Umsida.ac.id-300 Mahasiswa Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dan 16 Mahasiswa Universiti Malaya Malaysia mengikuti kegiatan International Student Exchange di Aula KH Mas Mansoer Umsida, Rabu (10/01/2024).
Pertukaran Mahasiswa Internasional
Universiti Malaya Malaysia mengirimkan 16 mahasiswa nya didampingi oleh Prof Madya Dr Mohd Nazri bin Abdul Rahman ke Umsida untuk mengikuti beberapa kuliah dari FPIP. Kegiatan ini adalah implementasi dari kerjasama yang dilakukan FPIP Umsida bersama Universiti Malaya.
Dekan FPIP Dr Septi Budi Sartika MPd membuka kegiatan ini dengan welcome speech. Dr Septi mengungkapkan bahwa kegiatamn ini adalah hal yang mengesankan bagi seluruh mahasiswa baik dari Umsida maupun Universitas Malaya. Ia juga berharap bukan hanya mahasiswa dari Universiti Malaya yang bisa datang dan belajar ke Umsida tapi ada saatnya sebaliknya teman-teman Umsida juga bisa mengikuti program student exchange yang di fasilitasi oleh Kampus.
Selanjutnya Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi turut hadir dan memberikan sambutan. Menurutnya kegiatan ini menjadi bagian penting untuk mengembangkan institusi dimulai dari tingkat fakultas dan program studi (prodi).
Baca juga: Bagaimana Pola Asuh Anak yang Berkeadilan Gender Berlandaskan Ajaran Islam?
“Kegiatan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari penguatan iklim di universitas. Sebuah keharusan bagi mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan keterampilan dan sikap itu bisa kita lakukan secara bersamaan dalam kegiatan melakukan perluasan kerjasama internasional. Kegiatan ini menjadi salah satu dari ikhtiar kita untuk memperluas jaringan kerjasama yang dikembangkan oleh Umsida mulai hari ini sampai beberapa hari kedepan oleh Fakultas psikologi dan ilmu pendidikan,” Ungkapnya.
Dr Hidayatulloh mengutip surat Al Hujurat ayat 13 yang berbunyi, Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja’alnākum syu’ụbaw wa qabā`ila lita’ārafụ, inna akramakum ‘indallāhi atqākum, innallāha ‘alīmun khabīr.
Dalam ajaran agama islam dipercayai melalui surat ini bahwa kita manusia awalnya diciptakan oleh dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan.
“Sesungguhnya aku (Allah) menciptakan kalian semuanya dari jenis laki-laki dan perempuan berdasarkan ayat ini agama kita itu memberikan isyarat jika ingin melakukan pertemuan sampai pernikahan itu harus laki-laki dan perempuan bukan sejenis karena itu LGBT dalam agama kita itu tidak ada,” Jelasnya.
Kemudian, sambungnya manusia itu akan saling mengenal. Sama halnya dengan kegiatan ini seluruh mahasiswa dari dua negara akan saling bertemu dan mengenal. Mahasiswa dari kedua universitas akan saling bertukar pikiran, pengetahuan dan ketrampilan.
Baca juga: Berhasil Terapkan Alternatif Pengganti Skripsi, Nobel Institute Kunjungi Umsida
Menutup sambutannya, Dr Hidayatulloh berpesan kepada seluruh mahasiswa FPIP yang hadir agar bisa memberikan kesan terbaik dan penghormatan yang baik kepada para tamu dari Universiti Malaya.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengikuti International Class bersama narasumber Dr M Faizal AMir MPd. Kemudian Visiting Lecturer dengan dua narasumber Prof Madya Dr Mohd Nazri bin Abdul Rahman dan Evie Destiana SSn MPd.
Tak berhenti sampai disitu, mahasiswa dari Universiti Malaya juga melakukan paper presentation dan mengikuti workshop local wisdom di sesi ini International Student diajak mengenali budaya lokal Sidoarjo yang sangat terkenal yaitu Udeng Pacul Gowang.
Penulis: Rani Syahda
*Humas Umsida