Umsida.ac.id – Angelica Maylani Putri, wisudawan program studi Pendidikan Agama Islam meraih predikat wisudawan terbaik sekaligus berprestasi dalam acara wisuda ke-39 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang diselenggarakan di Auditorium KH Ahmad Dahlan Kampus 1, Sabtu (18/6).
Perempuan hobi mengedit video ini menyabet predikat sebagai wisudawan terbaik usai menyelesaikan studi sarjana selama 3,5 tahun dengan IPK 3,88. Selain itu, ia juga meraih wisudawan berprestasi setelah menjadi Achieving Silver Medal in Folklore in 9th Brawijaya Choir Festival tahun 2019 bersama 40 teman lainnya yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Surya Nada Umsida.
Menurut Angel, pencapaiannya ini menjawab dari usaha kegigihannya, kesemangatannya dan rasa insecure. “Mengapa insecure? Karena jika kita merasa puas dengan apa yang kita miliki sekarang, maka kita tidak akan pernah mau tahu tentang perkembangan-perkembangan yang ada kedepannya, khususnya dalam menimba ilmu,” ungkap perempuan kelahiran 2000-an ini.
Di samping itu, ia merasa bahwa usaha tidak akan menghianati hasil. Dengan menjadi wisudawan terbaik sekaligus berprestasi ini sebagai pembuktian dari perjuangannya dan perjuangan orang tuanya selama ini.
Baginya, tidak perlu menunjukkan ke semua orang betapa sulitnya perjuangan kita di bangku perkuliahan, tapi cukup tunjukkan bahwa kita bisa jadi yang terbaik. Sebab orang-orang di luar sana hanya butuh pembuktian, tidak ingin tahu bagaimana sejarah di balik semua itu.
Awalnya, Angelica menceritakan jika dirinya niat berkuliah saja karena ia senang dalam menimba ilmu. Namun, seiring berjalannya waktu, muncul keinginan untuk membuktikan kepada orang-orang bahwa ia bisa jadi yang terbaik dan semakin tinggi. “Syukurnya, Allah meridhoi dan menjawab doa hambanya melebihi yang telah diharapkan,” ucap perempuan yang memberi judul ‘Tiktok as a Generation Z Islamic Religious Learning Media During the Covid-19 Pandemic’ pada skripsinya.
Lebih lanjut, terkait predikatnya menjadi wisudawan terbaik dan berprestasi, Angelica merasa ini sama sekali bukan beban. Ia malah merasa bahaa mendapatkan predikat wisudawan terbaik merupakan salah satu amanah besar yang telah diberikan oleh universitas, yang mana harus dipertanggungjawabkan. Tidak boleh dianggap menjadi sebuah beban, melainkan dijadikan sebuah motivasi untuk terus berkembang kedepannya.
Selama berkuliah, ia juga aktif dalam organisasi impunan ahasiswa Pendidikan Agama Islam dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam, dimana itu merupakan pengalaman yang cukup menantang bagi dirinya yang tidak mempunyai basic di bidang organisasi sebelumnya. Selain itu, saya juga menyalurkan passion di bidang menyanyi dengan mengikuti UKM paduan Suara Mahasiswa Surya Nada.
Di akhir wawancara, ia memberi pesan untuk teman-teman wisudawan angkatannya untuk tetap semangat dalam belajar dan menciptakan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang-orang di sekitar. Sedangkan, bagi yang masih duduk di bangku perkuliahan, jangan berkecil hati, harus tetap semangat dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada, karena proses setiap orang berbeda-beda tidak bisa disamakan antara satu dengan yang lain.
Ditulis : Angelia Firdaus