Umsida.ac.id – Inovasi olahan makanan rendah Glycemix Indeks (GI) dilakukan oleh mahasiswa KKN-T kelompok 36 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Jumat (6/9). Desa Seketi Rw 08 Kec Balongbendo Kab Sidoarjo adalah Lokasi mahasiswa Umsida melaksanakan KKN kelompok 36. Daerah tersebut merupakan penghasil pertanian melimpah berupa jagung.
Melihat potensi tersebut, Mohammad Wajirrotul Ichrom, membuat inovasi berupa nasi jagung beras merah sebagai salah satu alternatif makanan diet. “Nasi beras merah jagung ini bisa membantu perekonomian masyarakat desa Seketi dalam memasarkan hasil pertaniannya. Selain itu, produk makanan ini bisa dimanfaatkan bagi mereka yang sedang diet atau harus konsumsi rendah GI,”jelasnya.
Ia menambahkan keunggulan produk ini selain memiliki kadar GI yang rendah juga proses pembuatannya yang mudah. Beras merah merupakan sumber pangan yang mengandung GI lebih rendah daripada beras putih sehingga sering digunakan untuk diet dan makanan untuk orang penderita diabetes, penyakit jantung, diet dan sebagainya. Sedangkan jagung merupakan sumber pangan pengganti nasi yang dapat menyimpan energi lebih lama sehingga kombinasi antara beras merah dan jagung efektif digunakan untuk diet karena tinggi serat dan membuat orabg yang mengkonsumsinya kenyang lebih lama.
Untuk proses pembuatannya rendam beras merah dan jagung yang sudah digiling semalaman. Cuci rendaman beras merah, jagung yang sudah digiling hingga bersih. Setelah bersih, tambahkan air kemudian rebus hingga air berkurang/beras merah sedikit lunak. Diamkan sebentar.kemudian masak nasi -+ 30 menit hingga matang.
*Etik Siswatiningrum