Umsida.ac.id – Penutupan Umsida Arabic English (UAE) Program menjadi momen reflektif sekaligus apresiatif atas proses pembelajaran bahasa Arab dan Inggris yang telah dijalani peserta selama tiga hari.
Kegiatan yang digagas Pusat Bahasa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini ditutup dengan penuh kebanggan melalui penampilan drama pendek.
Lihat juga: Umsida Akan Gelar UAE Program, Liburan Edukatif dan Seru untuk Siswa SD–SMA, Yuk Daftar!
Dalam sesi penutupan ini, Kepala Pusat Bahasa Umsida, Niko Fediyanto SS MA, menyampaikan rasa terima kasih kepada para orang tua yang telah memberikan kepercayaan penuh kepada Umsida untuk mendampingi putra-putri mereka selama kegiatan berlangsung.
Ia mengapresiasi komitmen orang tua yang hadir tidak hanya pada saat pembukaan, tetapi juga pada penutupan kegiatan, di tengah kesibukan masing-masing.
Bahkan, menurutnya, semangat peserta yang tetap mengikuti kegiatan meski dalam kondisi kurang sehat menjadi hal yang patut diapresiasi.
“Adik-adik kemarin ada yang sakit, tapi tetap mengikuti kegiatan ini. Luar biasa,” ujarnya.
UAE Program Jadi Ruang Belajar dan Pendampingan Anak

Niko berharap bahwa meski berlangsung singkat, kegiatan ini tetap mampu memberikan tambahan wawasan serta pengalaman belajar bahasa yang menyenangkan bagi peserta.
Penutupan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pesan dari tim coach UAE Program.
Coach UAE Program, Dr Dian Rahma Santoso MPd, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan selama tiga hari dengan antusiasme tinggi dari peserta.
Ia menggambarkan suasana kelas yang hidup dengan karakter dan keunikan masing-masing anak.
“Alhamdulillah, tiga hari ini luar biasa. Adek-adek sangat heboh dengan gaya dan keunikan mereka masing-masing,” tuturnya.
Ia mengakui bahwa kemampuan peserta tidak seragam. Ada peserta yang belum lancar berbahasa Inggris maupun Arab, namun tetap menunjukkan keaktifan dan kemauan belajar yang tinggi.
Menurut Dr Dian, proses tersebut berbuah pada keberanian peserta untuk tampil dalam drama mini yang dipentaskan pada sesi penutupan.
Penampilan tersebut menjadi bukti bahwa pendekatan belajar yang ramah dan tidak menekan mampu menumbuhkan rasa percaya diri anak.
“Terima kasih kepada Bapak-Ibu atas kepercayaannya telah mengizinkan kami membersamai putra-putrinya selama tiga hari ini untuk belajar bahasa Arab dan bahasa Inggris dengan cara yang lebih mudah,” katanya.
Pesan penutup juga disampaikan oleh Rizki Yatul Mahmuda BEd MPd, Kepala Ma’had Umar bin Khattab, yang mengungkapkan perkembangan peserta dalam pembelajaran bahasa Arab.
Ia mengakui bahwa bahasa Arab pada awalnya terasa kurang familiar dibandingkan bahasa Inggris bagi sebagian anak.
“Kemarin ada adik-adik yang bilang tidak tahu dan tidak suka bahasa Arab. Tapi Alhamdulillah setelah hari kemarin dan hari ini, kita bisa melihat ada progress,” ungkapnya.
Ia berharap dengan mengikuti kegiatan tiga hari ini, para peserta memiliki cinta terhadap bahasa Al Quran.
UAE Program Diapresiasi Peserta sebagai Pengalaman Berkesan

Antusiasme peserta juga tercermin dari pengalaman Muhammad Asfar Bevis, siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo.
“Menurutku acaranya seru. Pendampingnya baik dan humble. Belajarnya juga diselingi game dan nyanyi, jadi nggak bosen,” ungkap Asfar.
Ia mengaku mengikuti UAE Program karena ingin lebih lancar berbahasa Arab dan Inggris.
Selama kegiatan, ia belajar melalui permainan tebak-tebakan, lomba cepat menulis di papan, hingga praktik drama.
“Aku tampil drama tentang di kereta. Ada penumpang yang kehausan tapi hanya bisa berbahasa Arab saja. Dan aku jadi orang yang bisa bahasa Inggris dan Arab, jadi bantu temanku,” ceritanya.
Asfar juga menilai kegiatan ini bermanfaat sebagai pengisi liburan sekolah.
“Lebih baik daripada di rumah main HP terus. Di sini bisa belajar tapi seru,” katanya.
Menurutnya, UAE Program juga membantunya lebih berani berbicara dan memahami karakter teman-teman baru dari berbagai sekolah.
“Kalau bisa ada lagi, pengin ikut lagi,” tutupnya.
Hal senada disampaikan Sabrina, salah satu peserta lainnya.
Ia menilai suasana belajar selama UAE Program terasa nyaman dan menyenangkan.
“Selama tiga hari ini kita dapat banyak ilmu. Hari pertama bahasa Arab, hari kedua bahasa Inggris. Coach dan ustadzahnya baik hati, jadi belajarnya tenang dan asik,” ujarnya.
Sabrina mengaku menyukai kedua materi bahasa yang diberikan, meski memiliki ketertarikan khusus pada bahasa Arab karena banyak kosakata baru yang ia pelajari.
Lihat juga: Mahasiswa PLP II Umsida Buat Inovasi Lang and Tech
Ia juga menyebut metode pembelajaran berbasis lagu dan ekspresi membuat bahasa Inggris terasa lebih mudah dipahami.
Penulis: Romadhona S.



















