Umsida.ac.id – Untuk mendorong transformasi akreditasi unggul, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan investasi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dalam hal ini dosen, untuk studi lanjut Program Doktor.
“Tahun 2024 kita akan melakukan reakreditasi institusi dengan target capaian Terakreditasi Unggul,” tutur Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi saat memberikan arahan pada sosialisasi pencairan beasiswa studi lanjut, Kamis (13/10). “Saat ini, Umsida memiliki 245 dosen tetap, namun yang bergelar doktor baru 46 dosen, karena itu, kami memberika support agar semua dosen bersemangat melanjutkan studinya,” imbuhnya.
Hidayatulloh menjelaskan beasiswa itu untuk membangun kesadaran kolektif dalam melakukan percepatan, salah satunya kualifikasi akademik dosen, maka dari itu tujuan beasiswa ini adalah memfasilitasi dosen Umsida yang mampu untuk melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi, dan saat ini tercatat sebanyak 73 dosen Umsida yang sedang menempuh program doktor di dalam negeri dan luar negeri,” jelasnya.
Hidayatulloh menjelaskan kiprah akademisi terhadap arah perjuangan Muhamadiyah. “Setiap perjuangan kita bersama Umsida tumbuh dan berkembang untuk memenuhi harapan persyarikatan Muhammadiyah, umat, bangsa dan negara, maka dari itu dosen-dosen di Umsida harus mampu melaksanakannya tanpa perlu mengeluh,” ujarnya memotivasi tiga puluh dosen yang baru mengawali studinya tahun ini.
Para dosen juga dituntut menjadi sub sistem pendidikan nasional. “Regulasi pemerintah belakangan ini semakin kuat dan semakin cepat sehingga memaksa pendidikan tinggi khususnya Umsida untuk menjadi sub-sistem pendidikan nasional, dari adanya kebijakan-kebijakan yang mengikat seluruh lembaga pendidikan tinggi,” tuturnya.
Menurut Direktur Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia (DP-SDM) Rifdah Abadiyah SE MSM CHCM ada 73 Dosen UMSIDA yg saat ini sedang melaksanakan studi lanjut, baik pembiayaan internal maupun negara. “Berdasarkan SK Rektor No 118/II.3.AU/02.00/E/KEP/IX/2021, dosen yang melanjutkan Studi Program Doktor di Tahun Akademik (TA) 2021-2022 ini sebanyak 30 dosen berstatus baru dan 43 dosen lainnya sedang menempuh kuliah yang saat ini berada di semester tiga dan lima, termasuk yang sedang menyelesaikan disertasi,” ujarnya saat memberikan penjelasan teknis pencairan beasiswa.
Para dosen yang diberi beasiswa adalah mereka yang berintegritas dan berdedikasi tinggi demi meningkatkan kualitas SDM dan institusi. “Mereka diusulkan oleh Prodi dan Fakultas masing-masing berdasarkan penilaian kinerjanya, inilah yang mendapatkan fasilitas Studi Lanjut,” papar Wakil Rektor 1, Dr Hana Catur Wahyuni ST MT.
Harapannya, “Setelah menyelesaikan Studi Lanjut, peningkatan SDM ini dapat meningkatkan mutu akreditasi Prodi maupun institusi, serta menularkan ilmu dan pengalamannya selama proses Studi Lanjut kepada mahasiswa,” terang Kasi Pengembangan SDM Mochamad Rizal Yulianto SE.
“Pada pelaksanaannya, Dosen tetap berkewajiban melaksanakan Catur Dharma Perguruan Tinggi serta mengabdi kepada institusi dan persyarikatan, baik selama yang bersangkutan sedang proses maupun setelah menyelesaikan Studi Lanjut,” pungkasnya.
Ditulis oleh: Muhammad Asrul Maulana
Edit : Kumara Adji