In addition, the KKN-T 32 Team also facilitated a reservoir for a garbage bank which would later be placed in a TPST owned by RW 01 Residents on Jalan Balepanjang, Ganggangpanjang Village.
This team also participated in making simple bookkeeping procedures and their financial management to the Chairperson of RT 04 RW 01, so that later they could increase the cash budget of the residents.
“All this time, residents only disposed of their waste without being processed because residents tend not to be complicated. After I attended the event organized by the Community Service Team, I was interested in managing the waste problem in my area by utilizing a garbage bank, “said Mr Prayit. He hopes that this business will continue, given that many residents support it. Likewise, the Head of Ganggang Panjang Village, Mr. Denan, who does have a warfare program.
The KKN-T 32 team has successfully completed making a garbage bin to be used as a waste bank management. “We hope that the garbage bank will become a culture of the citizens of Ganggangpanjang Village and hopefully what we make is useful for the management of citizens’ waste,” said Muhammad Fatchul, Coordinator of Ganggangpanjang Village. (Iis/real)[:]