persoalan yang dihadapi wisudawan

2 Persoalan Terkini yang Akan Ditemui Para Wisudawan

Umsida.ac.id – Pada wisuda ke-43 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sesi kedua yang diselenggarakan pada Sabtu siang (29/06/2024) di Auditorium KH Ahmad Dahlan Umsida, menghadirkan wakil ketua Badan Pembina Harian (BPH) Umsida, Prof Achmad Jainuri MA PhD.

Prof Jain, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa saat ini para lulusan tengah menemui persoalan yang dihadapi oleh para wisudawan setelah menyelesaikan studi di perguruan tingginya.

Baca juga: Aksi FPIP Umsida Adakan Penggalangan Dana untuk Palestina

Persoalan global (Palestina)

“Segera saudara-saudara sekalian menghadapi sebuah persoalan yang menurut banyak orang termasuk para pejabat tinggi kita yang mengatakan bahwa kita menghadapi persoalan yang tidak menentu, baik global maupun domestik nasional,”ujarnya.

Diantara persoalan global ini, tuturnya, yaitu konflik antara Palestina dan Israel yang merupakan persoalan kemanusiaan. Banyak umat di dunia ini tidak mampu menyelesaikannya.

“Kenapa? Ya karena semua perangkat lunak berupa undang-undang yang bersifat global, dunia tidak mampu menghentikan pelanggaran-pelanggaran kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel. Perangkat keras dan dukungan persenjataan modern yang dilakukan oleh Amerika dan Eropa, dipakai sebagai alat penghancuran umat manusia lain yang kebetulan mereka adalah bangsa Palestina,” terangnya.

persoalan yang dihadapi wisudawan

Sesungguhnya, tutur Prof Jainuri, bangsa Palestina itu sudah ada sejak tahun 3.900 Sebelum Masehi, dan mereka itu adalah anak buah nabi Kan’an (anak nabi Nuh).Nabi Nuh sendiri  diangkat menjadi nabi pada 3650 sebelum masehi dan menjadi cikal bakal  bangsa Palestina. 

Dari sinilah, Palestina menjadi tanah kelahiran para nabi. Paling tidak ada empat Nabi yang telah lahir di tanah Palestina mereka adalah nabi Daud, nabi Ismail, nabi Yunus, dan nabi Isa dan bangsa Palestina bukanlah bukan hanya beragama Islam meskipun yang nampak dalam memperjuangkan hal tersebut adalah kaum muslimin. Oleh karena itu, dahulu kala kota Yerusalem dikukuhkan sebagai ibukota 3 agama, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. 

Baca juga: Sejarah Penaklukan Palestina oleh Israel, dan Dunia Pun Tak Berkutik

“Namun Yahudi yang dimaksud bukanlah Yahudi yang mobilisasi oleh Theodore Hanzel dengan proses zionisme yang saat ini memunculkan negara Israel.  Bangsa bangsa Yahudi yang menetap di Palestina bukanlah mereka yang saat ini berada di pihak Benyamin Netanyahu,” ujar Prof Jainuri. 

Lihat Juga :  Arya Samudra Ramadhani, Wisudawan Fisioterapi Raih Predikat Wisudawan Berprestasi

Menurutnya, meskipun reaksi dunia luar biasa dalam memperjuangan hal itu, tetapi semua orang tidak berkutik. Sama seperti masyarakat Indonesia yang tidak berkutik menghadapi kehidupan domestik. Hal tersebut dikarenakan aturan yang dibuat untuk masyarakat agar mereka tidak berkutik. 

Persoalan domestik yang dihadapi

Hal tersebut merupakan persoalan bersama yang dianalogikan kalau semua orang tidak bisa berkutik, maka kondisi domestik dan nasional juga ikut merasakan dampaknya. Pada masalah ekonomi, semakin orang kekurangan makan, maka bisa mengakibatkan meningkatnya angka stunting, orang lahir dan besar tidak normal seperti yang diharapkan.

“Akhirnya kita mencari tim sepak bola yang harus naturalisasi. Saya tidak senang, meskipun menang. Karena itu berarti bahwa bukan kita yang menang, tapi pinjam. Kan itu termasuk pemikiran jangka pendek. Dalam mengatasi persoalan-persoalan yang sebenarnya sudah lama kita hadapi, tapi tidak mampu diselesaikan,” tutur Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.

Inilah yang menjadi pekerjaan para lulusan kedepannya. Lulusan diharapkan bisa membantu dalam rangka untuk menyelesaikan masalah itu. 

Persoalan politik yang sering didengungkan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat, berubah menjadi dari oknum pejabat, oleh oknum pejabat, dan untuk oknum pejabat. Yang kedua yakni persoalan hukum. Prof Jainuri menjelaskan bahwa kalimat “Hukum itu tumpul ke atas tajam ke bawah” adalah benar adanya.

persoalan yang dihadapi wisudawan

Ia melanjutkan, “Oleh karena itu, harapan dan anjuran saya, jangan sesekali untuk berurusan dengan masalah hukum. Kita harus jujur, tegak lurus, dalam menyelesaikan berbagai persoalan, berbuat, bertindak, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat,”.

Menutup sambutannya Prof Jainuri menyerukan kepada hadirin sekalian untuk tidak berhenti mendukung Palestina walau sekecil apapun itu. Misalnya dengan terus mengencangkan aksi boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan zionis, atau dengan membagikan aksi-aksi yang dilancarkan Israel kepada Palestina di media sosial. Selanjutnya, ia mengibarkan bendera Palestina yang diikuti oleh seluruh hadirin wisuda sesi 2 seraya bersorak “free free Palestine”.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

dosen Umsida dan atlet sepatu roda 3
Dukung Semangat dan Performa Atlet Sepatu Roda, Dosen Umsida Gelar Skrining dan Sharing Session
January 11, 2025By
kerja sama UBS PPNI Mojokerto dan Umsida 1
Kerja Sama Akademik Umsida dan UBS Mojokerto Tingkatkan Mutu Kebidanan
January 9, 2025By
AUM Harus Berdaya Saing: Rektor Umsida Serukan Transformasi SDM
AUM Harus Berdaya Saing: Rektor Umsida Serukan Transformasi SDM
December 26, 2024By
KKN-P 2025 Umsida
975 Mahasiswa KKN-P Umsida Siapkan Diri untuk Mengabdi
December 24, 2024By
Si Lokananta 2024, peringatan hari ibu
Momen Haru Ratusan Anak Peringati Hari Ibu dalam Event Si Lokananta
December 23, 2024By
Comm Night Run
Perdana Digelar, Comm Night Run Diikuti Lebih dari 300 Peserta dari Berbagai Daerah
December 23, 2024By
rektor Umsida saat penguatan visi misi PPI AMF
Pesan Rektor Umsida untuk PPI AMF dalam Mewujudkan Pesantren Berkemajuan
December 21, 2024By
commsport 2024
Commsport 2024, 30 Tim Futsal Sekolah se-Jatim Meriahkan Event Tahunan Ikom Umsida
December 21, 2024By

Riset & Inovasi

abdimas literasi keuangan Islam
Dosen Umsida Edukasi Literasi Keuangan Islam, Putus Kebiasaan Pinjol
January 15, 2025By
Demi Ketahanan Pangan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
Demi Ketahanan Pangan Berkelanjutan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
January 5, 2025By
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
January 4, 2025By
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By

Prestasi

Prof Sri, guru besar manajemen 3
Perjuangan Prof Sriyono Menuju Guru Besar di Bidang Manajemen Umsida
January 14, 2025By
Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
January 13, 2025By
pojok statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Jadi Layanan Kinerja Tinggi 2024 dengan Skor 2,83 dari 3
January 9, 2025By
Unstoppable! Tapak Suci Umsida Torehkan Sejarah di UPSCC 2024
Unstoppable! Tapak Suci Umsida Torehkan Sejarah di UPSCC 2024
January 3, 2025By
Gelar Doktor dengan Fokus Halal Lifestyle
Lulus Cum Laude, Dosen Umsida Raih Gelar Doktor dengan Fokus Halal Lifestyle
December 30, 2024By