Umsida.ac.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tangguh kelompok 35 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memfasilitasi pelatihan kerajinan anyaman bamboo dan pemasaran melalui digitam marketing pada Selasa (5/9) di Cangkring RT 25 RW 06 Sidokare Sidoarjo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN-T dalam pemberdayaan masyarakat khususnya di bidang ekonomi. Peserta berasal dari RT 25 di Cangkrings yang sekaligus memiliki latar belakang sebagai perajin anyaman besek.
Sejauh ini masyarakat setempat hanya memasarkan produk anyaman lewat agen dan dijual ke pasar. Sehingga ketika pandemic covid-19 mereka mengalami penurunan omset yang sangat banyak. “Perlu adanya inovasi dalam penjualan agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap Sofi Komalasari anggota tim KKN-T 35 dari prodi Administrasi publik Umsida.
Sofi membantu masyarakat pengrajin anyaman bambu di daerah cangkringsari untuk memasarkan produk mereka lewat digital marketing dan social media. Selain itu, para peserta juga diberikan pelatihan membuat aneka produk anyaman. Hal ini tidak sulit karena mereka sudah memiliki ketrampilan dasar menganyam bambu sehingga untuk mengaplikasikan model anyaman lain, mereka cepat untuk belajar.
*Etik Siswatiningrum