Umsida.ac.id – Mahasiswa KKNP 62 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan kegiatan jalan sehat dan bazar UMKM di desa Kumitir pada Ahad, (16/02/2025).
Lihat juga: KKNP 40 Umsida Gelar Pesta Rakyat, Ada Banyak Lomba Hingga Bazar UMKM
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata lokal serta meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.
Jalan sehat dan bazar merupakan hasil kolaborasi antara divisi Pariwisata dan divisi UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi desa secara berkelanjutan.
Jalan Sehat dan Pengenalan Wisata Desa Kumitir
Kegiatan jalan sehat dimulai pukul 05.30 WIB dengan titik awal dan akhir di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Wisata Kumitir.
Peserta yang telah terdaftar memulai perjalanan dengan menerima kupon undian yang nantinya akan diundi untuk hadiah utama berupa satu unit sepeda gunung.
Rute jalan sehat telah dirancang melewati beberapa titik menarik di desa Kumitir, seperti kawasan persawahan dan kolam renang wisata Tirta Wisata Kumitir yang menjadi salah satu aset desa.
Di lokasi akhir, peserta melanjutkan dengan sesi senam sehat bersama instruktur senam.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah desa dan masyarakat setempat. Kepala desa Kumitir menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa KKN-P Umsida yang telah berperan dalam mengembangkan sektor wisata dan ekonomi desa.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan agar masyarakat lebih mengenal potensi lokal dan wisata yang ada di desa kita,” ujarnya.
Bazar UMKM dan Pendampingan Produk Lokal
Bersamaan dengan kegiatan jalan sehat, divisi UMKM KKN-P 62 Umsida mengadakan bazar yang diikuti oleh para pelaku usaha kecil di desa.
Produk yang dipamerkan beragam, mulai dari makanan dan minuman tradisional hingga kerajinan tangan khas desa Kumitir.
Bazar ini memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas sekaligus meningkatkan omset penjualan.
Salah satu bentuk pendampingan nyata yang dilakukan mahasiswa adalah membantu produksi dan pemasaran jamu sinom milik Sakur.
Mahasiswa terlibat dalam proses produksi, pembuatan label baru (relabeling), serta strategi pemasaran agar produk tersebut lebih menarik dan dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
“Dengan adanya label baru ini, harapannya produk kami bisa lebih menarik perhatian pelanggan dan dikenal lebih luas,” kata Sakur, salah satu pelaku UMKM yang mendapatkan pendampingan.
Selain mendampingi UMKM dalam hal pemasaran, mahasiswa juga memberikan edukasi terkait penggunaan platform digital seperti Shopee dan Linktree.
Pelaku usaha diajarkan cara membuat akun toko online serta bagaimana mengelola produk mereka agar lebih mudah dijangkau oleh pembeli.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM Kumitir di era digital.
Rencana Pengembangan Wisata dan UMKM Desa Kumitir
Melalui sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, kegiatan jalan sehat dan bazar UMKM ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi ekonomi dan wisata di desa Kumitir.
Dengan adanya promosi wisata yang lebih luas, kolam renang Tirta Wisata Kumitir berpotensi menjadi destinasi unggulan yang dapat menarik lebih banyak wisatawan.
Selain itu, bazar UMKM yang didukung dengan strategi pemasaran digital diharapkan dapat membantu pelaku usaha lokal meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar mereka.
Ketua KKNP 62 Umsida, Yuda Hendra Prayoga menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang promosi, tetapi juga upaya membangun kesadaran masyarakat untuk lebih mendukung produk lokal dan wisata desa mereka sendiri.
“Kami ingin agar desa ini berkembang lebih maju, baik dari sektor wisata maupun ekonominya. Dengan dukungan masyarakat, kami yakin desa Kumitir bisa menjadi desa mandiri dengan potensi unggulan yang semakin dikenal luas,” ujar Yuda.
Lihat juga: Banyak Brand Kopi yang Belum Terbranding, KKNP 59 Umsida Buat Langkah Ini
Antusiasme warga terhadap kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang nyata.
Penulis: Javier Firjattullah Nizar Kuncoro
Penyunting: Romadhona S.