[:id]UMSIDA.AC.ID – Setiap tahunnya Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berusaha meningkatkan mutu Universitas dan tentunya sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Salah satu tujuan baik tersebut terwujud melalui PKMU Umsida 2019. PKMU diikuti oleh peserta yang merupakan mahasiswa semester 3 alumni dari berbagai pesantren diantaranya, Gontor, El-Kisi, Al-Islah dan Al-Fattah yang berlangsung pada Jum’at (2/8/19).
PKMU singkatan Pendidikan Karakter Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang ditujukan untuk menanamkan karakter islami bagi mahasiswa baru di Umsida. Materi yang diujikan tak lain yakni kemampuan membaca dan memahami Al-Qur’an, wawasan ke-Islaman dan ke-Muhammadiyahan.
Pelaksanaan PKMU dibantu oleh para fasilitator. Tugas fasilitator, menurut Kepala Seksi (kasi) Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Puspita Handayani SAg MPdI ditujukan sebagai pembimbing mahasiswa dalam keterampilan membaca Al-Qur’an, “Maka, pengetahuan ke-islaman dan ke-Muhammadiyahan, serta pendampingan ibadah mahasiswa baru di lingkungan Universitas harus baik,” ungkapnya pada umsida press.
Menjadi fasilitator tidaklah mudah. “Fasilitator perlu mengikuti tes terlebih dahulu, karena fasilitator merupakan seorang pendidik, dan lebih dari sekedar pendidik yang mempunyai kewajiban memberikan pelayanan baik dalam hal wawasan, sikap dan skill kepada peserta PKMU dengan sebaik-baiknya, tandas Dosen AIK itu.
Kelayakan menjadi fasilitator menurut Kepala Al Islam dan Kemuhammadiyahan Drs Muadz M.Ag dapat dilihat dalam beberapa indikator, “Kompetensi dalam membaca Al-Quran, pemahaman dan penghayatan terhadap visi misi Muhammadiyah, serta kompetensi dalam pendidikan. Setidaknya fasilitator akan menjalani serangkaian tes,” tuturnya. “Pertama adalah tes dokumen berupa upload CV, pengalaman organisasi, bakat dan kompetensi yang dimiliki, serta sertifikat pelatihan dan sebagainya. Semuanya dapat di-upload di google formulir yang telah disediakan tim AIK,” imbuhnya.
Tes dilanjutkan dengan wawancara meliputi kompetensi dan wawasan. Sesudah dinyatakan layak sebagai calon fasilitator, maka akan diikutkan dalam kegiatan TOT atau Training Of Trainers PKMU,” tegasnya. (Lintang/Dian)[:en]UMSIDA.AC.ID – Every year the Muhammadiyah University of Sidoarjo (Umsida) tries to improve the quality of the University and of course the human resources within it. One of the good goals was realized through PKMU Umsida 2019. PKMU was attended by participants who were semester 3 alumni students from various pesantren including Gontor, El-Kisi, Al-Islah and Al-Fattah which took place on Friday (2/8 / 8 / 19).
PKMU stands for Student Character Education University of Muhammadiyah Sidoarjo which is intended to instill Islamic character for new students in Umsida. The material tested was none other than the ability to read and understand the Qur’an, Islamic insights and Muhammadiyahan.
The implementation of the PKMU was assisted by facilitators. The task of the facilitator, according to the Head of Section (kasi) of Al Islam and Kemuhammadiyahan (AIK) Puspita Handayani SAg MPdI is intended as a guide for students in reading Al-Qur’an skills, “So, Islamic and Muhammadiyahan knowledge, and accompaniment of new student worship in the University environment it must be good, “he told Umsida Press.
Being a facilitator is not easy. “The facilitator needs to take the test first, because the facilitator is an educator, and is more than just an educator who has the obligation to provide good service in terms of insight, attitudes and skills to PKMU participants as well as possible,” said the AIK Lecturer.
The feasibility of being a facilitator according to the Head of Al Islam and Kemuhammadiyahan Drs Muadz M. Ag can be seen in several indicators, “Competence in reading the Koran, understanding and appreciation of Muhammadiyah’s vision and mission, as well as competence in education. At least the facilitator will undergo a series of tests, “he said. “The first is a document test in the form of uploading CVs, organizational experience, talents and competencies possessed, as well as training certificates and so on. Everything can be uploaded on the Google form provided by the AIK team, “he added.
The test continued with the interview covering competence and insight. After being declared fit as a potential facilitator, it will be included in the PKMU TOT or Training Of Trainers activities, “he stressed. (Latitude / Dian)[:]
02
Aug