Dosen PGSD Ajak Mahasiswa Ikut MBKM Untuk Perkaya Soft Skill

Umsida.ac.id – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kampus Mengajar Angkatan 4 (KM 4) tidak hanya terbuka untuk mahasiswa, melainkan diperuntukkan bagi dosen sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Mengikuti program KM berturut-turut, Ahmad Nurefendi Fradana MPd, Dosen Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida)  kembali dinyatakan lolos menjadi DPL dalam program KM Angkatan ke-4 tahun 2022, Rabu (20/7).

Bersama dengan ketiga dosen lainnya yakni Muhlasin Amrulloh SUd MPdI (Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Machful Indra Kurniawan SPd MPd (Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar) dan Fitri Nur Latifah MEI (Dosen Perbankan Syariah) melakukan pengabdian di 4 lokasi yang berbeda.

Seleksi DPL KM 4 meliputi 2 tahap, yakni seleksi administrasi dan seleksi tes. Kepada tim Umsida.ac.id, Ahmad Nurefendi Fradana MPd mengatakan keikutsertaannya dalam program ini karena menurutnya, program KM sangat efektif bagi mahasiswa untuk terjun ke dalam bidang pendidikan secara langsung.

“Meminjam istilah Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, mahasiswa selama berkuliah itu seperti belajar berenang di kolam, tapi begitu lulus nanti realitas yang  mereka hadapi adalah lautan bahkan samudera. Sehingga program kampus mengajar ini sebagai bagian dari kurikulum merdeka belajar. Saya rasa ini bagus, sehingga di titik ini saya merasa harus terlibat, dalam hal ini sebagai DPL,” tuturnya.

Kali kedua mendaftarkan diri dalam program KM, Ahmad Nurefendi Fradana MPd menjelaskan ia kembali melakukan pengabdian di Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di SMP Islam Kedungbondo Balen, Kabupaten Bojonegoro. Menurutnya, program KM ini sangat istimewa bagi mahasiswa dan dosen, meskipun pada KM 4 penempatannya sedikit berbeda dengan sebelumnya yakni berlokasi sesuai KTP dan Domisili.

“Melalui program ini, mahasiswa dihadapkan pada suatu realitas bahwa ini dunia yang sesungguhnya, yang akan teman-teman mahasiswa hadapi. Salah satunya di dunia sekolah, bahwa barangkali selama ini bayangan mahasiswa sekolah itu fasilitasnya lengkap, aksesnya mudah. Ternyata kan tidak semua begitu. Ada sekolah yang fasilitasnya ternyata terbatas, lalu dengan hal itu menurut saya menarik, agar dapat mempersiapkan mental mereka apabila nanti ada yang terjun di dunia pendidikan,” jelasnya

Enam mahasiswa yang akan dibimbing oleh Ahmad Nurefendi Fradana berasal dari IKIP PGRI Bojonegoro, Universitas Brawijaya, dan Universitas Negeri Surabaya dengan mahasiswa berlatar belakang Prodi Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Geografi. Nantinya, Ahmad Nurefendi Fradana dan keenam mahasiswa itu akan mengembangkan literasi digital dan literasi media.

“Prinsipnya program literasi itu, sebagaimana merujuk pada kampus merdeka, nanti akan kami kembangkan berdasarkan kebutuhan yang ada di sana, selain kebutuhan memang juga kemampuan sekolah. Artinya nanti, kalau terlalu tinggi, tidak seimbang juga tidak baik. Maka kami sesuaikan kebutuhan sekolah dengan kemampuan sekolah dengan variasi-variasi yang ada  dari mahasiswa dari beberapa kampus,” ujarnya.

Ahmad Nurefendi Fradana berharap agar mahasiswa dan dosen Umsida bisa terus berpartisipasi untuk program-program Kemendikbud lainnya. Manfaat yang didapat tidak hanya pengalaman, melainkan konversi nilai, bebas KKN, uang saku, dan biaya UKT.

“Sehinga menurut saya ini penting diikuti oleh seluruh mahasiswa dimana saja, di Umsida ini terutama, dan tentu saja dosen, sebagai bagian dari upaya untuk ambil bagian atas kurikulum merdeka belajar yang sudah dicanangkan oleh pemerintah ini,” pungkasnya.  (Shinta Amalia/Etik)

*Humas Umsida

Berita Terkini

pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By

Riset & Inovasi

inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By
pendampingan UMKM Opak Samiler-min
Tingkatkan Optimasi Produksi Opak Samiler, Tim Abdimas Umsida beri Bantuan Mesin
August 13, 2025By

Prestasi

apresiasi publikasi ilmiah 1
Penghargaan Publikasi Ilmiah Jadi Bukti Komitmen Umsida Majukan Riset Akademik
September 19, 2025By
atlet Pomnas Umsida
Umsida Lepas 4 Atlet yang Akan Bertanding di Pomnas 2025
September 18, 2025By
PS RES Umsida
PS RES Umsida Raih Penghargaan Pusat Studi Terbaik 2025
September 18, 2025By
dosen umsida
Umsida Beri Penghargaan kepada Dosen Peneliti, Inovator, dan Pusat Studi Terbaik 2025
September 17, 2025By
perguruan tinggi terbaik
Umsida Mantapkan Posisi sebagai Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia
September 13, 2025By