Umsida.ac.id – Sebagai bentuk kegiatan keberlanjutan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2022, ketiga tim mahasiswa Universitas Muhamamdiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan pameran kewirausahaan di Gedung Kuliah Bersama (GKB) 2, Kampus 1 Umsida, Selasa (14/10).
Pada Juli lalu, tiga tim mahasiswa tersebut berhasil lolos pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2022 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia. Ketiganya adalah tim usaha Hemygift, tim usaha BOWBACI (Rainbow Bakso Aci), dan tim Inovasi Peyek Kupang.
Helda Destiana Sabila R, mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pemilik usaha Hemygift, mengatakan kegiatan pameran ini dilakukan selain untuk mempromosikan produk usaha mereka, juga sekaligus sebagai pelengkap dokumentasi dalam laporan.
Senada dengan itu, Adinda Satya Vidianti mahasiswa Prodi Akuntansi, anggota tim usaha BOWBACI, mengatakan kegiatan ini menjadi penting sebagai pelengkap di dalam laporan kemajuan usaha. “Pameran ini akan mempengaruhi isi di laporan akhirnya, baik itu laporan akhir pihak kampusnya atau dari pihak mahasiswanya dan nantinya laporan akhir ini jadi penentu untuk tercairnya sisa dana dari pihak P2MW,” jelasnya.
Meskipun pameran ini untuk mempertanggungjawabkan pendanaan program P2MW, akan tetapi Helda mengaku pameran ini memberikan motivasi bagi mahasiswa untuk berinovasi, sebab mahasiswa akan mendapat banyak masukan dari dosen dan juga konsumen. Dari sini pun, produk mereka semakin dikenal. “Alhamdulillah satu persatu ada yang menghubungi lewat Whatsapp dan Instagram sebab kita membagikan brosur,” ungkapnya.
Santi Rahma Dewi SE MAk selaku Dosen Pembimbing (Dospem) tim Produk BOWBACI mengimbuhkan, pameran produk bagi peraih hibah P2WM bertujuan memberikan peluang bagi tim penerima dalam memperkenalkan produknya di lingkungan universitas. “Di samping itu, pameran ini memberikan motivasi kepada rekan-rekan mahasiswa lain untuk mengikuti kompetisi serupa maupun mengikuti jejak rekan-rekan dalam memulai usaha dan membuka lapangan pekerjaan,” sambungnya.
Pendampingan juga secara berkala diberikan, mulai dari awal pembuatan proposal yaitu produk yang dibuat, perhitungan bahan, penentuan harga jual, lama pengembalian modal. “Kemudian saat proposal diterima dan lolos, tim memulai produksi, pengemasan, pemasaran semua didiskusikan dengan pembimbing. Saat pelaporan untuk kemajuan juga ada diskusi antara tim dan pendamping. Dalam setiap kegiatan, selalu dilakukan diskusi apakah sudah sesuai, ada yang perlu diperbaiki, atau bahkan ditingkatkan kualitasnya,” lanjutnya Santi
Dosen Pembimbing (Dospem) Bayu Hari Prasojo SSi MPd pembimbing tim Inovasi Peyek Kupang DJ menyebut, pengembangan produk baik Produk Peyek Kupang DJ, Hemygift, BOWBACI sudah sampai dengan inovasi varian atau kemasan yang baru. “Dari sisi pemasaran, yang awalnya pemasaran produk dilakukan secara offline dengan cara menitipkan ke cafe dan warung, sekarang sudah merambah ke koperasi kampus dan toko-toko kelontong. Untuk pemasaran online yang dulu hanya dilakukan melalui media sosial Whatsapp, postingan Instagram, dan Shopee. Sekarang sedang proses pengembangan ke Tiktok, iklan Instagram, dan Tokopedia,” jelasnya.
“Setelah kegiatan P2MW ini berakhir, mahasiswa akan terus mengembangkan produk untuk kegiatan bisnis, serta untuk membuka lapangan kerja bagi mahasiswa yang lain, ibu-ibu dan masyarakat di sekitar rumah produksi sebagai bentuk noble purpose sebuah bisnis,” ungkap Bayu Hari Prasojo SSi MPd.
Terakhir, Adinda mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukung seluruh tim dalam program ini. “Kami selaku pemilik usaha UMKM berterima kasih kepada pihak kampus terutama dari pihak kemahasiswaan yang telah menyelenggarakan acara ini, semoga kegiatan seperti ini sering diadakan karena dengan kegiatan ini dapat mengenalkan produk dari mahasiswa ke khalayak umum,” tandasnya.
(Shinta Amalia)
*Humas Umsida