proposal riset dan abdimas umsida

Umsida Peringkat Pertama PTMA se-Jatim, 30 Proposal Riset dan Abdimas Disetujui

Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) lolos pendanaan riset dan pengabdian masyarakat Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM). Dari seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Jawa Timur, Umsida berada di posisi pertama dengan total 30 proposal riset yang disetujui.

Hibah ini diadakan setiap tahun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang diikuti oleh seluruh perguruan tinggi se-Indonesia. Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida, Dr Sigit Hermawan SE MSi CIQaR CRP mengatakan bahwa hibah ini menjadi salah satu hibah unggulan sehingga banyak kampus yang bersaing di hibah ini.

Syarat mengikuti pendananan

Dr Sigit mengatakan bahwa tidak ada kuota tertentu dalam mengikuti pendanaan ini. Namun peneliti dipilih berdasarkan beberapa persyaratan. Misalnya, memiliki Sinta Score minimal 500. Lalu dari sisi pendidikan, seperti lektor, lektor kepala, dab doktor juga menjadi pertimbangan.

Lihat juga: DRPM Umsida Melebarkan Sayap, Jalin Kerjasama Dengan UAD Yogyakarta

Pendanaan ini terbagi menjadi dua, yakni hibah riset dan pengabdian masyarakat yang terbagi menjadi beberapa skema yang telah ditentukan oleh Dikti. 

“Kalau Umsida sendiri kebanyakan yang lolos hibah ini adalah bidang sains dan ilmu sosial. Karena salah satu syarat mengajukan hibah ini adalah dosen yang telah memiliki kompetensi dan riset yang sudah pernah diperoleh, dan Umsida memiliki banyak ahli di bidang tersebut” tutur Dr Sigit.

Misalnya, dosen yang sudah memiliki hak paten atau hak cipta, mereka bisa memilih riset terapan. Namun jika belum memiliki riset tersebut, dosen bisa mengambil riset fundamental atau dasar.

Perbedaan dengan tahun kemarin

Direktur DRPM itu mengatakan, “Sebenarnya regulasi secara umum sama, namun pada tahun kemarin hibah ini memberlakukan multi years, dosen bisa melakukan penelitian selama satu hingga dua tahun. Sedangkan regulasi saat ini hanya satu tahun,”.

Dibandingkan tahun lalu, perolehan hibah Umsida meningkat hampir tiga kali lipat. Pada tahun 2023, proposal riset dan abdimas Umsida yang lolos pendanaan ini hanya 10 riset dan 2 pengabdian masyarakat. Sedangkan tahun ini, proposal riset dan abdimas Umsida yang lolos berjumlah 30, yaitu 22 proposal riset dan 8 proposal abdimas.

“Alhamdulillah Umsida mengalami lonjakan yang cukup besar sehingga kita masuk 10 besar PTMA se-Indonesia dan tertinggi PTMA se-Jatim untuk pertama kalinya” ucapnya.

Strategi pengelolaan proposal riset

proposal riset dan abdimas umsida

Berhasil meloloskan 30 proposal riset dan abdimas untuk pertama kalinya, Umsida memiliki kiat dan strategi tertentu untuk mencapai hal tersebut. Dr Sigit menyampaikan bahwa kunci Umsida bisa meraih pencapaian ini adalah dengan menerapkan review berlapis.

Lihat Juga :  Lolos Publikasi Internasional, WCP Teknik Industri Umsida Adakan Workshop Artikel Ilmiah

Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, Umsida menerapkan tiga tahap strategi  di pendanaan tahun ini. Yang pertama yaitu proposal diberikan kepada reviewer internal Umsida. Setelah direview oleh pihak internal, proposal tersebut diajukan ke reviewer  nasional. 

Umsida sendiri mengajukan proposal tersebut ke Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dan yang ketiga, sebelum diajukan pendanaannya, proposal diberikan kepada pihak DRPM Umsida untuk diberikan masukan dan saran.

Lihat juga: Kolaborasi 2 Prodi Umsida dalam Abdimas Meningkatkan Digital Marketing dan Branding Sekolah

Dr Sigit menjelaskan, “Jika tidak sesuai, maka saya bisa batalkan dan diberikan kembali kepada peneliti. Kemudian peneliti merevisi sesuai dengan apa yang telah kami review. Strategi tersebut yang menjadikan Umsida  mendapat pencapaian ini. Tahun lalu, setelah diajukan ke review nasional riset ini dibiarkan begitu saja tanpa didampingi lagi. Itu yang jadi pembelajaran kami”.

Jadi sebelum diunggah dan divalidasi, proposal tersebut harus dicek kembali. DRPM Umsida juga membuat tenggang waktu tersendiri yang lebih cepat daripada tenggang waktu resmi Dikti.

“Misalnya deadline dari Dikti hari Sabtu pukul 23:59, maka Umsida sendiri sudah harus mengumpul ajak proposal pada hari Selasa paling lambat, seperti itu,” ujar Sigit.

Beberapa bulan sebelum pendaftaran pendanaan ini dibuka, DRPM Umsida sudah melaksanakan sosialisasi kepada para dosen dan segera menyiapkan proposalnya. Pendaftaran ini dibuka selama satu bulan. Namun Umsida menyiapkan proposal pendanaan sejak empat bulan sebelum dibukanya pendaftaran.

“Saat kita mengumpulkan para dosen kami bersama-sama mereview proposal yang tidak lolos di tahun sebelumnya. Pendanaan ini dibuka pada Februari dan Maret sudah ditutup. Tapi kami telah menyiapkan proposalnya sejak Oktober tahun lalu” terang dosen prodi Akuntansi itu.

Evaluasi pengajuan proposal

proposal riset dan abdimas umsida

Dr Sigit juga menjelaskan tentang beberapa evaluasi yang bisa dijadikan pembelajaran bagi para dosen sebelum mengajukan proposal.

“Tak banyak dosen yang mengetahui bahwa riset tidak boleh dilakukan di satu bidang ilmu. Lalu pada referensi, peneliti harus menyertakan sumber diri sendiri, baik itu berupa buku maupun artikel paling tidak lima publikasi,” tuturnya.

Pendanaan tahun ini akan berakhir pada bulan November, dan DRPM Umsida sudah harus mempersiapkan proposal pendanaan tahun depan mulai bulan Oktober mendatang. Target yang akan dicapai pun meningkat. Tahun ini Umsida mengajukan 77 proposal riset, dan 30 diantaranya dinyatakan lolos. 

Untuk tahun depan, DRPM Umsida akan mengajukan sekitar 90 proposal riset. Hal tersebut didukung dengan bertambahnya dosen yang sudah menyelesaikan studi S3.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

medical check up FK Umsida
Gelar Medical Check Up di CFD, Kontribusi FK Umsida Bantu Masyarakat Deteksi Dini Penyakit
July 5, 2025By
ide bisnis himaksida 2
Ide Bisnis Kreatif Para Pelajar Tampil Menginspirasi di Kompetisi Himaksida 2025
July 4, 2025By
Prof Hana dan Para Lulusan FPIP
Para Lulusan FPIP Dapat Wejangan dari Warek 1 Umsida, Siap Menyongsong Masa Depan
July 3, 2025By
yudisium FPIP Umsida
Yudisium FPIP Umsida Periode I 2025, Lulusan Siap Terjun ke Dunia Profesional
July 2, 2025By
lomba matematika Himaksida
Lomba Matematika dan Akuntansi Satukan Logika dan Analisis di Ajang AMC 2025
July 1, 2025By
pembekalan mahasiswa Umsida
Calon Mahasiswa Umsida Lulusan 2025 Dibekali Seminar dan Pendampingan Eksklusif
July 1, 2025By
MoU Umsida dan Pengadilan Agama Sidoarjo 4
MoU Pengadilan Agama Sidoarjo dan Umsida, Sinergi Kembangkan Pendidikan Hukum
June 27, 2025By
motivasi mahasiswa KIP-K Umsida 3
Mahasiswa KIP-K Umsida 2025 Dapat Pesan Ini dari Ketua Senat FMIPA IPB
June 27, 2025By

Riset & Inovasi

pentingnya keamanan pangan 1
Ajak Melek Literasi Keamanan Pangan, Warek 1 Umsida Andil di Pendampingan PSAT
June 30, 2025By
pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By
tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3
Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
June 12, 2025By
FKG Umsida aktif di abdimas 1
Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja
June 12, 2025By
potensi Lumpur Sidoarjo 2
Temukan Potensi di Lumpur Sidoarjo, Peneliti Umsida Kolaborasi dengan PPLS
June 11, 2025By

Prestasi

Ikom Umsida juara Silat Apik
Tak Hanya Delegasi Mahasiswa, Ikom Umsida Juga Raih 2 Juara Ini di SILAT APIK PTMA 2025
July 4, 2025By
ikom Umsida potret masyarakat Cirebon
Potret Masyarakat Cirebon dalam Audio Visual, 4 Mahasiswa Ikom Borong Prestasi Silat Apik 2025
July 3, 2025By
ikom Umsida silat apik 3
Ikom Umsida Borong 11 Prestasi di Silat Apik UM Cirebon 2025
July 2, 2025By
Umsida Kampus Islami Terbaik III_11zon
Umsida Jadi Kampus Islami Terbaik III pada Muhammadiyah Higher Education Awards 2025
June 30, 2025By
mahasiswa Administrasi Publik Umsida
Mahasiswa Administrasi Publik Juara 1 Kumite +84 Kg Senior Putra Piala Guberur Jatim Cup
June 28, 2025By