Umsida.ac.id – Lewat webinar Deseminisasi Joint Riset Covid Umsida dan UMS, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bersama Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memaparkan hasil penelitian terkait model mitigasi non medis pandemic coronavirus di provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah yang disiarkan secara live melalui youtube Umsida 1912, Kamis (27/05).
Dr Sriyono MSi, salah satu tim peneliti dari Umsida menyebutkan jika penelitian dilakukan oleh dua tim, yaitu dari Umsida dan UMS. Adapun tim peneliti dari Umsida ialah Dr Sriyono MSi, Intan Rohman Nur MP, dan Rohman Djaya MKom, sedangkan tim peneliti dari UMS ialah Aditya Saputra PSd, Wisnu Setiawan Phd, dan Mochammad Arif MEc Dev.
Sriyono berharap penelitian ini sebagai bentuk kontribusi Muhammadiyah kepada pemerintah. “Penelitian ini sebagai bentuk kontribusi dalam rangka ikut melakukan mitigasi di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ucapnya.
Dalam penelitian ini, tiga tempat menjadi lokasi penelitian, yakni di gerbang Kartosusilo, Malang raya dan Surakarta.
Hasilnya, ada 11 desa di Surakarta raya dan 30 desa di Surabaya raya dengan indeks kerentanan tinggi. “Desa tersebut relatif dengan pusat kota dan memiliki aksesibilitas yang tinggi,” kata Sriyono.
“Dari sekian diskusi kami, maka dapat disimpulkan perlu dilakukan mitigasi yang komprehensif karena pengaruh permintaan dan jumlah turis yang mengunjungi desa berkurang dengan adanya covid-19,” ujar Sriyono.
Untuk selanjutnya, Sriyono akan meneliti lebih lanjut apakah kebijakan pemerintah saat ini terkait perkembangan covid-19 sudah cukup sesuai atau cocok bagi penduduk di provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Ditulis : Angelia Firdaus
Edit : Anis Yusandita