Umsida.ac.id – Pentingnya Perencanaan Strategi Bisnis pada Rumah Sakit, dosen magister Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr. Rita Ambarwati S, SE MMT CIQaR CIQnR CPHCM, adakan riset tentang Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) di salah satu Rumah Sakit Muhammadiyah.
Kepada Umsida.ac.id, Selasa (26/7), dosen magister prodi manajemen ini menerangkan, bahwa dalam riset yang dilakukannya ini melibatkan tiga dosen dan sepuluh mahasiswa. Penelitian tersbut berlangsung selama enam bulan sejak Februari – Juli 2022.
“Riset ini merupakan riset yang didanai LPDP, namanya riset keilmuan yang melibatkan kolaborasi dosen dan tim mahasiswa dari beberapa keilmuan,” ujarnya.
Sebagai ketua tim riset, Rita menjelaskan bahwa tujuan riset tersebut dilakukan karena belum banyak penelitian yang membahas tentang rencana strategi SI/TI di rumah sakit. Padahal ditengah kondisi pandemi lalu yang disebabkan karena adanya Covid-19, rumah sakit dan klinik kesehatan mengalami persaingan yang tinggi.
“Pihak rumah sakit harus memiliki keunggulan bersaing dalam hal kesiapan rumah sakit, seperti memberikan layanan pasien rawat jalan dan inap secara digital, tanpa harus banyak dokumen dan berinteraksi langsung,” terangnya.
Ia menambahkan, “Riset ini menggunakan mixed methods yakni kombinasi antara kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan datanya dengan survei, wawancara, observasi, dan dokumentasi,” imbuhnya.
Pada temuan risetnya, sambung Rita, “Selama ini pihak rumah sakit sudah berupaya semaksimal mungkin guna melakukan peningkatan layanan kesehatan agar dapat memiliki keunggulan bersaing, akan tetapi dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) sangat kurang baik dalam segi kuantitas dan kualitasnya,” tandasnya.
Karena itu, lanjutnya, pentingnya perencanaan strategi bisnis sistem informasi dan teknologi ini, nantinya akan dapat membantu manajemen rumah sakit agar dapat mengurangi masalah akibat keterbatasan SDM dan tingginya biaya operasional.
Ia berharap, “Rekomendasi dari hasil riset ini dapat membantu manajemen dan stake holder rumah sakit untuk menentukan renstra bisnis SI/TI sehingga dapat menjadikan rumah sakit Muhammadiyah memiliki keunggulan bersaing, sehingga mampu bersaing secara global,” pungkasnya. (Alfaro Mohammad Recoba)
*Humas Umsida