Umsida.ac.id – Persiapan jelang Pra Muktamar yang ke – 48, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) siap menyambut antusiasme warga Muhammadiyah. Acara yang bertemakan Dar al – Ahdi Wa as – Syahadah : Modal Ideal Hubungan Agama dan Negara ini bertempat di auditorium K.H.Ahmad Dahlan, pada Senin (2/02).
Kegiatan yang bertempat di Umsida sebagai tuan rumah ini berkapasitas kurang lebih 1600 peserta. Kegiatan ini terbagi menjadi 2 sesi yang turut menghadirkan 5 narasumber terkemuka diantaranya, Haedar Nashir, ketua umum purna Muhammadiyah terpilih periode 2015 – 2020 sebagai keynote speaker yang mengupas tentang Dar al – Ahdi Wa Syahadah sebagai model ideal hubungan agama dan negara juga Din Syamsudin, ketua umum pimpinan pusat Muhammadiyah periode 2005 – 2010 dan 2010 – 2015 sebagai narasumber utama yang mengupas tuntas tentang negara pancasila sebagai Dar al – Ahdi Wa as – Syahadah serta Saad Ibrahim, ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim periode 2015 – 2020 membahas tentang Dar al – Ahdi Wa as – Syahadah dalam konstruksi teologi, Ma’mun Murod Al – Barbasy, Doktor ilmu politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UNJ. Red) membedah tentang strategi implementasi dalam Dar al – Ahdi Wa as – Syahadah ditutup dengan Yudi Latif, seorang aktivis dan cendekiawan muda yang memfokuskan pancasila dan negara. Menariknya, dalam kegiatan ini sebelum pra – acara dimeriahkan oleh penampilan UKM Surya Nada yang akan menyanyikan lagu di setiap daerah di seluruh Indonesia.
Kumara Aji Kusuma, ketua pelaksana mengungkapkan, ” Kegiatan Pra Muktamar ini diharapkan akan menghasilkan kebijakan – kebijakan baru dari seminar di seluruh Indonesia. Di Jawa Timur sendiri ada 2, di UMM (Universitas Muhammadiyah Malang. red) yang bertemakan agama dan di Umsida sendiri bertemakan negara.”
Oleh : Fisty Wilda Safitri
Editor : Dian Rahma Santoso