Arumi Bachsin untuk Gen Z

Arumi Bachsin Sebut Gen Z Harus Lawan Stigma Generasi Stroberi

Umsida.ac.idKetua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin SE, hadir sebagai narasumber utama dalam acara The Z Stage, sebuah ajang pemilihan Gen Z Pelopor Jawa Timur yang diselenggarakan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, (06/12/2025) di Aula KH Mas Mansyur Kampus 1 Umsida.

Lihat juga: LLDIKTI Wilayah VII dan Umsida Gelar Forum Penguatan Humas 2025 Bersama PTS Jatim

Kegiatan ini menjadi ruang dialog penting antara Arumi dan ratusan Gen Z yang tengah mencari arah dan jati diri di tengah derasnya perubahan zaman.

Dalam sesi talkshow, Arumi menegaskan bahwa Gen Z memiliki posisi strategis sebagai agen perubahan, namun kelompok ini juga menghadapi tantangan baru yang tidak dialami generasi sebelumnya.

“Gen Z sekarang hidup di era serba ada. Tantangannya bukan karena mereka lemah, tapi karena terlalu banyak pilihan,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi tersebut membuat sebagian Gen Z mudah kehilangan fokus, rentan overthinking, dan kerap merasa gelisah ketika menghadapi tekanan.

Arumi Sebut Ketangguhan Jadi Modal Utama Gen Z

Satu pesan utama Arumi kepada para peserta adalah pentingnya membangun resilience (ketangguhan).

Menurutnya, stigma “generasi stroberi”, yakni generasi yang dianggap rapuh harus dilawan dengan kemampuan mengelola diri serta keberanian mengambil risiko.

“Gen Z harus lebih tangguh. Jangan mudah menyerah hanya karena satu hal tidak berjalan sempurna. Nikmati prosesnya,” tegas tokoh kelahiran 1994 itu.

Ia mengingatkan bahwa kehidupan setiap orang di media sosial sering kali tampak sebagai hasil matang, padahal yang tidak terlihat adalah perjuangan panjang di baliknya.

Karena itu, ia menekankan pentingnya menggali potensi dengan bijaksana, memahami diri, dan mengendalikan mindset agar tidak terjebak dalam perbandingan yang tidak sehat.

Soft Skill, Motivasi, dan Lingkungan yang Tepat

Arumi Bachsin untuk Gen Z 1

Arumi juga menyoroti bahwa untuk menyiapkan Indonesia Emas, Gen Z membutuhkan soft skill yang kuat. 

Namun, ia menilai kemampuan ini bukanlah sesuatu yang sulit diasah.

“Gen Z itu anak-anak yang sangat agensi. Mereka hanya butuh sedikit motivasi dan gambaran jelas tentang arah yang ingin dicapai,” jelasnya.

Lihat Juga :  Ajang Gen Z Pelopor 2025 Jadi Bukti Anak Muda Tak Hanya Pandai Scroll Media Sosial

Ia mengatakan bahwa Gen Z tidak suka menginvestasikan waktu pada sesuatu yang tidak terlihat hasilnya. 

Karena itu, pendampingan harus dilakukan dengan memberikan contoh nyata, tokoh inspiratif, serta jaminan bahwa sebuah pilihan memiliki prospek masa depan yang baik.

Selain itu, ia juga mengajak Gen Z untuk memperhatikan lingkungan pergaulan. 

“Kita adalah representasi dari lima orang terdekat kita. Bertemanlah dengan orang yang optimis maupun pesimis, karena pengaruhnya bisa signifikan,” ungkapnya.

Menurutnya, lingkungan menentukan arah perkembangan mental, cara berpikir, hingga ketahanan seseorang menghadapi tekanan hidup.

Tantangan Sosial: Dari Work–Life Balance hingga Dispensasi Pernikahan

Menanggapi pertanyaan peserta terkait work–life balance, Arumi menegaskan bahwa konsep tersebut tidak salah, namun harus ditempatkan dengan bijak.

Selama pekerjaan dilakukan dengan benar, target terpenuhi, dan indikator kinerja tercapai, maka setiap orang bebas mengatur ritme hidupnya. 

“Produktivitas itu berbeda-beda, tapi KPI tetap jadi pegangan utama,” katanya.

Dalam sesi wawancara, Arumi juga menanggapi isu tingginya dispensasi pernikahan di Kabupaten Sidoarjo, terutama di kalangan Gen Z.

Menurutnya, faktor keluarga menjadi kunci utama. 

“Fondasi moral, nilai, dan kontrol diri berasal dari keluarga. Pemerintah sudah membuat sekolah calon pengantin, penyuluhan, dan edukasi lain, namun peran keluarga tetap penting,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa negara tetap menjamin hak anak untuk melanjutkan pendidikan tanpa diskriminasi, apapun kondisi yang dihadapi.

Peran Orang Tua dalam Mengikuti Era Gen Z

Arumi Bachsin untuk Gen Z

Arumi menyoroti adanya mismatch antara cara pandang orang tua dan kebutuhan Gen Z. 

Banyak generasi sebelumnya, katanya, mencoba menyalin pola hidup masa lalu untuk diterapkan pada anak-anak mereka, padahal konteks zaman sudah berbeda.

“Gen Z sudah diciptakan untuk eranya. Mereka lebih digital, lebih inovatif. Yang harus berubah adalah orang tuanya, bukan Gen Z-nya,” tegasnya. 

Lihat juga: Bahas Masa Depan Perbankan Syariah di Era Digital, Umsida Hadirkan Maybank Syariah

Ia meminta para orang tua agar menjadi support system yang adaptif, bukan sumber tekanan.

Penulis: Indah Nurul Ainiyah

Berita Terkini

SDGs Center Umsida
SDGs Center Umsida Dorong Hilirisasi Riset untuk Pembangunan Berkelanjutan Jawa Timur
November 20, 2025By
Apresiasi sekolah partnership Umsida
Umsida Beri Apresiasi untuk Sekolah Partnership yang Berkontribusi dalam Penerimaan Mahasiswa Baru
November 20, 2025By
kick off penerimaan mahasiswa baru Umsida 4_11zon
Umsida Resmi Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2026/2027
November 19, 2025By
magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By

Riset & Inovasi

abdimas Umsidaa desa Gendro 5
Petani dan Peternak Desa Gendro Lebih Maju dengan Pendampingan Umsida
November 14, 2025By
posyandu remaja
Umsida dan Umla Gelar Posyandu Remaja, Pasar Gizi, dan Pencatatan Digital Kohort di Balungtawun Lamongan
November 11, 2025By
Science Techno Park Desa Gendro 2
Desa Gendro Jadi Prototipe Science Techno Park Pertanian Inovatif oleh Dosen Umsida
November 10, 2025By
riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
Program Action FPIP Umsida
Action, Abdimas Gagasan Mahasiswa FPIP Umsida yang Pedulikan Pendidikan Anak Desa
November 1, 2025By

Prestasi

Inovasi Tim Made Umsida
Tim Made Umsida, Satu-Satunya Tim Mahasiswa yang Menerima Penghargaan KISI 2025
December 4, 2025By
aplikasi Koperku 1
Aplikasi Koperku Karya Dosen Umsida dapat Apresiasi di KISI 2025
December 3, 2025By
inovasi ATAP untuk bantu orang tua ABK
Inovasi Dosen Umsida untuk Bantu Orang Tua ABK Mendapat Penghargaan di KISI 2025
December 2, 2025By
inovasi sains skate support
Sains Skate Support, Solusi untuk Performa Atlet Karya Dosen Umsida Raih Juara 1 KISI 2025
December 2, 2025By
inovasi alat pengendali hama padi
Inovasi PLUTO, Alat Pengendali Hama Padi Karya Mahasiswa Umsida Raih Juara 2 LKTTG 2025
December 1, 2025By