Umsida.ac.id – Mahasiswa KKN – P kelompok 04 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) di desa Suko berinisiatif memanfaatkan botol plastik bekas untuk digunakan sebagai media tanam dalam sistem tanaman veltikultur dan aquaponik. Vertikultur sendiri ialah sistem budidaya pertanian dengan media tanam yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat, baik indoor ataupun outdoor. Sedangkan aquaponik ialah mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Kegiatan ini dilakasanakan pada pukul 07.30 – selesai, di Balai Desa Suko, Sidoarjo pada hari Selasa (23/03).
Dalam kegiatan penanaman aquaponik ini, Tim KKN – P kelompok 4 mengajak salah satu warga Dusun Sungon untuk menggunakan sedikit lahan tanahnya agar di jadikan sebagai lahan budidaya tanaman dengan sistem aquaponik. Faizal sebagai penanggung jawab program vertikultur dan aquaponik ini menyatakan bahwa sistem aquaponik ini sangat efektif untuk diterapkan dalam bidang bisnis, karena cara pengelolaannya lebih bervariasi. Mengingat, pengertian aquaponik sendiri ialah mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Seperti memanfaatkan kotoran ikan sebagai nutrisi tanaman yang dialirkan ke media tanaman. Jadi, sang pengelola aquaponik bukan hanya mengambil hasil panen sayurannya, namun juga hasil budidaya ikannya.
Pada masa pandemi Covid – 19 seperti ini, aktivitas masyarakat keluar rumah sangat di batasi oleh pemerintah. Jadi, hal tersebut menyebabkan masyarakat seringkali merasa jenuh berada di dalam rumah setiap harinya. Maka, adanya kegiatan penanaman dengan sistem vertikultur dan aquaponik Tim KKN – P Kelompok 4 ini, dapat memberikan solusi pada masyarakat untuk menghilangkan rasa jenuhnya di tengah pandemi ini. Dengan itu, masyarakat dapat lebih banyak menghabiskan waktunya dengan melakukan hal – hal yang positif di rumah saja dan bukan hanya itu kegiatan ini juga dapat memutus mata rantai penyebaran Covid – 19.
Tim KKN – P Kelompok 4 memfokuskan beberapa titik lokasi penanaman vertikultur dan aquaponik. Untuk penanaman vertikultur ditempatkan di balai desa Suko. Sedangkan aquaponik ditempatkan di salah satu rumah warga desa Suko yang berada di dusun Sungon. Tidak hanya sekedar penanaman vertikultur dan aquaponik saja, namun Tim KKN-P Kelompok 4 juga memberikan edukasi kepada anak-anak TK yang bersekolah di LPI Pikuma Indonesia desa Suko dengan tujuan memberikan pengenalan sejak dini tentang cara penanaman tumbuhan yang baik dan benar, mengenali nama – nama tanaman, dan dapat mengetahui pula fungsi dan manfaat tanaman.
Penanaman vertikultur dan aquaponik dengan media botol plastik bekas dilakukan oleh tim KKN – P kelompok 4 desa Suko guna mengurangi sampah botol plastik yang ada di Desa Suko. Selain tidak memerlukan biaya yang banyak, penggunaan botol plastik bekas sebagai media tanam veltikultur dan aquaponik ini juga tidak memerlukan lahan yang luas untuk proses penanamannya. Mengingat, tidak ada banyak lahan pertanian yang ada pada Desa Suko ini.
Pak Budi Setiawan selaku staf desa juga mengatakan bahwa kegiatan yang kami lakukan ini sangatlah bagus. Pak Budi Setiawan juga menyarankan kepada Tim KKN – P kami agar nantinya tanaman vertikultur tersebut di pasrahkan kepada tukang kebun Balai desa Suko, agar nantinya dapat dirawat oleh tukang kebun tersebut. Harapan Tim KKN-P Kelompok 4 adalah dengan adanya kegiatan budidaya tanaman vertikultur yang ada di Balai Desa Suko dapat menanbah keasrian lingkungan Balai desa nantinya.
Penulis : Fidzri Nur Febriani dan Erika Prastiyanti.
Edit : Shinta Amalia –