penyebab socially awkward

5 Penyebab Socially Awkward dan Cara Mengatasinya

Umsida.ac.id – Socially awkward (kecanggungan sosial) atau rasa canggung yang muncul saat berinteraksi dengan orang lain, adalah salah satu dampak dari perkembangan teknologi. Seperti yang diketahui, saat ini kebanyakan manusia bersifat individualisme. Mereka menjadi anti sosial karena semua bisa didapatkan hanya melalui smartphone dan menyebabkan interaksi sosial semakin berkurang. 

Oleh karena itu saat bertemu dengan orang lain, mereka merasa canggung atau bingung harus berinteraksi seperti apa. Namun, manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain. Apalagi saat beraktivitas sehari-hari yang tidak bisa jauh dari orang banyak. Lantas, bagaimana cara mengatasi socially awkward ini? Yuk simak selengkapnya

Lihat juga: Jurnal dan Prosiding, Simak Perbedaannya Menurut Dosen Pakar Umsida

penyebab socially awkward

Kenapa Orang Mengalami Socially Awkward?

Socially Awkward banyak dialami oleh manusia zaman sekarang khususnya anak muda. Beberapa penyebabnya seperti:

  1. Terlalu sering berinteraksi di dunia maya

Saat ini manusia lebih sering menggunakan smartphone untuk berinteraksi dengan sesamanya. Mereka mengira bahwa semua hal bisa diraih hanya dengan menggunakan gawai pintar. Tapi secara tidak sadar, dengan aktif berinteraksi di dunia maya manusia merupakan interaksi di dunia nyata hal tersebut membuat.

Mereka cenderung merasa canggung ketika berada di keramaian secara langsung. Apalagi di saat bersosialisasi secara langsung, mereka memperhatikan gestur tubuh atau pandangan mata sedangkan di dunia maya mereka hanya berinteraksi melalui layar.

  1. Pola hidup sehari-hari

Gaya hidup sehari-hari juga bisa membuat orang mengalami socially awkward. Jika kebiasaan seseorang itu susah bersosialisasi dengan tetangganya atau memang budaya keluarga tersebut tidak pernah melibatkan orang lain. Itu bisa menjadi salah satu penyebab orang menjadi mudah canggung saat berinteraksi dengan orang baru.

Lihat juga: Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Masuk Kuliah, Maba Wajib Catat

  1. Peristiwa masa lalu

Penyebab kedua munculnya socially awkward yaitu adanya peristiwa yang janggal di masa lalu. Bisa saja seseorang merasa canggung jika berinteraksi secara langsung karena dia memiliki masa lalu yang kurang baik kepada lawan bicara tersebut. Peristiwa itu akan menyebabkan moment dan pembicaraan menjadi lebih hening.

Atau mungkin saja orang tersebut mengalami hal traumatik di masa lalu, seperti dipermalukan di depan umum, atau respon lingkungan yang kurang baik terhadap sikap orang tersebut yang membuatnya enggan lagi bersosialisasi.

  1. Takut salah

Orang merasa canggung saat berinteraksi secara langsung bisa juga dikarenakan ia takut melontarkan informasi yang salah. Orang tersebut beranggapan bahwa kelakuan atau perkataannya akan membuat malu dirinya sendiri. 

Mungkin juga ia takut informasi yang disampaikan tidak mendapatkan timbal balik seperti yang diharapkan. Menurut mereka, daripada berbicara tapi takut salah lebih baik mereka diam sekalian. Oleh karena itu orang dengan socially awkward lebih memilih tempat yang sepi daripada di kerumunan.

Lihat juga: Tips Atasi Ngantuk Setelah Makan, Sering Terjadi Saat Jam Kerja

  1. Pandemi

Pandemi telah membatasi  manusia untuk berinteraksi dan bersosialisasi secara langsung. Tentu terjadinya pandemi membuat mereka merasakan socially awkward karena masa pandemi yang tidaklah sebentar.

Ditambah saat pandemi, kebanyakan manusia berkomunikasi melalui gadget dan semacamnya. Begitu pandemi selesai, mereka canggung  dengan dunia nyata yang biasa mereka jalani seperti sebelum pandemi.

cara atasi socially awkward

Lalu, bagaimana cara mengatasi socially awkward?

Coba jadi pendengar yang baik

Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa socially awkward adalah dengan menjadi pendengar yang baik. Kadang seseorang tidak perlu mendapatkan respon atas keluh kesahnya, tapi hanya cukup didengar saja. Dengan begitu kamu bisa berlatih untuk mengatasi rasa canggung saat berinteraksi dengan orang lain.

Tapi terkadang kamu juga bisa memberikan umpan balik atas apa yang telah dibicarakan oleh lawan bicara agar dia merasa bahwa kamu benar-benar mendengarnya.

Jaga kontak mata

Cobalah untuk menjaga kontak mata dengan lawan bicara. Selain untuk menghargainya, menjaga kontak mata juga bisa membuat lebih fokus tentang apa yang ingin kamu sampaikan.

Menjaga kontak mata bisa berguna sebagai tanda bahwa kamu benar-benar bicara dengan orang tersebut dan mereka mempercayainya.

Lihat juga: Apa Baby Blues Termasuk Gangguan Kecemasan? Pakar Umsida Beri Jawaban

Tak perlu mengkhawatirkan respon lawan bicara

Terkadang merasa cuek atas perkataan orang lain juga diperlukan. Dengan catatan jika respon itu bisa dijadikan evaluasi atau pelajaran, maka kamu perlu memikirkannya. Tapi jika respon itu hanya untuk melemahkanmu sebaiknya abaikan saja dan tetap fokus.

Sumber: PsychCentral, Vocasia, Satu Persen, klikdokter

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

Wasiat KH Ahmad Dahlan Didengungkan Pada Capacity Building PDM Sidoarjo
Wasiat KH Ahmad Dahlan Didengungkan Pada Capacity Building PDM Sidoarjo
September 27, 2023By
fortama fpip
Fortama Perdana FPIP di Kampus 3 Umsida
September 26, 2023By
materi wawasan kebangsaan
Rawan Terkena Dampak Negatif Teknologi, Mahasiswa Umsida Dibekali Wawasan Kebangsaan
September 25, 2023By
Umsida Fasilitasi Monev PPK Ormawa PTMA
September 25, 2023By
materi tentang peran gen Z
Teknologi Jadi Nafas Gen Z, Tonggak Penentu Indonesia Maju
September 25, 2023By
Umsida hadirkan pebisnis muda
Umsida Hadirkan Pebisnis Muda, Memotivasi Mahasiswa untuk Berwirausaha Online
September 24, 2023By
malam inagurasi
Antusias Maba Saat Inagurasi, dari Pengenalan Ormawa Hingga Nyanyi Bareng
September 24, 2023By
hari terakhir Fortama 2023
Rektor Umsida Tutup Fortama 2023: Insya Allah Kalian Nanti Akan Diwisuda pada 2027
September 23, 2023By

Prestasi

Luar Biasa! Mahasiswa Umsida Dinobatkan Sebagai Duta Pustaka dan Duta UMKM Jawa Timur Sekaligus
Luar Biasa! Mahasiswa Umsida Dinobatkan Sebagai Duta Pustaka dan Duta UMKM Jawa Timur Sekaligus
September 19, 2023
meja dari sampah plastik
Manfaatkan Limbah Kemasan Plastik, 3 Mahasiswa Umsida Ini Buat Meja Komposit
September 13, 2023
Keseimbangan Iman dan Mental Melalui Doa, Karya Mahasiswa Umsida
Keseimbangan Iman dan Mental Melalui Doa, Karya Mahasiswa Umsida
September 3, 2023
Karya Essay Harmoni Keluarga Islami, Bawa Mahasiswa Ini Raih Juara 2 KIMPSI IV
Karya Essay Harmoni Keluarga Islami, Bawa Mahasiswa Ini Raih Juara 2 KIMPSI IV
September 1, 2023
Psikoedukasi Career Anxiety, dengan Karya Ini Mahasiswa Umsida Raih Juara 2 KIMPSI 4
Psikoedukasi Career Anxiety, Karya Mahasiswa Umsida Raih Juara 2 KIMPSI IV
August 29, 2023
Mahasiswa teknik mesin Umsida juara 2 lomba KTI nasional
Simak 3 Kiat Mahasiswa Teknik Mesin Untuk Juarai Lomba KTI Nasional 2023
August 25, 2023
Tim Basket Umsida Meraih Juara 3 POMPROV 2023
Tim Basket Umsida Meraih Juara 3 POMPROV 2023
August 8, 2023
Mahasiswa Umsida Dengan Segudang Prestasi Ini Kembali Raih Juara Dalam Pomprov Jatim 2023
Mahasiswa Umsida Dengan Segudang Prestasi Ini Kembali Raih Juara Dalam Pomprov Jatim 2023
July 31, 2023

Penerimaan Mahasiswa Baru


Gedung B, Kampus Sidowayah
Jl. Mojopahit No. 666 B, Sidowayah, Celep, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61271


WhatsApp : 0877-5222-8200
Tlp              : 081-1309-1000
Email         : pmb@umsida.ac.id

JAM PELAYANAN :
Senin – Jumat (08.00- 19.30 WIB)
Sabtu (08.00- 17.00 WIB)

KLIK DISINI