pasar pring sewu

Kreatif! Kelompok Mahasiswa Umsida Kelola Pasar Pring Sewu, Transaksinya Pakai Bambu

Umsida.ac.id – Beberapa kelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengembangkan inovasi bernama pasar Pring Sewu yang terletak di dusun Binangun, desa Plintahan, kecamatan Pandaan, kabupaten Pasuruan.

Mereka merupakan gabungan mahasiswa dari program Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa),  ISS MBKM, dan KKN tematik. Kegiatan mereka selama di dusun Binangun berfokus pada pengembangan wisata desa dan sumber daya manusia. Program di desa ini telah berlangsung sejak tahun lalu. Setelah sukses menggali potensi wisata Coban Binangun, tahun ini mereka membuat inovasi baru dengan adanya pasar Pring Sewu.

Baca juga: Selamat Datang di Umsida, 128 Mahasiswa Pertukaran Dalam Negeri

Awal mula pasar Pring Sewu

Rohman Dijaya SKom MKom selaku kepala bidang pengabdian masyarakat Umsida menjelaskan tentang awal mula kerjasama mem,bangun desa wisata ini. 

“Umsida sudah ber-MoU dengan dengan dusun Binangun sejak tahun lalu melalui PPK Ormawa 2022, itu mengembangkan air terjun Binangun. lalu di 2023 kami juga mengajukan lagi PPK Ormawa untuk mengembangkan UMKM. Jadi kami berusaha mendasari kegiatan itu mengkolaborasikan antara UMKM lokal, potensi pertanian, budaya, dan kesenian,” ucap Rohman.

Setelah itu, sambungnya, tercetuslah konsep Pasar Wisata yang dibuat secara periodik bernama Pasar Pring Sewu. Psara ini diadakan setiap dua minggu sekali yang perdana dibuka pada Minggu (01/10/2023) kemarin. Jam operasionalnya pun ditentukan, pengunjung bisa mendatangi tempat ini sejak pukul 06.00 pagi hingga 12.00 siang.

Di pasar rakyat ini terdapat beberapa fasilitas yang bisa dinikmati pengunjungnya untuk berakhir pekan, “Jadi di situ konsepnya mengenalkan budaya lokal. Seperti penampilan dari budaya lokal, permainan tradisional, makanan-makanan tradisional, dan permainan anak,” lanjut Rohman.

Berapa makanan yang disediakan di pasar ini seperti cenil, horok-horok, ketan dan lain-lainnya. Setelah itu, mereka bisa menikmati di area makan yang juga terbuat dari bambu. Suasana sejuk dan rindang dari pepohonan bambu membuat pasar ini cocok untuk berwisata dan juga belajar budaya lokal. Kedepannya, tempat ini menjadi destinasi wisata lampau untuk wilayah Pasuruan dan sekitarnya. 

Baca juga: 3 Poin Penting untuk Menghadapi Teknologi Menurut Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah

pasar pring sewu

Mengapa Pasar?

Nelly Rachmawati, mahasiswa yang mengikuti program PPK Ormawa, memaparkan beberapa alasan membuat pasar Pring Sewu.

“Di sana kan sudah ada air terjun. Nah di depannya itu ada lahan warga yang kosong. Kami juga sudah mendapatkan izin dari mereka untuk mengelolanya. Lalu, di dusun tersebut masih kental akan budaya Kejawennya, jadi sekalian kita buat inovasi yang tidak jauh-jauh dari budaya,” ujar Nelly.

Selain itu, kelompok mahasiswa ini juga terinspirasi dari beberapa pasar rakyat tempo dulu yang ada di beberapa daerah, seperti Keramat di Pacet, Mojokerto dan pasar Papringan di Temanggung, Jawa Tengah. Dari pasar rakyat tersebut, mereka berinisiatif mengubah hutan bambu di Binangun untuk dibuat pasar Pring Sewu.

Keunikan pasar Pring Sewu

Salah satu keunikan yang ada di pasar ini adalah ketika jika membeli sesuatu, maka pengunjung harus menggunakan koin bambu yang telah disediakan. Adapun tujuan mengapa transaksi di sini menggunakan koin bambu.

“Kami juga ingin mengajarkan terkait manajemen keuangan kepada masyarakat sekitar. Nah, dengan memakai koin bambu itu menciri khaskan terkait budaya dan juga pemanfaatan bambu itu sendiri. Kemudian, di situ juga ada pengelolaan bagaimana cara membagi hasil atau gimana secara nanti proses penukaran. Tujuan sistem ini tentu untuk pemberdayaan masyarakat. Nanti ketika kami sudah selesai program di sana, masyarakat sudah mandiri untuk mengelola keuangan dan pengelolaan pasar,” lanjut mahasiswa semester 7 prodi teknik elektro ini.

Antusias warga dan rencana jangka panjang pasar Pring Sewu

Mahasiswa lain bernama Rayhan Pratama Rosi yang merupakan mahasiswa program ISS MBKM dari prodi Teknik Elektro semester 7. Ia mengungkapkan rasa senangnya karena bisa mengikuti program yang berdampak ke masyarakat.

“Senang bisa mengikuti program ini, bisa berbaur dengan masyarakat, memberikan dampak positif, memberi mereka inovasi yang bisa dikembangkan, juga pengelaman yang berharga,” ujarnya.

Baca juga: Salut! Alumni Ketua Umum IMEI Team 2020 Dapat Beasiswa Penuh di ITS

Dalam program kerjanya, kegiatan di pasar Pring Sewu akan berakhir pada Desember mendatang. Namun Rayhan berharap agar program yang telah ia susuan bersama banyak pihak ini bisa terus dilanjutkan oleh masyarakat setempat.

“Semoga bisa diteruskan. Apalagi kita telah memberikan beberapa pelatihan kepada mereka agar bisa mengelola desa wisata ini untuk menunjang ekonomi lokal. Selain itu, respon warga saat bertemu kami juga bagus. Lalu antusias pengunjung wisata juga baik, jadi semoga bisa dipertahankan kedepannya,” pungkas Rayhan.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

160 PTS Ikuti Klinik SPMI LLDikti 7 Jatim di Umsida
May 16, 2024By
pusat studi SDGs
Pusat Studi SDGs Umsida Gelar Studi Banding Perdana di 2 Kampus Sekaligus
May 16, 2024By
Dosen Umsida Bersama UMS Tingkatkan UMKM Kerupuk Samiler Pasuruan
Dosen Umsida Bersama UMS Tingkatkan UMKM Kerupuk Samiler Pasuruan
May 15, 2024By
media visit radio elshinta
Lakukan Media Visit ke Radio Elshinta, Mahasiswa Umsida Intip Serunya Siaran 24 Jam Nonstop
May 15, 2024By
Visit Otsuka Factory Oleh Mahasiswa Psikologi Umsida
Pahami Tata Laksana SDM, Prodi Psikologi Umsida Adakan Factory Visit di PT Amerta Indah Otsuka
May 14, 2024By
Abdimas Umsida
Kolaborasi 2 Prodi Umsida dalam Abdimas Meningkatkan Digital Marketing dan Branding Sekolah
May 14, 2024By
Bangun Jembatan Harapan, Dosen Psikologi Umsida Berbagi Ilmu di Asosiasi Anak Spastik Malaysia
Bangun Jembatan Harapan, Dosen Psikologi Umsida Berbagi Ilmu di Asosiasi Anak Spastik Malaysia
May 13, 2024By
Edukasi atlet sepatu roda
Fisioterapi Umsida Bersama Praktisi RSUD Sidoarjo Edukasi Atlet Sepatu Roda Atasi Cedera
May 13, 2024By

Riset & Inovasi

Shopee paylater
Paylater, Perangkap atau Peluang? Ini Kata Studi
May 17, 2024By
pendidikan ramah anak
8 Standar Pendidikan Ramah Anak, Yuk Simak Agar Anak Belajar dengan Nyaman
May 4, 2024By
stres pada single mother
Riset Umsida: Single Mother Kerap Alami 3 Jenis Stres Ini
March 30, 2024By
komunikasi verbal dan nonverbal
8 Alasan Komunikasi Verbal dan Nonverbal Perlu Diterapkan Kepada Siswa
March 29, 2024By
media belajar tangram
Tangram, Cara Seru Siswa Belajar Geometri, Simak 5 Manfaat dan Cara Membuatnya
March 27, 2024By

Prestasi

Berikan Presentasi Terbaiknya, Dwiky Mahasiswa Umsida Ini Raih Juara Tingkat Internasional
Berikan Presentasi Terbaiknya, Dwiky Mahasiswa Umsida Ini Raih Juara Tingkat Internasional
May 17, 2024By
Paku Bumi Open 2024
20 Mahasiswa Umsida Raih 11 Emas dan 11 Perak di Paku Bumi Open XII 2024
March 7, 2024By
atlet hapkido Umsida
Mahasiswa Umsida Toreh Prestasi Hapkido, Langsung 2 Juara sekaligus
March 6, 2024By
Silat Apik PTMA 2024
Mahasiswa Ikom Umsida Sabet 3 Kejuaraan di Silat Apik PTMA 2024
March 5, 2024By
Video Menyuarakan Perjuangan Palestina Karya Mahasiswa Umsida ini Bawanya Raih Juara Nasional
Video Menyuarakan Perjuangan Palestina Karya Mahasiswa Umsida ini Bawanya Raih Juara Nasional
January 19, 2024By