Umsida.ac.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata — Terpadu (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kelompok 22 melakukan budidaya jamur tiram untuk mewujudkan green economy yang bertempat di Panti Asuhan Al-Insan Dermo Candi, Candinegoro, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu — Minggu (6-7/8). Kegiatan ini sebagai inisiatif untuk meningkatkan perekonomian Ranting Aisyiyah Candinegoro.
Ide ini muncul karena masih belum maksimalnya pembudidayaan jamur tiram di sekitar Panti Al-Insan dan wilayah Sidoarjo. “Jamur tiram ini terbilang mudah untuk dibudidayakan dan juga memiliki banyak manfaatnya. Semoga ke depannya dengan adanya budidaya jamur tiram ini dapat mendongkrak perekonomian di masyarakat Desa Candinegoro ini,” ujar wakil ketua kelompok KKN-T Umsida Kelompok 22, Muhammad Galih Prayuda.
Jamur tiram (Pleurotus Ostreatus) merupakan salah satu kelompok jamur yang sudah banyak dikenal karena bentuk dan ukuran tubuh buahnya sangat familiar di masyarakat. Jamur tiram merupakan jenis jamur yang dapat dimakan (edible) dan memiliki rasa yang khas. Salain it, jamur ini juga mempunyai pertumbuhan yang relatif cukup cepat dengan segi perawatan yang tepat.
Mengingat budidaya jamur tiram ini terbilang mudah dan membutuhkan tempat yang mempunyai kelembapan yang cukup, maka dapat dipastikan budidaya jamur tiram ini bisa berkembang. Meskipun di Kabupaten Sidoarjo memiliki cuaca yang cukup panas, menurut tim KKN-T kelompok 22 tidak menyulitkan dan menjadi tantangan tersendiri dalam membudidayakan jamur tiram ini.
Pembudidayaan jamur tiram oleh tim KKN-T kelompok 22 terbilang sukses dan berhasil. Walaupun persiapan yang dilakukan dengan waktu dan tempat yang terbatas, tim KKN-T kelompok 22 mampu membuat tempat budidaya jamur tiram dengan baik dan tumbuh dengan subur. Perawatan sederhana yang menjadi point penting dalam keberhasilan tumbuhnya jamur tiram ini adalah penjagaan tingkat kelembapan yang sesuai. Caranya seperti penyiraman bakal jamur yang ada pada baglog selama kurang lebih 3x dalam sehari agar mendapatkan kelembapan yang cukup.
Tim KKN-T kelompok 22 yang beranggotakan 15 mahasiswa dari berbagai program studi ini berharap ke depannya budidaya jamur tiram ini dapat dijalankan dengan baik supaya dapat meningkatkan perekonomian yang ada di Desa Candinegoro.
“Saya pribadi merasa tertarik akan budidaya jamur tiram ini, dan kami para anggota dari Rating Aisiyah merasa senang sekali karena mendapatkan ide yang sangat luar biasa dari adik-adik KKN-T kelompok 22 ini dalam membangkitkan perekonomian,” ujar Indah, salah satu anggota Ranting Aisiyah Desa Candinegoro.
Penulis : Suwadi Dani Muliyanto dan Nurul Dwi Hidayati
Editor : Shinta Amalia Ferdaus