Umsida.ac.id – Direktorat Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melaksanakan The 1st International Conference on Sustainable Governance, Energy, and Environment (IC-SGEE 2025).
Lihat juga: Fpip Gelar Inspire Conference 2025, Kolaborasikan Institusi dari 4 Negara
Konferensi internasional ini dilaksanakan pada Kamis, (13/11/2025), di Aula Mas Mansyur Kampus 1 dan diikuti oleh sekitar 200 mahasiswa Umsida.
Mengusung tema “Green Transitions and Good Governance: Legal, Economic, and Educational Pathways to Sustainability”, kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Umsida untuk memperkuat kontribusi akademik terhadap pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Hadirkan Pembicara Internasional dari Empat Negara

IC-SGEE 2025 menghadirkan empat keynote speakers dari berbagai negara.
Mereka adalah Prof Sergei Riumkin dari Novosibirsk State Agrarian University (Rusia), Prof Dametken M Turekulova dari Esil University (Kazakhstan), Dr Aibek Imashev (Kazakhstan), Prof Ari Warokka dari Tongmyong University (Korea Selatan), dan Prof Sriyono dari Umsida (Indonesia).
Keempat pembicara tersebut akan memaparkan hasil riset, tren, dan strategi kebijakan terkait transisi energi hijau, tata kelola pemerintahan berkelanjutan, serta integrasi pendidikan dalam mendorong ekonomi hijau.
Konferensi ini juga membuka ruang kolaborasi antara peneliti dari berbagai institusi di dunia untuk memperkuat jejaring riset internasional dan diseminasi publikasi ilmiah di bidang keberlanjutan.
Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi membuka kegiatan ini dengan penegasan pentingnya menjaga lingkungan.
Konferensi internasional ini membicarakan tentang persoalan lingkungan hidup, energi, dan bagaimana tata kelolanya.
“Ini menjadi masalah internasional yang banyak dibicarakan baik nasional maupun di negara lain. Mengapa? Karena persoalan lingkungan hidup, energi, dan tata kelolanya menjadi hajat hidup manusia di muka bumi ini,” ujar Dr Hidayatulloh.
Karena itu, imbuhnya, konferensi internasional ini sangat penting sebagai pengayaan pengetahuan, ilmu, dan pengalaman dari para ahli.
“Mereka akan memberikan kontribusi dalam pengembangan khazanah keilmuan di bidangnya untuk memberikan pencerahan kepada kita akan pentingnya kesadaran untuk bisa mengelola, memanfaatkan lingkungan hidup, dan mengoptimalkan energi,” terangnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada para pembicara yang hadir secara online maupun offline.
“Semoga kegiatan kita ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat, kontribusi positif bagi pengembangan keilmuan kita di Umsida,” tutup Rektor Umsida yang dilanjutkan dengan pembukaan konferensi internasional ini.
Keberlanjutan Ekonomi di Kazakhstan

Salah satu pemateri yang hadir langsung di Umsida yakni Imashev Aibek Baduanovich.
Dalam presentasinya, Dr Aibek menyampaikan hasil riset bertajuk Enhancing Regional Competitiveness in Kazakhstan: Evidence-Based Administration.
Ia menyoroti transformasi tata kelola berbasis data menjadi pondasi penting bagi pembangunan berkelanjutan Kazakhstan di tengah dinamika ekonomi global.
Kazakhstan, sebagai negara dengan wilayah luas dan struktur ekonomi yang beragam, harus menyiapkan strategi jangka panjang yang berbasis bukti (evidence-based policy) untuk menjaga daya saing nasional maupun regional.
Lihat juga: Mahasiswa PBI Umsida Raih Most Innovative Research di Konferensi Internasional
Ia menuturkan bahwa posisi Kazakhstan dalam Global Competitiveness Index mengalami kenaikan dari peringkat 35 menjadi 34, sementara capaian Sustainable Development Goals (SDGs) juga meningkat dari posisi 53 menjadi 49.
“Kenaikan ini menunjukkan dampak positif dari digitalisasi, perbaikan infrastruktur, serta peningkatan sektor energi terbarukan,” paparnya.
Penulis: Romadhona S.


















