Umsida.ac.id – Tingkatkan pengetahuan Keprotokolan dalam organisasi, Tim Abdimas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berbagi pengetahuan mengenai Keprotokolan di Aula Hotel Inna Tretes, Prigen, Sabtu (12/03).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pasuruan Dr. M. Aufin, MM, menceritakan bahwa terdapat beberapa poin permasalahan terhadap penerapan keprotokoleran. Seperti kurangnya keberanian untuk tampil pada acara resmi, hingga minimnya sumber daya manusia yang ahli dalam bidang Protokoler.
Selama ini, Lembaga Pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Pasuruan mengalami kesulitan dalam menata protokoler untuk kegiatan yang diselenggarakan. Sehingga, melalui kegiatan Abdimas tersebut, Ketua tim Abdimas Dian Rahma Santoso, M.Pd. bersama para anggota tim berharap bisa membagikan ilmu keprotokoleran, agar permasalahan yang dialami PDM Pasuruan dapat teratasi.
Nur Maghfirah Aesthetika, M.Med.,Kom selaku pemateri menjelaskan “Protokoler merupakan salah satu kegiatan yang mengatur suatu acara atau susunan acara resmi, dengan beberapa tahapan mulai dari tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan, untuk suatu acara resmi. Seperti yang sudah tertera dalam UU No. 09 Tahun 2010 tentang Keprotokolan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Dosen Ilmu Komunikasi yang juga menjabat selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi tersebut juga mengajak para peserta untuk belajar Menyusun tahapan-tahapan keprotokolan suatu acara.
Nur Maghfirah menambahkan “Dalam suatu penyelenggaran sebuah kegiatan atau event, harus memiliki Protokoler agar acara dapat berjalan sesuai dengan konsep yang diharapkan,” imbuhnya.
Yang terakhir, dengan adanya pembekalan pengetahuan mengenai Keprotokolan, “Semoga ini menjadi solusi pada masyarakat di PDM Pasuruan, untuk memperbaiki sistem pada event yang kerap kali diselenggarakan,” ujar perempuan yang akrab disapa Fira tersebut. (Alfaro rico)