Umsida.ac.id – Pojok Statistik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Potik Umsida), menjamu kunjungan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sidoarjo dan BPS RI di Ruang Rapat Kampus 2 Umsida pada Kamis, (11/9/2025).
Lihat juga: Pojok Statistik Umsida Jadi Salah Satu yang Terantusias dari 127 Total se-Indonesia
Dalam kesempatan ini, Ketua Pojok Statistik Umsida, Dr Suprianto SSi MSi CSA mengucapkan terima kasih atas peran serta BPS Sidoarjo dalam membimbing, mendukung, dan memberikan motivasi sehingga Potik Umsida bisa berkembang dan terus memperbaiki diri dalam rangka memberikan layanan edukasi di bidang statistik bagi mahasiswa, dosen, hingga masyarakat.
Beragam Program dan Aktivitas di Pojok Statistik Umsida
Selanjutnya, dosen yang biasa disapa Dr Anto itu memaparkan perjalanan Pojok Statistik Umsida yang sudah mulai digagas sejak tahun 2022 dan terus berkembang.
“Tahun 2023 kita sudah memiliki aktivitas berupa penjadwalan piket jaga dan konsultasi secara rutin bersama BPS Sidoarjo,” terangnya.
Pada tahun 2024, imbuhnya, Pojok Statistik Umsida resmi diluncurkan. Secara usia, Potik Umsida masih sangat belia, namun hal tersebut tidak mengundurkan semangat Pojok Statistik untuk terus meningkatkan aktivitasnya.
“Tahun ini kami membuka konsultasi dan jaga rutin lebih dari satu hari selama seminggu, yani Rabu dan Jumat,” kata Dr Anto.
Selain itu di tahun yang sama Pojok Statistik Umsida juga mulai merekrut agen statistik, yaitu barang mahasiswa yang aktif dalam menjalankan kegiatan di Potik Umsida.
Kemudian, pojok statistik umsida telah melakukan kegiatan rutin berupa kuliah tamu yang mengikutsertakan pihak BPS sebagai praktisi untuk mengajar di kelas statistik.
Untuk mengenalkan lebih dalam tentang statistik, Potik Umsida juga rutin menggelar podcast dengan mengundang berbagai narasumber bersama BPS Sidoarjo.
Pada pula kegiatan ngulik yang berupa seminar atau diskusi dengan para pakar. Sampai saat ini, Potik Umsida sudah menggelar kegiatan ini sebanyak 16 kali.
“Kami juga berkolaborasi dengan kegiatan BPS lainnya. Dengan padatnya program di BPS Sidoarjo kami mendukung hal tersebut dengan mengirimkan mahasiswa magang,” jelas dosen Prodi Informatika itu.
Ia mengungkapkan bahwa orang yang membutuhkan data statistik tak hanya dari mahasiswa S1 saja, tapi juga S2 dan S3.
Potik Umsida juga membantu menyelesaikan persoalan internal dalam hal pemetaan UKT mahasiswa.
Ia mengatakan bahwa sebelumnya, peta mahasiswa Umsida belum nampak, berbeda dengan setelah hadirnya Potik Umsida yang sudah memiliki peta sebaran mahasiswa.
“Intinya kami ingin memberikan jembatan bahwa semua informasi di lapangan, bisa dikonfirmasi dengan data,” tandas Dr Anto.
Apresiasi dan Evaluasi dari BPS RI
Field Evaluator BPS RI, Joseph Christoffel mengapresiasi kolaborasi yang sangat baik antara Potik Umsida dengan BPS Sidoarjo.
Ia juga mengungkapkan bahwa peran aktif agem statistik sangat berpengaruh pada program yang dijalankan.
“Secara keseluruhan, Potik Umsida berjalan dengan sangat baik. Dan kami di sini untuk memastikan kelancaran program sesuai dengan apa yang tercantum di dokumen,” kata Joseph..
Dalam kunjungan ini, ia melakukan pengecekan terhadap kinerja Potik Umsida, mulai dari pembuatan infografis, Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik), hingga pelayanan konsultasi statistik.
“Apapun yang dilakukan di Pojok Statistik, yang paling penting adalah dokumentasi, rentang waktunya kapan, kegiatannya apa, dan apa bentuk kegiatan tersebut, hingga informasi yang disampaikan ke publik, semuanya harus jelas,” terangnya.
Ia juga menyebut bahwa peran aktif para agen statistik sangat dibutuhkan. Mereka tak boleh hanya sekedar berpartisipasi, tapi juga ada kontribusi di kegiatan tersebut.
Joseph menyarankan agar banyaknya kegiatan Potik Umsida itu bisa semua data kegiatan bisa didokumenkan agar memudahkan untuk tracking kegiatan serta sebagai bukti kegiatan yang dilaksanakan.
Mohamad Ismail, Kepala BPS Sidoarjo yang turut mendatangi kunjungan ini mengungkapkan bahwa walaupun Potik Umsida baru saja aktif sekitar akhir 2023, namun di tahun berikutnya Umsida berhasil meraih penghargaan.
“Untuk selevel Umsida yang terbilang baru mendirikan Pojok Statistik, tahun 2024 sudah mendapatkan peringkat 7 nasional,” tuturnya.
Hal tersebut, imbuhnya, membuktikan bahwa dengan umur yang masih belia ini, penghargaan tersebut menjadi apresiasi tersendiri bagi Umsida.
Lihat juga: Pojok Statistik Umsida Jadi Layanan Kinerja Tinggi 2024 dengan Skor 2,83 dari 3
“Kami juga akan mengembangkan beberapa hal, setidaknya apa yang kita diskusikan hari ini bisa menjadi evaluasi bersama untuk kebaikan Potik Umsida dan dampaknya ke masyarakat,” tutup Ismail.
Penulis: Romadhona S.