Umsida.ac.id – Isolasi mandiri memaksa seseorang berhenti secara tiba-tiba dari kegiatan yang selama ini dilakukan, berhenti dari hal-hal atau situasi yang disukai. Kondisi terpaksa dan tiba-tiba ini menjadi tekanan tersendiri. Ditambah sakit yang diderita akibat terkena virus. Tekanan tersebut bisa menimbulkan stres bagi beberapa orang yang menjalani isoman.
Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Widyastustik M Psi Psikolog mengatakan bahwa pada beberapa orang, stres bisa dikelola dengan baik melalui berbagai cara. Tetapi pada sebagian yang lain, stres tersebut berkepanjangan dan akan menimbulkan gejala psikologis yang lebih berat. “Nah, tentu kondisi psikologis yang terganggu akan mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Ini yang dinamakan sebagai relasi pikiran-tubuh. Artinya, kondisi sakit tersebut akan semakin buruk,” jelas Kaprodi psikologi Umsida saat dihubungi umsida.ac.id,Selasa (3/8).
Maka disarankan kepada seseorang yang sedang melakukan isoman untuk melakukan aktivitas yang menunjang kondisi psikilogis, seperti :
- Tetap produktif : tentu disesuaikan dgn kondisi fisik. Pilihannya dimulai dengan mengerjakan tugas-tugas kantor/sekolah, atau kegiatan lain yang selama ini tidak bisa ditekuni saat mobilitas tinggi.
- Tetap terkoneksi: meskipun tidak bisa berjumpa secara fisik, perjumpaan melalui media sosial menjadi salah satu outlet yang dibutuhkan. Sebagai makhluk sosial, tetap terkoneksi menjadi kebutuhan utama. Tentu tetap perlu dipilih dengan siapa kita berkomunikasi, diutamakan yang mendorong nuansa emosi positif.
- Seleksi informasi: sumber informasi ada di genggaman, banjir informasi tentu tidak bisa kita hindari. Penting bagi kita untuk meningkatkan kendali atas diri kita, termasuk atas informasi yang akan kita terima. Dengan menyeleksi informasi, kita bisa mengelola emosi dengan lebih baik lagi.
- Konsultasi dengan yang ahli: apabila merasa kurang fit atau ada yang aneh dengan kondisi diri, hindari membandingkan diri dgn informasi dari internet yang berujung diagnosis diri (self diagnose). Kontak dokter atau layanan kesehatan yang tersedia, baik kesehatan fisik maupun kesehatan jiwa.
- Meningkatkan ibadah: kedekatan dengan Allah SWT mendorong timbulnya ketenangan jiwa, yang mana dibutuhkan pada saat seseorang melakukan isolasi mandiri. Maka, tingkatkan ibadah sebagai salah satu strategi mengelola stres saat isoman
Ia pun mengimbau bagi yang menjalani isoman untuk tidak ragu melakukan konsultasi dengan dokter/petugas kesehatan terkait covidnya. Dengan begitu, jika ada perubahan derajat gejala bisa segera terdeteksi/tertangani.
*Humas Umsida