Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali mencetak prestasi membanggakan di level regional.
Dalam ajang Anugerah Kampus Unggulan LLDIKTI Wilayah VII Tahun 2025, Umsida menerima penghargaan atas Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat pada perguruan tinggi klaster utama.
Lihat juga: Riset dan Abdimas Umsida Meningkat, 65 Proposal Penelitian Lolos Program Risetmu 2024
Penghargaan ini diberikan berdasarkan Surat Keputusan Kepala LLDIKTI Wilayah VII Nomor 598/LL7/SK/KL/2025.
Capaian tersebut menegaskan konsistensi Umsida dalam memperkuat budaya riset, mendorong publikasi ilmiah, serta memastikan program pengabdian masyarakat berjalan terukur, terarah, dan berdampak.
“Penghargaan ini adalah bukti bahwa sistem riset dan Abdimas di Umsida berjalan secara konsisten, tidak hanya kuantitas tetapi juga kualitas dan kebermanfaatannya bagi masyarakat,” ungka Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Umsida, Dr Sigit Hermawan SE MSI.
Pencapaian yang Disiapkan dengan Matang

Dr Sigit menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan apresiasi yang sangat bagus dari pihak LLDIKTI VII.
“Artinya, mereka mengakui bahwa riset dan abdimas Umsida sudah berjalan dengan bagus dan melampaui perguruan tinggi lainnya,” terang Dr Sigit.
Lebih lanjut, Dr Sigit mengungkapkan bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah sinergitas antara pimpinan, DRPM, pimpinan fakultas, yang motivasi kepada para dosen agar bersemangat melakukan riset dan Abdimas.
Dosen Umsida, lanjutnya, telah memiliki roadmap riset dan Abdimas sehingga mereka harus mengikutinya.
Sesuai dengan road map yang dimiliki, Umsida memfokuskan dua bidang yakni sosial humaniora dan Saintek, pertanian, dan kedokteran.
“Dari dua bidang tersebut kami bagi lagi menjadi beberapa tema unggulan yang menjadi program riset Umsida selama ini. Kami juga sudah membagi dosen sesuai dengan bidang masing-masing,” jelasnya.
Terus Hilirisasi Riset dan Abdimas

Penghargaan ini menjadi pemicu bagi Umsida untuk meningkatkan pencapaian ke tingkat yang lebih luas.
Umsida, ungkapnya, telah memiliki beberapa riset unggulan, seperti pupuk hayati, daun kelor, dan rumput laut yang menjadi komoditas utama yang terus dikembangkan untuk menjadi produk memiliki nilai ekonomi.
Selain riset, Dr Sigit juga memberikan salah satu contoh strategis Abdimas Umsida adalah PESTA (Pembakaran Sampah Tanpa Asap).
“Itu merupakan salah satu contoh abdimas yang strategis dan bisa mengatasi permasalahan yang banyak ditemui, terutama di Sidoarjo,” terangnya.
Selain Abdimas untuk membantu mengatasi permasalahan di sekitar, Umsida juga melakukan Abdimas di luar kota dalam hal pariwisata.
“Di desa Plintahan, Pasuruan misalnya, ada semacam potensi wisata desa yang dikembangkan oleh Umsida hingga menjadi desa wisata,” tutur dosen Prodi Akuntansi itu.
Dengan banyaknya program unggulan tersebut umsida selalu memiliki program lanjutan atas riset dan Abdimas yang telah dilakukan.
Lihat juga: Apresiasi Umsida kepada Dosen dengan Publikasi Ilmiah Terbaik 2025
“Fokus kami ke depan bukan hanya mempertahankan, tetapi mengembangka. Kami terus melakukan hilirisasi terkait semua inovasi, riset, dan Abdimas dosen Umsida agar terus berkembang dan berkelanjutan,” tegasnya.
Penulis: Romadhona S.



















