Umsida.ac.id – Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (BPH UMBJM) melakukan kunjungan ke Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pada Senin, (11/8/2025).
Tujuh jajaran BPH UM Banjarmasin berserta Rektor III mengunjungi Umsida untuk mempererat tali silaturahmi antar perguruan tinggi. Mereka juga belajar tentang proses pembukaan Fakultas Kedokteran.
Lihat juga: Umsida Menjamu Taiz University, Adakan Penjajakan Kerja Sama
Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh Msi menyambut delegasi UMBJM dengan mengenalkan lebih jauh tentang Umsida, mulai dari sarana prasarana, fasilitas, Sumber Daya Manusia, hingga pengembangan institusi.
Rencana Pembukaan FK UMBJM
Selanjutnya, Wakil Rektor III UMBJM, Dr Ir H Ichwan Setiawan ST MT dalam sambutannya mengapresiasi langkah Umsida yang memberikan pelayanan sangat baik mengingat kunjungan ini berlangsung pada pagi hari.
“Kami melakukan benchmarking ini karena ingin membuka Fakultas Kedokteran. Terlebih terkait pembangunan gedung, sarana prasarana, dan tantangan dalam membangun kedokteran,” tuturnya.
Saat ini UMBJM sudah mengajukan dokumen persyaratan pembukaan kedokteran.
Oleh karena itulah, kunjungan ini juga menjadi dorongan agar proses pembukaan fakultas kedokteran tersebut bisa berjalan dengan baik.
“Saat ini kami juga sedang membuka beberapa program studi baru di antaranya Hukum, Ilmu Komunikasi, Manajemen, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan yang saat ini ajukan yakni Prodi Kedokteran” terang Ichwan.
Tujuan lain dari kunjungan ini adalah untuk mempelajari cara menjalin hubungan antara BPH universitas dan Pimpinan WIlayah Muhammadiyah dan juga hubungan antar perguruan tinggi.
Diskusi Tentang Pengelolaan Perguruan Tinggi
Lebih lanjut, Ketua BPH UMBJM, Hesly Junianto SH MH, menyampaikan bahwa secara garis besar, dari kunjungan ini UMBJM ingin belajar tentang pengelolaan universitas.
Ia berharap Umsida bisa memberikan ilmu kepada UMBJM tentang beberapa hal, di antaranya yakni tentang peran BPH dalam mendorong kemajuan universitas, strategi dalam mendapatkan mahasiswa baru, mitigasi perpindahan calon mahasiswa baru ke perguruan tinggi lain.
“Saat ini banyak perguruan tinggi lain di Banjarmasin. Yang seharusnya sudah ditutup tapi nyatanya masih ada yang menerima mahasiswa baru. Kami ingin belajar cara Umsida untuk menggaet maba,” ujarnya.
Selain itu, imbuhnya, UMBJM juga ingin belajar tentang cara Umsida menjaga relasi dengan pemerintah setempat dalam berbagai program institusi, relasi dan kerja sama Umsida dengan Kedubes luar negeri.
Selanjutnya, ia juga ingin mengetahui kebijakan pertumbuhan dosen dan tendik, strategi dan program dalam proses akreditasi perguruan tinggi yang unggul, serta pembinaan AIK dosen dan tendik.
Setelah sesuai diskusi yang cukup kompleks mulai dari pengembangan institusi hingga proses pembukaan Fakultas Kedokteran, para delegasi dari UMBJM berkeliling di lingkungan Fakultas Kedokteran untuk menilik lebih detail tentang infrastruktur dan sarana prasarana.
Peran BPH dalam Menciptakan Good University Governance
Ketua BPH Umsida, Prof Syafiq A Mughni MA PhD, menjelaskan tentang peran dan tanggung jawabnya dalam memimpin aktivitas akademik di Umsida.
“Kami memastikan adanya good university governance. Kami mengawasi agar semua kegiatan berjalan secara transparan dan accountable sesuai dengan prinsip pengelolaan yang baik” ujarnya.
Hal ini diwujudkan dalam beberapa tugas BPH, mulai dari rekrutmen SDM, mulai dari dosen hingga tenaga kependidikan.
BPH, imbuhnya, juga bertanggung jawab dalam hal anggaran tahunan. BPH turut mencermati dan mempertimbangkan agar instansi tidak mengalami stagnasi dalam menjalankan kewajiban kampus.
Ia dan jajarannya juga mendukung, merencakana, mengawasi, dan lainnya dalam melakukan pembangunan infrastruktur.
“Untuk relasi, hubungan yang konstruktif antara BPH dengan manajemen kampus selama ini berjalan lancar. Kuncinya ada pada kepercayaan dengan manajemen dan koordinasi dengan unsur PDM dan PWM,” ungkap Prof Syafiq.
Lihat juga: 5 Usulan Kerja Sama ICC Jakarta untuk Umsida dan 3 Universitas di Iran
Ia menjelaskan dinamika dan pengalaman yang cukup banyak. Prof Syafiq selalu menekankan tentang budaya Muhammadiyah yang senantiasa diwujudkan dalam kehidupan kampus.
Penulis: Romadhona S.