Umsida.ac.id – Dr KH M Saad Ibrahim MA, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur sampaikan sambutannya dalam acara Wisuda ke-XXXVII Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) di Auditorium KH. Ahamd Dahlan, Sabtu (19/6).
Pada kesempatannya, ia menyampaikan pentingnya belajar pada sosok KH. Ahmad Dahlan. Sosok pendiri Muhammadiyah itu telah melakukan proses panjang dari mulai menuntut ilmu tahun 1903-1905, menyebarkan ilmu yang dipelajari khususnya ilmu agama. Selain itu, ia mengembangkan pengetahuan umum. “Hal ini terlihat dari cara meluruskan penempatan arah kiblat masjid-masjid di Yogyakarta agar tepat ke arah Baitullah,” tuturnya.
Saad mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh KH. Ahamd Dahlan tersebut melahirkan konsep pendidikan Muhammadiyah yang memadukan dua dimensi yakni sains dan religi. “Sebagaimana yang disinggung oleh salah satu cendekiawan dari Christian University bahwa pendidikan islam terbaik ialah pendidikan islam yang dilakukan Muhammadiyah,” imbuhnya.
Menurutnya, Apa yang orang-orang dahulu lakukan untuk mendirikan Muhammadiyah tentu dengan sangat susah payah, hingga kemudian pelan dan pasti dapat diakui dunia termasuk oleh tokoh cendekiawan tersebut. Jika pendidikan modern hari ini belakangan memadukan model pembelajaran sains dan religi, maka Muhammadiyah sudah terlebih dahulu melakukannya.
Ia menambahkan bahwa Muhammadiyah telah melakukan berbagai usaha untuk mengembangkan model pendidikan yang ada saat ini. “Inilah yang telah dilakukan Muhammadiyah untuk konteks kemanusiaan, kebangsaan, dan umat. Dan insya allah Muhammadiyah akan terus mengembangkan ini semua,” pungkasnya.
ditulis : Shinta Amalia Ferdaus
edit : Asita Salsabila