Umsida.ac.id – Perdana menggelar Job Fair secara menyeluruh, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui Pusat Informasi dan Pengembangan Karir Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni (PInPKU DKA), Umsida berhasil menggandeng 11 perusahaan di berbagai bidang yang siap menyerap tenaga kerja.
Lihat juga: Umsida Gelar Guest Lecture Kewirausahaan, Lebarkan Jejaring Internasional
Di sini mereka tak hanya mencari pekerja saja, tapi juga memberikan beberapa edukasi kepada para lulusan yang akan mencari kerja.
Hal tersebut disampaikan oleh Nova Sutanto dari PT Global Freight Solution. Ia mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu disiapkan oleh para lulusan sebelum melamar kerja, mulai dari kemampuan, pengetahuan, dan attitude.
Perusahaan Berikan Bekal Penting untuk Lulusan
“Yang menjadi kendala kami sebagai tim rekrutmen adalah banyaknya pelamar kerja yang sudah sampai di tahap akhir, namun mereka tidak hadir,” terang Nova.
Menurutnya, itulah yang menjadi salah satu sebab perusahaan kesulitan mencari Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan.
Oleh karena itu, imbuhnya, ketika para lulusan sudah Melalui proses tahap seleksi, ia harap mereka bisa berkomitmen untuk bisa mendukung dengan perusahaan yang telah dilamar.
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa berbagai ilmu dan kemampuan yang telah didapatkan mahasiswa ketika kuliah menjadi bekal yang sangat penting untuk peran mereka di dunia kerja nanti.
“Hal sesederhana penguasaan Microsoft Office Word dan Excel, itu biasanya sangat dibutuhkan saat ini. Lalu, kalian juga saya sarankan untuk tidak terlalu pilih-pilih kerja,” ujarnya.
Menurutnya, pekerjaan apa saja harus dijalankan, yang penting para lulusan sudah memiliki basic skill yang sudah dimiliki sejak kuliah.
Ia juga memberikan pesan kepada para lulusan terutama pada fresh graduate agar tidak terlalu berekspektasi pada gaji yang tinggi karena gaji tersebut akan mengikuti selama pekerja memiliki skill atau motivasi dan kemampuan lebih.
“Itu akan dibayar lebih juga sama perusahaan. Untuk tahap pemula, jalani saja, cari pengalaman dulu, dan baca setiap karakter yang ada di dalam dunia perusahaan itu seperti apa,” lanjut Nova.
Misalnya, tambahnya, para lulusan lebih menyukai Dunia marketing, maka mulailah dalami bidang tersebut sejak awal.
Menilik dari iklim perusahaan tempatnya bekerja, Nova memaparkan bahwa untuk bisa menjadi seorang manajer atau jabatan tingkat atas lainnya, maka pekerja awalnya berada di bidang marketing terlebih dahulu.
“Dari situ kalian akan mengetahui segala proses perusahaan mencari klien, berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang dan klien. Dari situ kalian bisa melaju ke jenjang yang lebih tinggi,” terangnya.
Ia merasa bahwa materi-materi yang diajarkan selama kuliah akan bermanfaat bagi para lulusan nantinya.
Oleh karena itu, Nova menyarankan agar mahasiswa yang belum lulus bisa mempersiapkan kemampuan tersebut selama mereka masih di bangku kuliah.
“Saya harap kalian semua bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keinginan dan harapan masing-masing,” terangnya.
Tekankan Pentingnya Attitude
Sepakat dengan Nova, Wakil Rektor III Umsida, Dr Nurdyansyah MPd, mengatakan bahwa setiap pekerja tidak bisa langsung mendapat jabatan yang tinggi, tetapi mereka harus berada di bawah terlebih dahulu.
Menurutnya, selain mengasah hard skill, para lulusan juga harus menanamkan sikap loyalitas terhadap perusahaan dan etika ketika bekerja.
“Kalian juga harus paham bahwa setiap perusahaan memiliki kultur yang berbeda-beda. kalian harus bisa beradaptasi dengan hal itu. Carilah pekerjaan yang memang tidak dipilih-pilih tapi kalian memiliki minat di sana,” tutur Dr Nur.
Ia harap keberadaan 11 perusahaan yang hadir di Job Fair kali ini bisa memfasilitasi kemampuan dan keahlian para lulusan untuk berlanjut ke dunia kerja.
“Forum ini sangat penting karena Umsida ingin mendekatkan karena lulusan dengan dunia industri dan usaha. Walau sudah menjadi alumni, Umsida tetap memfasilitasi kalian melalui DKA umsida,” jelas Kepala STTM AR Fachruddin Bojonegoro itu.
Poin penting yang ia sampaikan di akhir sambutannya adalah terkait pentingnya akhlak para lulusan di dunia kerja.
Lihat juga: 50 Anggota UKM Kewirausahaan Umsida Kompak dalam Workshop Industri Kreatif
“Akhlak tidak dijual tapi itu yang melekat pada diri kita dan dilihat orang lain, itulah yang membedakan antar individu. Semoga ini menjadi ghirah kita bersama untuk berkembang,” tutupnya.
Penulis: Romadhona S.