Umsida.ac.id – Kebidanan merupakan salah satu jurusan kesehatan yang cukup memiliki banyak peminat, layaknya di jurusan Kebidanan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Lihat juga: 2X Jalin Kerja Sama dengan BKKBN, Umsida Berupaya Turunkan Angka Stunting
“Bidan adalah pendamping perempuan. Sehingga jurusan kebidanan isinya itu mahasiswa yang akan melayani kesehatan perempuan di sepanjang daur hidupnya,” kata Siti Cholifah SST MKeb, ketua program studi Kebidanan Umsida.
Bidan, kata Cholifah, menemani perempuan mulai dari lahir, balita, remaja, pranikah, merencanakan kehamilan, saat hamil, melahirkan, nifas, hingga mereka mengalami menopause.
Lalu, apa saja yang dipelajari di jurusan Kebidanan sebelum menjalani profesi bidan? dalam artikel ini, Cholifah membagikan beberapa hal yang akan dipelajari mahasiswa di jurusan Kebidanan.
Yang dipelajari di jurusan Kebidanan
1. Konsep kebidanan
Seperti namanya, sebelum mendapatkan materi inti, mereka akan mendapatkan teori dasar-dasar kebidanan.
Beberapa diantaranya seperti anatomi fisiologi, biologi reproduksi, farmatologi, konsep kebidanan, asal-usul bidan, hingga kebutuhan dasar manusia. Di sini, mahasiswa juga belajar tentang keterampilan dasar klinik kebidanan.
“Misalnya ada pasien yang kekurangan cairan atau susah bernafas, bida tahun apa yang harus dilakukan sebagai langkah pertolongan pertama,” katanya.
2. Asuhan pada remaja, pranikah, prakonsepsi
Terkait remaja, mereka mempelajari skrining agar para remaja tetap sehat. Lalu saat materi pranikah, mereka mempelajari tentang kesehatan calon pengantin karena kesehatan mereka berdampak pada calon bayinya kelak.
“Untuk asuhan prakonsepsi, mereka mempelajari tentang persiapan kehamilan yang aman. Lanjutannya ada asuhan kehamilan yang mempelajari tentang perubahan fisiologi wanita hamil seperti apa, hingga penanganannya,” lanjut Cholifah.
Mereka juga harus bisa mendeteksi jika terdapat komplikasi atau kelainan. Untuk penanganan lebih lanjut, bidan bisa merujuk masalah tersebut kepada dokter karena mereka sudah diberi wewenang masing-masing sesuai dengan Undang-Undang.
3. Asuhan persalinan
Mahasiswa jurusan Kebidanan akan mendapatkan materi tentang penanganan persalinan. Mulai dari persiapan persalinan yang aman, memenuhi kebutuhan ibu, dan menolong persalinan.
4. Asuhan pada bayi
Asuhan ini dimulai sejak bayi baru lahir yang harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Mahasiswa juga akan mempelajari tentang perawatan bayi dari baru lahir hingga balita pra sekolah, termasuk skrining penyakit dan imunisasi.
5. Menghadapi masa nifas
“Ibu nifas juga masih menjadi tanggung jawab seorang bidan. Bagaimana cara menghadapi masa nifas yang aman, termasuk skrining, psikologis, dan gangguan nifas,” ucap Cholifah.
6. Pelayanan kontrasepsi
Setelah nifas, terdapat periode antara untuk mengatur jarak dengan kehamilan selanjutnya. Untuk itulah, di jurusan Kebidanan terdapat materi tentang pelayanan kontrasepsi.
Di sini, mahasiswa belajar tentang berbagai metode kontrasepsi. Bidan memiliki wewenang tentang kontrasepsi konseling, kontrasepsi pil, suntik, IU, implan, dan lainnya. Kalau kontrasepsi mantap (kontap), kata Cholifah, bidan harus berkoordinasi dengan dokter obgyn.
7. Gangguan reproduksi
Mahasiswa kebidanan juga mempelajari tentang berbagai gangguan reproduksi.
“Banyak gangguan reproduksi yang harus dipelajari mahasiswa jurusan Kebidanan, seperti deteksi skrining kanker payudara, tumor, deteksi penyakit menular seksual, termasuk masalah sosial,”
Jurusan Kebidanan Umsida menjalin kerja sama dengan Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak dalam mata kuliah asuhan kebidanan pada anak dan perempuan dalam kondisi rentan, baik secara seksual maupun ekonomi.
8. Asuhan perimenopause
Di sini, perempuan mengalami masa pengalihan dari wanita dewasa menuju senium yang tak jarang juga mengalami keluhan dan gejala.
“Tak jarang dari mereka mengalami banyak perubahan dan tidak bisa menerimanya. Oleh karena itu, mahasiswa kebidanan harus mempelajari tentang skrining dan edukasi sehingga mereka tahu tentang perubahan saat menopause,” jelas Cholifah.
9. Etika dan hukum kesehatan
Seorang bidan memang menangani beberapa masalah pada perempuan. Namun mereka memiliki batas tertentu yang sudah tidak lagi menjadi tugasnya.
“Jika pasien mengalami komplikasi, bidan bisa melakukan stabilisasi. Namun jika belum usai, maka pasien harus dirujuk ke dokter,” jelasnya.
Hal itu, sambung Cholifah, akan didapatkan mahasiswa dalam mata kuliah ini mengenai kewenangan dengan profesi lainnya.
Mata kuliah unggulan jurusan Kebidanan Umsida
Di jurusan Kebidanan Umsida, terdapat mata kuliah unggulan bernama akupresur. Di mata kuliah ini, mahasiswa belajar mengurangi gejala kasus kebidanan.
“Misalnya, ada ibu hamil yang mengalami insomnia, maka mahasiswa harus tahu cara menanganinya. Mata kuliah ini bisa diterapkan di mata kuliah int,” imbuhnya.
Saat asuhan kehamilan, mereka belajar tentang mengurangi ketidaknyamanan, saat masa persalinan, mereka belajar membantu memperlancar persalinan. Lalu saat nifas, maka akupresur nya tentang cara memperlancar asi, dan lain sebagainya.
Nah, itulah hal-hal yang dipelajari mahasiswa jurusan Kebidanan. Sebelum mengabdi kepada perempuan, ternyata seorang bidan harus menguasai banyak hal terkait perempuan sepanjang daur hidupnya.
Lihat juga: Catin Harus Disiapkan untuk Cegah Stunting, Seperti Proker KKN BKKBN 3 Ini
Namun, semua itu bisa mahasiswa dapatkan dengan lengkap di Kebidanan Umsida yang sudah terakreditasi Unggul. Jika kamu tertarik untuk menjadi bidan, segera daftar di admisi.umsida.ac.id atau kunjungi lama Instagram @admisi.umsida atau @umsida1912.
Sumber: Siti Cholifah SST MKeb
Penulis: Romadhona S.