Umsida.ac.id – Di masa pandemi, kekebalan tubuh harus dijaga untuk waspada. Oleh karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tangguh (KKN-T) 40 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo gunakan lahan sempit untuk kebutuhan gizi di Desa Larangan Sidoarjo, pada Sabtu (8/8).
Abdul Adim Ashar, Koordinator Desa, mengatakan bahwa Desa Larangan merupakan desa yang berada di tengah kota sehingga sedikit sekali lahan kosong yang tersedia. “Sangat minim akan adanya lahan kosong maka dari itu kami membuat inovasi hidroponik dengan botol bekas. Nantinya botol-botol itu ditempelkan ke tembok agar meminimalisir ruang/tempat karena sudah sangat minim lahan kosong,” terangnya.
Lebih lanjut, mahasiswa Prodi Teknik Elektro ini menyebut akan kebutuhan gizi untuk tubuh yang sangat diperlukan terutama di masa pandemi. “Kebutuhan gizi untuk tubuh kita sangat penting apalagi dimasa pandemi seperti ini imunitas tubuh harus dijaga. Salah satu caranya dengan mengkonsumsi sayur-sayuran,” tuturnya.
Selain berusaha memantu perbaikin gizi, tim KKN-T 40, juga mengurangi kuantitas sampah botol bekas di lingkungan tersebut dengan menggunakannya sebagai media hidroponik.
Adim berharap, “Warga Desa Larangan bisa mandiri untuk melanjutkan inovasi hidroponik yang telah menjadi salah satu proker kelompok kami.”
Ditulis : IIs wuladari
Edit : Etik Siswatiningrum