Umsida.ac.id – Mahasiswa KKN-T 7 membantu masyarakat
Desa Balongtani, Jabon Sidoarjo dalam meningkatkan omset penjualan olahan jamur, Sabtu (08/08). Mereka mengemas konsep penjualan melalui digital marketing. Fa’izatul Agustina, anggota KKN-T 7 menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan omset warga. “Pendampingan dan pelatihan digital marketing sangat penting dilakukan karena di masa pandemi ini secara tidak langsung menurunkan omset penjualan usaha warga, yakni jamur krispi,” terangnya.
Pelaksanaan pembelajaran ini berlangsung selama satu bulan agar warga lebih faham dan terbiasa. Pelatihan daring ini merupakan bentuk pembelajaran kepada warga dalam memasarkan produk melalui online. “Kegiatan ini dilakukan agar taraf penjualan jamur krispi meluas sampai ke luar kota melalu promosi media sosial,” jelas Fa’izatul.
Terlebih, sambungnya, jamur yang dipakai adalah hasil tanam sendiri. “Kualitas produknya lebih tinggi karena hasil dari tanaman sendiri. Hingga produk ini terjamin mutu dan kualitasnya. Selain itu, harganya juga terjangkau mulai dari 3000-5000 saja,” ungkapnya.
Menurut Fa’izatul, dengan perkembangan teknologi, seharusnya warga mengikutinya untuk mangambil peluang bisnis. “Sebelumnya, penjualan jamur krispi hanya dilakukan secara pasar ke pasar sehingga perkembangannya lambat. Dengan adanya media sosial sangat efektif sekali apabila pemilik usaha bisa melakukan promosi untuk meningkatkan penjualan produknya,” tandasnya.
ditulis : IIs Wulandari
Edit