Umsida dan LLDIKTI Wil VII Bahas Soal Kebijakan Anti Korupsi hingga Antiperundungan

Umsida.ac.id – Dukung upaya Penanganan antikorupsi, antiintoleransi, antikekerasan seksual dan amtiperundungan di lingkungan perguruan tinggi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bersama LLDIKTI Wil VII melakukan workshop secara hybrid di Aula Mas Mansyur Kampus 1, kamis (9/6). Dihadiri 318 perguruan tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wil VII, dengan 25 perguruan tinggi yang mengikuti secara luring. Masing-masing perguruan tinggi mengirimkan 2 perwakilan yang terdiri dari pimpinan bidang akademik dan pimpinan bidang kemahasiswaan.

Workshop ini dilakukan selama tiga hari tanggal 9, 14 dan 27 Juni di kampus 1 Umsida. Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi menyambut positif acara ini. “Saya mengucapkan terima kasih kepada LLDIKTI Wil VII atas kepercayaan yang diberikan kepada umsida sebagai host workshop antikorupsi, antiintoleransi, antikekerasan seksual dan amtiperundungan. Semoga kami bisa memberikan layanan terbaik kepada bapak ibu , mohon maaf apabila dalam pelaksanaan acara ini banyak kekurangan,” ujarnya saat membuka acara ini.

Prof Dr Ir Suprapto DEA, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur mengatakan dibutuhkan komitmen agar kasus kasus Antikorupsi, Antiintoleransi, Antikekerasan Seksual dan Antiperundungan di masyarakat tidak berkembang, terutama di lingkungan pendidikan. “Mari kita refresh kembali pengetahuan tentang Implementasi Kebijakan Antikorupsi, Antiintoleransi, Antikekerasan Seksual dan Antiperundungan, agar kampus yang aman dan nyaman bagi mahasiswa bisa terwujud. Kepada perwakilan perguruan tinggi LLDIKTI Wilayah VII harus dikuatkan komitmennya dengan melakukan kegiatan nyata untuk masyarakat luas di lapangan,” ujarnya saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara ini.

Setelah seremonial pembukaan, acara dilanjutkan dengan paparan materi pertama oleh perwakilan Spesialis Jejaring Pendidikan KPK, Fany Parosa. Dalam paparannya yang bertitel membangun Budaya Antikorupsi di Perguruan Tinggi, disebutkan adanya enam hal yang akan terjadi oleh perbuatan korupsi yaitu merusak pasar, harga dan persaingan usaha yang sehat, meruntuhkan hukum, menurunkan kualitas hidup dan pembangunan berkelanjutan, merusak proses demokrasi, pelanggaran hak asasi manusia dan menyebabkan kejahatan lain berkembang. Perempuan berkerudung dan berkacamata ini kemudian menyebutkan bahwa akar dari korupsi adalah gratifikasi. Dibagian akhir paparan yang dilakukan secara daring, ia menyampaikan bahwa tiga hal yang harus dilakukan sebagai strategi memberantas korupsi yaitu penindakan, pencegahan, dan edukasi dan kampanye.

Setelah paparan pertama selesai, acara dilanjutkan dengan penandatanganan Pakta Integritas Implementasi Kebijakan Antikorupsi, Antiintoleransi, Antikekerasan Seksual dan Antiperundungan antara Tim Narasumber dari KPK dengan masing-masing perwakilan PTS dengan disaksikan oleh pejabat LLDIKTI 7.  Pemateri kedua yaitu Implementasi Kebijakan Antikekerasan Seksual dan Antiperundungan di Perguruan Tinggi oleh Dr Elfina L Sahetapy SH LLM. Elfina yang mengawali paparannya dengan menyampaikan arti bullying menyebutkan bahwa bullying dikelompokkan menjadi tiga yaitu bullying fisik, bullying verbal dan bullying mental atau psikologis.  Elfina juga menyampaikan bahwa hasil penelitian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan bahwa 67% bullying justru ditemukan di satuan pendidikan setingkat Sekolah Dasar.

Humas Umsida

Berita Terkini

SDGs Center Umsida
SDGs Center Umsida Dorong Hilirisasi Riset untuk Pembangunan Berkelanjutan Jawa Timur
November 20, 2025By
Apresiasi sekolah partnership Umsida
Umsida Beri Apresiasi untuk Sekolah Partnership yang Berkontribusi dalam Penerimaan Mahasiswa Baru
November 20, 2025By
kick off penerimaan mahasiswa baru Umsida 4_11zon
Umsida Resmi Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2026/2027
November 19, 2025By
magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By

Riset & Inovasi

abdimas Umsidaa desa Gendro 5
Petani dan Peternak Desa Gendro Lebih Maju dengan Pendampingan Umsida
November 14, 2025By
posyandu remaja
Umsida dan Umla Gelar Posyandu Remaja, Pasar Gizi, dan Pencatatan Digital Kohort di Balungtawun Lamongan
November 11, 2025By
Science Techno Park Desa Gendro 2
Desa Gendro Jadi Prototipe Science Techno Park Pertanian Inovatif oleh Dosen Umsida
November 10, 2025By
riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
Program Action FPIP Umsida
Action, Abdimas Gagasan Mahasiswa FPIP Umsida yang Pedulikan Pendidikan Anak Desa
November 1, 2025By

Prestasi

capaian Simkatmawa Umsida
Umsida Raih Predikat Unggul di SIMKATMAWA 2025, DKA: Capaian Ini Milik Mahasiswa
November 25, 2025By
perjalanan juara 1 pilmapres jadi lulusan berprestasi
Perjalanan dari Juara 1 Pilmapres PTMA Hingga Jadi Wisudawan Berprestasi
November 25, 2025By
mahasiswa MIK angkat isu kesehatan mental
Angkat Isu Kesehatan Mental, Mahasiswa MIK Umsida Juara 3 Tingkat Nasional
November 25, 2025By
mahasiswa IMEI jadi lulusan berprestasi
Dari Mahasiswa Kupu-Kupu, Hingga Jadi Wisudawan Berprestasi Bersama IMEI Team
November 24, 2025By
mahasiswa MIK Umsida juara 1 cerdas cermat 1
Mahasiswa MIK Umsida Juara 1 Cerdas Cermat Competition Tingkat Nasional
November 23, 2025By