Umsida.ac.id – Fakultas Sains dan Teknologi dan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menggelar diseminasi Karya Inovasi Laboran (KILab 2025) pada Rabu, (20/10).
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid dan diikuti oleh lebih dari 150 mahasiswa beserta dosen pembimbing dan perwakilan dari masing-masing fakultas.
Lihat juga: Lolos Kilab 2025, Fikes Umsida Kolaborasi Buat Mannequin Akupresur dengan LED dan Audio Indicator
Diseminasi ini bertujuan untuk memfasilitasi para laboran dalam mempresentasikan hasil karya inovasi mereka yang dapat mendukung proses pembelajaran di laboratorium, khususnya dalam bidang teknik sipil, teknologi pangan, dan kebidanan.
Dalam kesempatan ini, para laboran memamerkan berbagai alat peraga praktikum yang telah dikembangkan.
Inovasi itu tak hanya bertujuan untuk mempermudah proses praktikum, tetapi juga untuk meningkatkan interaktivitas dan efektivitas dalam pembelajaran.
Karya Inovasi dari Laboran FST dan FIKES

Diseminasi ini menghadirkan banyak karya inovasi yang dipresentasikan.
Salah satunya adalah alat Tesla Valve yang dikembangkan oleh tim laboran dari Teknik Sipil oleh Moh Zainal Baharudin ST MT.
Alat ini berfungsi untuk mengidentifikasi putaran kritis dalam aliran fluida dan digunakan sebagai media edukatif dalam praktikum Mekanika Fluida di Teknik Sipil.
Zainal menjelaskan, “Inovasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai aliran fluida, terutama dalam mengidentifikasi masalah putaran kritis yang sangat penting dalam bidang teknik sipil.”
Selain itu, tim dari FIKES mempresentasikan Mannequin Akupresur Point with LED and Audio Indicator yang bertujuan untuk membantu laboran kebidanan dalam mempelajari teknik-teknik akupresur secara lebih interaktif.
Iid Putri Zulaida STr Keb, ketua tim, mengungkapkan bahwa alat ini sangat penting untuk membantu mahasiswa mempraktikkan akupresur dengan cara yang lebih mudah dan menyenangkan.
“Dengan alat ini mereka bisa lebih cepat memahami titik akupresur yang tepat,” terangnya.
Lalu, Wahyu Alfiansyah ST, dan Syafrilla Dinda Khumairo ST, mempresentasikan karya inovasi mereka berupa Rancang Bangun Mesin Uji Getaran Mekanik Tipe Whirling Shaft untuk Identifikasi Putaran Kritis.
Mesin ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan alat uji getaran yang ada di mata kuliah Mekanika Getaran.
“Selama ini, alat uji yang tersedia belum mampu mengidentifikasi dengan akurat fenomena critical speed (putaran kritis) pada sistem poros berputar,” ujar Wahyu.
Dengan alat ini, imbuhnya, mahasiswa dapat melakukan praktikum secara lebih interaktif, menggantikan alat yang sebelumnya terbatas fungsinya.
Keunggulan dari mesin yang dikembangkan ini antara lain biaya produksi yang lebih ekonomis, desain ergonomis dengan meja untuk kenyamanan penggunaan, serta penggunaan komponen yang lebih kuat dan tahan lama seperti bantalan 20mm dan material stainless steel.
Peningkatan Pembelajaran Praktikum dengan Teknologi

Dr Syamsudduha Syahrorini ST MT, Kepala Laboratorium Terpadu FST, mengatakan bahwa KILab 2025 menjadi ajang untuk menampilkan karya inovasi yang bermanfaat untuk dunia pendidikan dan membantu memperkaya pengalaman praktikum mahasiswa.
Kegiatan diseminasi ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan berharga bagi para peserta untuk menggali lebih dalam mengenai proses pembuatan alat dan manfaat dari setiap karya inovasi yang dipresentasikan.
“Kami berharap acara ini menjadi sumber inspirasi bagi laboran lainnya untuk terus berinovasi, berkreasi, dan mendukung kemajuan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo,” ujar Dr Rini.
Lihat juga: Laboran MIK Umsida Buat 107 Flash Card untuk Permudah Mahasiswa Pelajari Kodifikasi
Dari diseminasi ini ia berharap lebih banyak lagi inovasi yang akan muncul untuk memajukan kualitas pendidikan dan praktikum di seluruh fakultas.
Penulis: Annifa Umma’yah Bassiroh



















