kesejahteraan Indonesia 1

80 Tahun Indonesia Merdeka dan Kesejahteraan Masih Menjadi Persoalan, Ini Langkah Solutifnya

Umsida.ac.id – 80 tahun Indonesia merdeka, pemerintah menetapkan tema besar tahun ini yakni “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. 

Lihat juga: Kenaikan Tarif PPN dan Tantangan Menjaga Kesejahteraan Masyarakat

Tema tersebut menjadi refleksi penting bagi Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Hidayatulloh MSi, bahwa kesejahteraan rakyat merupakan tanggung jawab bersama dan salah satu target utama pembangunan nasional.

Negara Besar, Kesejahteraan Rendah

kesejahteraan Indonesia 1

“Kedaulatan menjadi komitmen kita, bahkan sampai tema besar itu berlanjut pada rakyat sejahtera. Menurutnya, kesejahteraan rakyat menjadi PR besar saat ini,” terangnya.

Kesejahteraan, katanya, setidaknya harus memenuhi indikator pada aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, kehidupan keagamaan, dan lainnya. 

Ia mengungkapkan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat besar, setidaknya hal tersebut dilihat dari dua indikator. 

“Dari sisi jumlah penduduk, kita berada di posisi keempat terbanyak di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika. Saat ini, penduduk Indonesia berjumlah sekitar 286 juta jiwa,” ungkapnya.

Indikator yang kedua yakni kekayaan alam yang melimpah dan tidak dimiliki oleh sebagian besar negara di dunia. 

“Jika saja potensi tersebut didaya gunakan semaksimal mungkin, mestinya rakyat Indonesia telah meningkat kesejahteraannya,” ungkap Dr Hidayatulloh.

Dr Hidayatulloh menilik dari sebuah data yang menyebutkan bahwa dari aspek kesejahteraan, Indonesia belum menunjukkan indikator yang baik, terutama kesejahteraan secara ekonomi.

Mengutip data BPS, ia mengungkapkan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia berjumlah 23,85 juta jiwa. 

Dalam level dunia, katanya, lebih dari 50%, penduduk Indonesia masuk dalam kategori miskin. 

Peran Umsida dalam Mendorong Kesejahteraan Melalui Pendidikan

Dari data tersebut, Dr Hidayatulloh mengatakan ada beberapa cara yang bisa dijadikan sebagai solusi dan mengubah kondisi tersebut.

Salah satu ikhtiar yang harus digarap dengan sungguh-sungguh adalah peningkatan Sumber Daya Manusia, terutama melalui pendidikan. 

Menurutnya, data pendidikan di Indonesia saat ini masih sangat jauh dibanding negara lain.

“Kita patut bersyukur lantaran mendapatkan kesempatan yang sangat baik yakni mengenyam pendidikan tinggi karena rata-rata pendidikan masyarakat Indonesia masih di tingkat pendidikan dasar,” jelasnya.

Oleh karena itu ia berharap agar setelah lulus, para mahasiswa bisa memberikan kontribusi terbaik, tak hanya untuk diri sendiri tapi untuk bangsa dan negara.

Karena menurutnya, rata-rata masyarakat yang berpendidikan tinggi, tingkat kesejahteraannya juga lebih tinggi.

“Dengan pendidikan tinggi, masyarakat Indonesia akan mengalami perubahan secara pasti dalam meningkatkan kesejahteraan,” lanjut Dr Hidayatulloh.

Lihat Juga :  Paskibraka Lepas Jilbab di HUT RI ke 79, Dosen Umsida: Itu Mencederai Hak Asasi
Kolaborasi dan Kontribusi Bersama untuk Kesejahteraan Indonesia

kesejahteraan Indonesia 1

Ia berpendapat bahwa seluruh elemen perguruan tinggi harus bergerak dengan sungguh-sungguh karena dari situ kita bisa memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan Indonesia.

Umsida sebagai perguruan tinggi Unggul senantiasa berusaha keras dari seluruh lini untuk melakukan percepatan akselerasi dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia.

“Alhamdulillah kampus ini terus maju dan berkembang. Umsida belum pernah mengalami kemunduran, secara sungguh-sungguh Umsida terus berkembangan,” ujarnya.

Beberapa bukti kemajuan Umsida bisa dilihat dalam berbagai dimensi yang menunjukkan adanya perkembangan.

Dari jumlah mahasiswa di semester ganjil 2024-2025, Umsida memiliki sekitar 11 ribu mahasiswa yang dibimbing oleh 263 dosen dan sekitar 200 tenaga kependidikan.

Dari jumlah itu, Umsida bisa melaksanakan kegiatan pendidikan di tiga kampus. 

Saat Umsida memiliki enam guru besar, 21 Lektor Kepala yang direncanakan menjadi guru besar, 138 Lektor yang bersiap untuk menjadi Lektor Kepala. Serta ada 150 dosen yang sudah bersertifikasi.

“Artinya, dosen Umsida telah mendapat predikat dosen profesional baik secara kompetensi maupun secara administrasi,” terang Rektor Umsida periode 2022-2026 itu.

Dari aspek Program Studi, Umsida memiliki 14 Prodi yang terakreditasi Unggul, 15 Prodi terakreditasi Baik Sekali, dan 3 Prodi terakreditasi Baik dan C.

Dalam hal pemeringkatan, menurut Sinta, di level PTN dan PTS secara nasional, Umsida berada di peringkat 56. 

Menurut pemeringkatan Applied Higher Education PTS, Umsida berada di 66 se-ASEAN, peringkat 16 nasional, dan peringkat 2 se-Jawa Timur. Dari versi UI GreenMetric level dunia, Umsida berada di peringkat 984.

Pada World Class University Time Higher Education Impact Ranking SDGs, Umsida peringkat 440 di dunia.

Ini menunjukkan dinamika yang bagus, ini tidak lepas dari peran serta seluruh warga Umsida. 

Ia mengatakan, “Terima kasih, mari kita lanjutkan perjuangan kita untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Umsida. Saya harap para mahasiswa bisa menjalani perkuliahan dengan baik.”

Ia mengajak untuk saling berkolaborasi dan bekerja sama, dan berada di barisan yang rapi, yang menjadi modal untuk menjaga kedaulatan agar kesejahteraan masyarakat meningkat dan mengantarkan Indonesia emas sesuai target pemerintah pada tahun 2045.

Lihat juga: Sekolah Rakyat dan Keberlanjutannya, Masalah atau Solusi?

“Mudah-mudahan ini menjadi energi positif kita untuk meningkatkan kinerja ke depannya,” tutupnya.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By

Riset & Inovasi

lang and tech
Lang and Tech, Inovasi PBI dan PTI Umsida Tunjang Materi secara Daring
October 19, 2025By
renalmu.com
Aplikasi Renalmu.com, Inovasi Dosen Umsida Dorong Transformasi Digital Pelayanan Hemodialisis di Rumah Sakit
October 17, 2025By
alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By

Prestasi

inovasi laboran MIK Umsida
Inovasi Augmented Reality Laboran MIK Umsida Antarkan Prestasi Gemilang
October 28, 2025By
Umsida perguruan tinggi unggul
Umsida Masuk 10 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Tahun 2025 Versi SINTA Score 3 Years
October 27, 2025By
Tim fisioterapi Umsida
Tim S1 Fisioterapi Umsida Juara 2 Medical and Health Competition Vol 2 2025
October 21, 2025By
inovasi limbah cangkang kupang 3
Olah Limbah Cangkang Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Raih Juara 2 PKP2 PTMA 2025
October 19, 2025By
relawan pajak Umsida
Punya Relawan Pajak Terbanyak 2025, Tax Center Umsida Dapat Penghargaan dari DJP Jatim II
October 18, 2025By