Umsida.ac.id – Ketua Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah Asyiyah dan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Dr Suwarno M Si, didapuk menjadi pembicara dalam acara Webinar Penutupan KKN Pencerahan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang diselenggarakan secara virtual melalui zoom meeting dan live Youtube @Umsida1912, Kamis (29/04).
Dalam Webinar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat KKN-P 2021 Umsida, pria yang akrab disapa Suwarno menyampaikan materi tentang “Penguatan Potensi Wisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Kegiatan KKN”. Suwarno mengatakan adanya kegiatan KKN diharapkan mahasiswa meningkatkan potensinya. “Mahasiswa dapat mengasah soft skill kemitraan, kerjasama lintas kompetensi dengan masyarakat, serta menumbuhkan sikap leadership (kepemimpinan) bagi mahasiswa,” ujarnya.
Selain meningkatkan skill, ia memberikan penjelasan tujuan dari kegiatan KKN antara lain memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang dimiliki, serta membantu mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan.
Tak hanya menyampaikan tujuan dari kegiatan KKN, Suwarno menjelaskan manfaat Kegiatan KKN bagi Mahasiswa. “Mahasiswa mampu melihat potensi desa, mengidentifikasi masalah dan mencari solusi untuk meningkatkan potensi dan menjadi desa mandiri. Mampu berkolaborasi menyusun dan membuat rencana pembangunan desa. Serta memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan yang dimiliki agar bisa diterapkan ke tengah – tengah masyarakat,” paparnya.
Suwarno melanjutkan, manfaat KKN bagi Perguruan Tinggi diantaranya pertama, memberikan umpan balik tentang ilmu dan teknologi yang dibutuhkan masyarakat. Kedua, membentuk jejaring atau mitra strategis dalam pembangunan desa. Ketiga, sebagai wujud sarana pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan Keempat adalah menjadi sarana aktualisasi dosen dalam pengembangan ilmu dan teknologi.
Bagi diri mahasiswa, diharapkan bisa melakukan program kerja seperti penguatan potensi wisata. Peran mahasiswa menjadi yang terpenting ketika bisa mengubah dan membentuk potensi wisata yang ada di desa tersebut. Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMP ini, mengatakan kegiatan – kegiatan yang dapat dilakukan saat pembentukan desa wisata. “Inventarisasi potensi desa wisata, pembuatan peta lokasi, pembentukan masyarakat sadar wisata, pelatihan web bagi masyarakat, pelatihan kebahasaan seperti bahasa Inggris bagi masyarakat, dan kegiatan lain yang mendukung wisata,” pungkasnya.
Ditulis : Anis Yusandita
Edit : Asita salsabila