Umsida.ac.id-Memahami Etika Bisnis sebelum mulai membangun suatu bisnis. Entepreneur atau berbisnis adalah bidang yang saat ini digandrungi para gen Z. Siapa sangka bidang ini memiliki banyak prinsip dan etika tertentu yang harus dipahami demi meningkatnya suatu bisnis itu sendiri. Dr Sigit Hermawan MSi dosen program studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) membuat buku ajar mengenai hal ini.
Buku ajar yang berjudul Etika Bisnis dan Profesi sudah diterbitkan pada tahun 2019 di Umsida press dan selama ini juga sudah digunakan mahasiswa terutama prodi Akuntansi di semester 7.
Sebelum memasuki masa sebelum Ujian Tengah Semester (UTS) mahasiswa akan mempelajari etika bisnis secara umum, setelah melewati UTS barulah mereka akan mempelajari etika profesi akuntan.
Baca juga: International Guest Lecture FBHIS Umsida, Diskusi Ekonomi Uzbekistan dan Indonesia
“Jadi buku ini terbagi menjadi dua, sehingga mahasiswa akan memahami teori etika bisnis secara umum baru fokus mempelajari etika seorang akuntan,” Ungkapnya.
Dr Sigit menganggap etika bisnis ini wajib dipahami para calon akuntan atau entrepreneur, “karena banyak sekali saat ini praktek bisnis yang menyalahi aturan, sehingga bisnis akan memprihatinkan akibat adanya tindakan buruk seperti korupsi atau banyak hal melanggar aturan begitupun juga mengenai etika profesi akuntan, harapan kami dengan buku ini jangan sampai karir seorang akuntan hancur karena seorang akuntan itu sendiri terutama para calon akuntan dari Umsida,” Jelasnya.
Dr Sigit bersama Nur Ravita Hanun SE MA membuat buku ini lebih fokus dan mengerucut pada tujuan pembelajarannya jika dibandingkan dengan buku etika bisnis lainnya. Sehingga buku ini akan mudah dipahami,”kebanyakan buku yang lain sulit dipahami mahasiswa karena terlalu luas penjelasannya,” Sambungnya.
Karena buku ini mudah dipahami hal ini akan memudahkan Dr Sigit mencapai Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) di Prodi Akuntansi Umsida.
Etika Bisnis
Memahami etika bisnis tentu harus mengenali prinsip-prinsip etika bisnis. Didalamnya memuat 5 prinsip etika bisnis yaitu:
1.Prinsip Otonomi
Kemampuan seseorang bertindak berdasarkan kesadaran dirinya sendiri tanpa pengaruh dari pihak lain. Maka harapannya setiap pemilik bisnis akan mampu melakukan apa saja yang diinginkan demi perkembangan bisnisnya tanpa adanya intervensi dari pihak lain. Meskipun bisnis tersebut dibangun oleh dua orang atau lebih mereka tetap memiliki hak untuk berpendapat mengenai kemajuan bisnis.
2.Prinsip Kejujuran
Sifat terbuka dan memenuhi syarat-syarat bisnis. Sifat kejujuran ini harus ditanamkan dan berlaku pada parter bisnis, investor maupun konsumen.
3.Prinsip Keadilan
Wajib mampu bersikap sama secara objektif, rasional dan dapat dipertanggungjawabkan. “Misal dalam bisnis kuliner salah satu pemilik aktif dalam jual beli setiap hari sedangkan pemilik lainnya sebagai penyokong dana saja yang tidak ikut dalam proses jual beli maka keadilan presentase hasil itu juga harus disesuaikan,” Paparnya.
4. Prinsip Saling Menguntungkan
Tidak ada pihak yang dirugikan dalam bisnis. ” Jangan sampai sebuah bisnis dibuat dengan tidak mendapatkan keuntungan apalagi tidak saling menguntungkan satu sama lain,” Imbuhnya.
5. Prinsip Integritas Moral
Memenuhi standar moralitas. Dengan kata lain, profesi apapun wajib berkomitmen penuh untuk melindungi kewajiban kerja, diri sendiri, dan masyarakat umum.
Prinsip- prinsip tersebut penting bagi sebuah perusahaan yang melakukan usahanya sesuai etika bisnis. Jika salah satu prinsip tidak terpenuhi maka akan mengindikasikan adanya
pelanggaran etika bisnis.
Teori Etika
Dalam buku ini Dr Sigit juga menjelaskan beberapa teori etika beserta beberapa sub lainnya. Ia mengutip teori etika deontologi yang berasal dari kata Yunani deon, yang berarti kewajiban. Karena itu, etika deontologi ini menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik.
Tak hanya itu Ia juga menjelaskan sekilas teori etika teleologi, dari kata Yunani telos yang berarti tujuan, yaitu mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Didalam etika teologi ada 2 teori yaitu:
1. Egoisme Etis
2.Utilitarianisme