Umsida.ac.id – Khurrotul Lutfiyah, mahasiswi Program Studi Bisnis Digital Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil meraih gelar 2nd Runner Up Miss Jawa Timur 2025.
Dalam ajang bergengsi tingkat provinsi itu, ia diperpertemukan dengan perwakilan terbaik dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Lihat juga: Sapta Pencerah, 7 BA Umsida Siap Menjadi Wajah Kampus Pencerah
Mahasiswi yang biasa disapa Ayya ini dikenal aktif tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga organisasi.
Perjalanan Menuju Miss Jawa Timur 2025
Ajang Miss Jawa Timur 2025 diikuti oleh 15 peserta yang merupakan perwakilan kota dan kabupaten se-Jawa Timur.
Setiap peserta diwajibkan mengikuti seluruh rangkaian seleksi yang ketat, mulai dari seleksi administrasi hingga malam puncak grand final.
Mahasiswi semester 3 itu mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam Miss Jawa Timur bukanlah proses yang instan.
Ia harus melalui persiapan panjang yang menuntut kesiapan fisik, mental, serta kedisiplinan tinggi.
“Persiapan mengikuti Miss Jawa Timur ini prosesnya lumayan panjang dan bukan hal yang mudah bagi saya,” ungkap Ayya.
Namun, imbuhnya, dengan dukungan keluarga dan teman-teman, ia mampu menyelesaikan semua tahapan yang harus dijalani,.
Sebelum mengikuti ajang ini, Ayya telah memiliki pengalaman di dunia pageant, tepatnya saat mengikuti Duta Muda Sidoarjo 2023.
Setelah sempat jeda, keinginan untuk kembali terjun ke dunia pageant muncul dengan keyakinan yang lebih matang.
Hal tersebut mendorongnya untuk melangkah lebih jauh dengan mengikuti Miss Jawa Timur 2025 sebagai ajang tingkat provinsi pertamanya.
Tantangan dan Dinamika Kompetisi Miss Jawa Timur

Proses kompetisi Miss Jawa Timur 2025 berlangsung cukup panjang dan bertahap.
Pendaftaran dibuka pada 3 Agustus hingga 15 September 2025, dilanjutkan dengan seleksi semifinal pada 21 September dan pengumuman finalis pada 29 September 2025.
Para finalis kemudian mengikuti pra-karantina offline yang diisi dengan berbagai materi pembekalan.
Pada 30 November 2025, pra-karantina dilanjutkan secara online dengan beragam penugasan, mulai dari pembuatan video kreatif, video talent, video catwalk, hingga photoshoot busana adat.
Puncak kegiatan dilaksanakan melalui karantina utama pada 12–13 Desember 2025 di Suites Hotel Surabaya, yang ditutup dengan malam Grand Final Miss Jawa Timur 2025.
Ayya mengaku bahwa setiap tahapan memiliki tantangan tersendiri, terlebih karena ini merupakan ajang tingkat provinsi pertama yang ia ikuti.
“Tantangannya cukup besar karena saya dituntut cepat beradaptasi, menjaga konsistensi, dan memberikan performa terbaik di setiap tahapan,” ujarnya.
Meski demikian, hasil yang diraih sejalan dengan usaha dan persiapan yang telah dilakukan.
Ia bersyukur dapat melangkah hingga posisi 2nd Runner Up, sebuah capaian yang menurutnya penuh makna.
Bawa Program Advokasi Bidang Public Speaking

Saat namanya diumumkan sebagai 2nd Runner Up Miss Jawa Timur 2025, Ayya mengaku diliputi perasaan haru, bahagia, dan tidak menyangka.
Ia menilai capaian tersebut merupakan berkah dari doa, dukungan, dan kepercayaan banyak pihak.
“Perasaan saya campur aduk, bahagia, terharu, dan tidak menyangka bisa berada di titik ini. Semua ini berkat doa dan dukungan keluarga, teman, serta pihak kampus,” tuturnya.
Dukungan dari Umsida menjadi salah satu faktor penting dalam perjalanannya.
Umsida memberikan support dan fasilitas yang dibutuhkan sehingga ia dapat fokus dan maksimal menjalani seluruh rangkaian kompetisi.
Setelah terpilih, Ayya membawa program advokasi bertajuk “Satu Pena Sejuta Harapan”.
Di program ini, ia berkomitmen untuk berbagi ilmu public speaking serta berkontribusi di bidang pendidikan, khususnya bagi anak-anak jalanan.
Lihat juga: Gen Z Pelopor 2025, Wadah Anak Muda Berani Bicara dan Beraksi
“Saya ingin membantu mereka agar memiliki kepercayaan diri dan harapan untuk masa depan yang lebih baik,” pungkas mahasiswa yang juga aktif di Himpunan Mahasiswa Prodi Bisnis Digital itu.
Penulis: Romadhona S.



















