umsida.ac.id– Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menjadi tuan rumah acara Perayaan Milad Ke-107 Muhammadiyah yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim pada Sabtu (23/11).
Milad ke-107 Muhammadiyah
Perhelatan akbar tersebut dibuka oleh Dr Hidayatullah, Rektor Umsida. Dihadiri oleh Prof Dr KH Haedar Nashir MSi, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pada kesempatan tersebut ia menjelaskan perlunya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam mengembangkan akal pikiran berdasarkan Al-Qur’an dan As sunnah sesuai ajaran Islam. “Mencerdaskan bangsa tidak hanya pada pendidikan, namun menyeluruh dalam kehidupan,” ujar Haedar Nasir
Mencerdaskan kehidupan bangsa ini, sambung ketua umum PP Muhammadiyah, dengan membangun bangsa yang berkebudayaan Iqra atau biasanya dikenal dengan budaya literasi (membaca). “Namun, seperti kita ketahui literasi masyarakat Indonesia sangat rendah. Tingkat literasi baca Indonesia berada pada urutan ke 68 dari 70 negara.
Perbandingan rata-rata masyarakat Indonesia yang suka membaca ibarat satu dari seribu orang,” ungkapnya. Bahkan masyarakat Indonesia memiliki kemampuan membaca hanya lima sampai sembilan menit. Itu pun dilakukan tiga sampai kali dalam seminggu.
Haedar menuturkan penyebabnya masyarakat Indonesia lebih suka ngobrol berjam-jam daripada digunakan membaca, “Masyarakat Indonesia suka ngobrol nggak pernah lihat waktu, tapi waktu disuruh membaca, mata tinggal 10 watt.”
Muhammadiyah memiliki komitmen dalam bertanggung jawab memajukan kehidupan bangsa dan negara. Maka Muhammadiyah sebagai aktor mencerdaskan kehidupan bangsa melakukan pembangkitkan budaya baca dan membangun pendidikan yang unggul bagi manusia.
Sehingga diharapkan masyarakat Indonesia tidak hanya membaca bersifat verbal dan instrumental tetapi ke arah membaca kehidupan. Haedar menyampaikan harapan pada para hadirian, “Kita terus berbuat baik untuk bangsa dan negara ini tanpa pamrih. Karena kebaikan itu termasuk shadaqah dan amal jariyah,” ujarnya.
Ditulis oleh Asita Salsabilla M.
Diedit oleh Inka Ayu P.