Umsida.ac.id – Moh Imam Muchyiddin, wisudawan Program studi (Prodi) Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menjadi salah satu mahasiswa berprestasi dalam Wisuda ke-38 yang bertempat di Auditorium KH Ahmad Dahlan, pada Sabtu (16/10). Dengan berhasil meraih prestasi Juara 2 sistem kemudi dan pengereman kategori prototype kontes mobil hemat energi tahun 2020.
Wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,51 itu menjelaskan perasaanya menjadi mahasiswa berprestasi. “Saya sangat bangga karena merasa mampu bersaing dengan perguruan tinggi negeri yang notabenenya sistem pendidikannya jauh lebih baik dari Umsida, sekaligus membuktikan bahwa mahasiswa Umsida layak bersaing dengan mahasiswa kampus kampus swasta dan negeri yang lain,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan semangat juang tinggi menjadi faktor keberhasilan. “Selama kuliah banyak sekali keluh kesah yang dihadapi karena saya mahasiwa pekerja, tentu untuk membagi waktu kuliah, kerja, dan kegiatan riset, kemudian untuk lomba sangat menyita banyak pikiran serta tenaga, namun, karena semangat juang yang tinggi hal tersebut mampu diatasi dengan baik, terbukti dengan berhasilnya saya menyelesaikan studi dalam waktu yang cukup singkat yakni 3,5 tahun,” ungkap Imam.
Memperbanyak pertemanan membuat ia menjadi mahasiswa berprestasi. “Usaha yang saya lakukan adalah banyak bergaul dengan senior-senior sehingga saya banyak mengetahui hal-hal yang akan dihadapi seperti bagaimana menyelesaikan skripsi dengan baik, bagaimana menyelesaikan tugas-tugas dengan maksimal, serta mempersiapkan lomba lomba yang akan diikuti dengan banyak berdiskusi dengan kakak kelas dalam tim riset,” jelasnya.
Pria yang kerap disapa Imam itu menjelaskan motivasinya ingin membahagiakan orang tua. “Motivasi terbesar bagi saya yang pertama adalah membanggakan kedua orang tua saya, karena selama waktu kuliah saya hampir tidak punya banyak waktu untuk mereka. Saya ingin mengganti waktu yang hilang dengan prestasi yang saya raih dalam perkuliahan sehingga mereka dapat tersenyum bangga melihat saya mendapat penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi ketika wisuda,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Ia menambahkan motivasinya mengharumkan nama Umsida. “Motivasi saya yang kedua adalah memperkenalkan kampus dan jurusan saya kepada masyarakat luas terutama tingkat nasional, dimana banyak yang menganggap remeh kampus kecil seperti Umsida, jadi saya ingin membuktikan bahwa kampus kecil pun juga mampu bersaing dengan kampus kampus negeri yang lain,” imbuhnya.
Akibat dari adanya dampak covid-19, wisudawan itu tidak pernah putus asa dalam membiayai kuliah. “Untuk biaya kuliah saya tanggung sendiri, karena orang tua sudah mulai sepuh dan pekerjaannya terimbas covid 19, saya sama sekali tidak pernah menceritakan bagaimana susahnya cari biaya untuk kuliah, bahkan saya beberapa kali pinjam uang ke rekan sekelas untuk mencukupi biaya kuliah,” ujarnya.
Selain berprestasi, ia juga aktif dalam berorganisasi. “Organisasi yang pernah saya ikuti adalah himpunan mahasiswa Teknik Elektro (himanitro), kemudian setelah kepengurusan di himanitro berakhir saya bergabung dengan tim riset mobil listrik Umsida IMEI Team yang mangantarkan saya mendapat juara 2 tingkat nasional,” tuturnya.
Ia berharapan bisa melanjutkan studi yang lebih tinggi. “Saya ingin melanjutkan studi saya ke jenjang magister jika diterima dengan beasiswa. dengan harapan ilmu yang saya dapatkan di Umsida dapat dikembangkan lagi dan lebih bermanfaat bagi saya, masyarakat, dan bangsa,” pungkasnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana