Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /var/www/html/wp-content/plugins/og/includes/iworks/class-iworks-opengraph.php on line 331

Dosen Umsida Ungkap Masyarakat Sidoarjo Sudah Melek Literasi Digital, Ini 8 Komponennya

Umsida.ac.id – Komunikasi digital telah menggantikan membaca dan menulis sebagai bentuk komunikasi utama karena penggunaan Internet dan media sosial. Selain itu, pemahaman dan penggunaan literasi digital di suatu bidang sangatlah penting karena potensi teknologi informasi dan komunikasi yang semakin luas. 

Oleh karena itu, salah satu dosen Prodi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (AP Umsida), Dr Ahmad Riyadh Umar Balahmar SH MSi PhD membuat suatu penelitian “Mengukur Literasi Digital di Kabupaten Sidoarjo”. 

Baca juga: Wakil Ketua BPH Umsida: Hukum Dimanfaatkan Yang Berkuasa

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memperjelas tingkat literasi digital pada masyarakat Kabupaten Sidoarjo, mendeskripsikan perbedaan literasi digital pada setiap jenjang pendidikan, dan menghitung indeks literasi digital kabupaten Sidoarjo. Sebanyak 278 responden mengisi kuesioner survei yang disebarkan melalui platform media sosial. 

8 komponen untuk menganalisis literasi digital di Sidoarjo
  1. Kemampuan Mencari, Memilih, dan Menganalisis Informasi

melek literasi digital

Informasi dapat mempengaruhi orang di tingkat sosial tertentu. Oleh karenanya, masyarakat harus berkemampuan memilih media, mengontrol penggunaan media, dan menafsirkan isi media. 

Secara umum, masyarakat Sidoarjo bisa memilih informasi yang benar sesuai kebutuhan, mencari informasi terpercaya, memperoleh informasi valid, memilih dan memilah antara informasi terpercaya dan informasi hoax, serta mendapatkan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.

  1. Komunikasi yang Efektif

Adanya aplikasi yang semakin maju, bisa membantu orang berkomunikasi jarak jauh. Namun, ada kelemahan dalam menggunakan program ini jika keterampilan literasi tidak diimbangi, seperti perbedaan dalam cara menafsirkan maksud dan tujuan seseorang. 

Komunikasi yang efektif digunakan untuk mencegah timbulnya penafsiran pesan yang berbeda-beda. Ketika kedua belah pihak memahami pesan yang disampaikan, komunikasi menjadi efektif. Jadi, bisa menghindari kesalahpahaman. Penilaian komunikasi yang efektif dapat dilihat berdasarkan bagaimana seseorang menggunakan alat komunikasi online.

Masyarakat Sidoarjo menunjukkan tingkat komunikasi yang efektif melalui teknologi. Kemampuan menggunakan Video Call, menulis dan menyampaikan informasi dengan aplikasi TIK seperti Whatsapp, Line, Instagram, dan lainnya, serta kemampuan penguasaan pesan/informasi/berita media online/media sosial menunjukkan penilaian yang sangat baik.

Baca juga: Meja Komposit, Inovasi yang Membuat Umsida Raih Juara Harapan 2 di KISI 2023

  1. Kolaborasi

melek literasi digital

Pentingnya keterampilan kolaborasi dalam literasi digital membuat seseorang dapat mengetahui informasi baru dari orang lain, saling memotivasi, dan berbagi keterampilan baru yang berharga bagi kehidupannya. 

Keterampilan kolaborasi masyarakat Sidoarjo cenderung baik dan sangat baik. Kemampuan berdiskusi dan berbagi informasi menggunakan Zoom/Meet/Video Call, pembelajaran online, berdiskusi pada forum seminar, dan berbagi ilmu melalui berbagai platform online menunjukkan kemampuan kolaborasi yang baik.

  1. Kehadiran Digital

Semua orang menyambut kehadiran digital. Hal ini dilakukan agar dunia usaha dapat beroperasi dengan lebih baik, pendidikan dapat berkembang, dan inovasi dapat dihadirkan secara wajar. 

Dengan kata lain, kehadiran literasi digital mengubah cara hidup orang. Oleh karena itu, seseorang harus mampu menggunakan alat untuk menyeimbangkan kehadiran digitalnya. 

Lihat Juga :  Bagaimana Pola Asuh Anak yang Berkeadilan Gender Berlandaskan Ajaran Islam?

Masyarakat Sidoarjo memiliki kemampuan kehadiran digital yang baik. Mereka dapat menerapkan berbagai alat digital seperti Google Scholar, Semantic Scholars, Google Terjemahan, Google Classroom, Zoom, dan lainnya untuk berbagai keperluan seperti pencarian informasi ilmiah, transliterasi bahasa, pembelajaran jarak jauh, rapat online, mengelola media sosial, dan transaksi online.

  1. Berpikir Kritis dan Evaluatif

melek literasi digital

Seseorang harus mampu berpikir kritis dan evaluatif di era digital. Hal ini bertujuan agar seseorang terhindar dari berita bohong, penipuan, dan lain-lain. 

Kemampuan berpikir kritis dan evaluatif masyarakat Sidoarjo terbukti sangat baik. Nilai rata-rata untuk setiap sub unsur adalah delapan, menunjukkan kemampuan yang sangat baik dalam memilah informasi, menilai keabsahan data, dan mengenali asal sumber berita. Pemanfaatan media digital untuk memperoleh dan mengintegrasikan berbagai informasi mendapatkan nilai tertinggi dengan indeks 87,32.

Baca juga: The Greatness of Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

  1. Kreativitas

Kreativitas bisa membuat seseorang bertahan, seperti saat pandemi Covid-19.  Agar tidak memperburuk keadaan, seseorang harus bertahan hidup di tengah kekurangan, terlebih saat Covid, penggunaan media digital semakin masif.

Masyarakat Sidoarjo memiliki kreativitas yang tinggi dalam pemanfaatan media digital. Hal ini mencakup kemampuan menghasilkan informasi baru, menyeleksi dan memanfaatkan potensi kreatif teknologi informasi dan komunikasi, mengembangkan potensi diri, meningkatkan rasa percaya diri, serta menyajikan informasi dengan cara baru.

  1. Keterampilan Praktis yang Efektif

Keterampilan praktis yang efektif dinilai melalui lima ciri, dan masyarakat Sidoarjo memperoleh skor delapan pada semua ciri tersebut. Ini mencakup pengembangan dan peningkatan keterampilan teknis TIK, peningkatan kompetensi dan rasa percaya diri, peningkatan kinerja secara efektif dan efisien, pembelajaran yang efektif dan efisien, serta pengembangan pemahaman yang lebih mendalam tentang alat dan fungsi perangkat lunak.

  1. Budaya, Sosial, dan Etika

melek literasi digital

Ciri-ciri budaya, sosial, dan etika diperlukan untuk mencegah terjadinya saling menyinggung satu sama lain yang dapat memecah belah hubungan. 

Masyarakat Sidoarjo menunjukkan pentingnya sikap budaya, sosial, dan etika dalam literasi media digital. Komunikasi daring dan media sosial yang sopan menjadi faktor paling signifikan di antara sepuluh faktor. Masyarakat mampu berkomunikasi secara santun melalui media sosial/online, menunjukkan pemahaman akan pentingnya etika dalam penggunaan perangkat digital.

Masyarakat Sidoarjo sangat baik dalam kemampuan mencari, memilih, dan menganalisis informasi, kemampuan berkolaborasi, keterbukaan dalam menerima kehadiran digital, kemampuan berpikir kritis dan evaluatif, kapasitas kreativitas dan keterampilan praktis yang efektif, serta kemampuan nilai-nilai budaya, sosial, dan etika yang dapat bermanfaat bagi masyarakat Sidoarjo di kehidupan sehari-hari.

Dan ternyata, kemampuan berpikir kritis dan evaluatif (poin 5) merupakan kemampuan literasi digital tertinggi yang dimiliki masyarakat Sidoarjo.

Sumber: Dr Ahmad Riyadh Umar Balahmar SH MSi PhD

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By
Edukasi Kesehatan Reproduksi Fikes Umsida
Fikes Umsida Galakkan Edukasi Kesehatan Reproduksi di SMA An Nur Malang
August 18, 2025By
petugas upacara Umsida di HUT RI ke-80 2
Jadi Petugas Upacara HUT RI ke-80, Mahasiswa Umsida Tunjukkan Semangat Nasionalisme
August 18, 2025By
kesejahteraan Indonesia 1
80 Tahun Indonesia Merdeka dan Kesejahteraan Masih Menjadi Persoalan, Ini Langkah Solutifnya
August 17, 2025By
upacara HUT RI ke 80 Umsida
Upacara HUT RI ke-80, Momen Penguatan Semangat Persatuan dan Kedaulatan
August 17, 2025By

Riset & Inovasi

inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By
pendampingan UMKM Opak Samiler-min
Tingkatkan Optimasi Produksi Opak Samiler, Tim Abdimas Umsida beri Bantuan Mesin
August 13, 2025By
SFMS dosen Umsida
Dosen Umsida Kenalkan SFMS di ITBAD Lamongan, Permudah Manajemen File
August 8, 2025By
alat pasteurisasi susu
Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak
July 31, 2025By
riset dan inovasi DRPM Umsida
Umsida Kembangkan Riset dan Inovasi Melalui Seminar, Pameran, dan Diseminasi dengan 3 Kampus
July 16, 2025By

Prestasi

mahasiswa Umsida lolos Magang Berdampak 3
Lolos Program Magang Berdampak, Mahasiswa Psikologi Umsida Siap Hadapi Dunia Kerja
August 27, 2025By
mahasiswa Umsida juara 2 pencak silat nasional
Raih Juara 2 Nasional, Mahasiswa Ini Tak Hanya Tanding Silat, Tapi Juga Kepemimpinan
August 15, 2025By
Umsida Perguruan Tinggi Swasta Terbaik
Mengenal Umsida, Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Sidoarjo dan Jawa Timur
August 12, 2025By
mahasiswa FPIP Umsida sabet emas pencak silat 6
2 Mahasiswa FPIP Umsida Sabet Emas di Kompetisi Bela Diri Nasional
August 9, 2025By
prestasi atlet psikologi Umsida
Capaian Prestasi Bertambah, Mahasiswa Psikologi Umsida Juara 1 IPSI Malang Championship
August 1, 2025By