Umsida.ac.id – Forum taaruf mahasiswa baru fakultas agama islam (Fortama FAI) tahun ajaran 2021/2022 kali ini dilaksanakan secara daring di hari ke-3 dalam rangkaian Fortama Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Fortama FAI ini dihadiri oleh sekitar 200 mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah yang berasal dari dalam dan luar pulau Jawa, Sabtu (25/9).
Dari 200 mahasiswa yang tergabung dalam fakultas agama islam, terdiri dari 80 mahasiswa pendidikan agama islam (PAI), 63 mahasiswa pendidikan bahasa arab (PBA), 16 mahasiswa pendidikan madrasah ibtidaiyah (PGMI), 33 mahasiswa perbankan syariah (Pesya), 43 mahasiswa ma’had Umar bin Al khattab, dan 40 mahasiswa manajemen pendidikan islam (MPI).
Dekan fakultas agama islam Dr Istiqomah M Ag menyampaikan, sebagai fakultas tertua di Umsida, tentunya FAI memiliki visi dan misi yang begitu kuat. “Visi kami yaitu menjadi fakultas yang unggul dan inovasi dalam pengembangan pendidikan agama islam dan muamalah, berdasarkan nilai-nilai islam untuk kesejahteraan masyarakat,” ucapnya pada Fortama Umsida, Sabtu (25/09).
Selain visi FAI juga memiliki misi yang mendukung perkembangan fakultas, diantaranya pendidikan dan pengajaran dalam bidang manajemen dan pendidikan islam, serta ekonomi islam secara proporsional sesuai perkembangan IPTEKS berdasarkan nilai-nilai islam. “Fakultas agama islam juga memiliki misi yang besar untuk meningkatkan kerjasama dengan lembaga dalam negeri dan luar negeri untuk penguatan catur dharma perguruan tinggi muhammadiyah,” tuturnya.
Dekan FAI ini mengungkapkan beberapa keunggulan yang dimiliki oleh fakultas agama islam, beberapa diantaranya ada 2 program studi yang telah terakreditasi “A” yaitu PAI dan PBA, adapun dua prodi lain nya berakreditasi “B”. Fakultas agama islam juga telah banyak menjuarai perlombaan-perlombaan di tingkat nasional, seperti pidato bahasa arab, cipta puisi, baca puisi, vlog bahasa arab, hingga penulisan cerpen terbaik dan terinspiratif.
Selain itu FAI juga telah menjalin kerjasama dengan Universitas Zainal Abidin Malaysia (Unisza) dalam pertukaran pelajar. Saat ini tercatat ada 15 orang mahasiswa fakultas agama islam yang mengikuti pertukaran pelajar dengan Unisza Malaysia. “Tidak hanya pertukaran pelajar fakultas agama islam juga melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di luar negeri tepatnya di Thailand yang telah terjalin sejak 4 tahun yang lalu hingga saat ini,” tambahnya.
Ditulis: Rina Aditia DA