Umsida.ac.id – Seluruh mahasiswa program studi Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (PBI Umsida) melakukan praktikum mata kuliah Business English Management di Yogyakarta selama tiga hari, (22-24/11/2024).
Mata kuliah ini melatih mereka untuk menjadi seseorang yang memiliki kemampuan menjadi travel agent, baik itu tour planner, tour leader, tour guide, maupun lainnya yang berhubungan dengan hal tersebut.
Lihat juga: PBI Umsida Cetak Generasi Berdaya Saing Global
Para mahasiswa berlatih menjadi seorang tour guide dan tour leader selama perjalanan dan di destinasi wisata.
Belajar Menjadi Tour leader dan Tour Guide
Tour guide adalah mahasiswa yang bertugas mempresentasikan suatu tempat, baik itu ketika perjalanan maupun di tempat wisata. Salah satu mahasiswa yang telah mempraktekkan materi tour guiding ini adalah Nadia Dwi Widjayanti.
“Tour guide bertugas menceritakan tentang jalannya perjalanan. Misalnya sampai di mana, ada apa saja selama perjalanan itu, dan menceritakan detail destinasi wisata. Seperti saya tadi yang telah praktek menjadi tour guide di Benteng Vredeburg,” ucapnya.
Di sana, sambung Nadia, terdapat satu kelompok yang menjelaskan tentang Benteng Vredeburg secara bergantian,. Misalnya saja tentang sejarah, fasilitas, dan cerita yang ada di dalamnya.
Sedangkan Tour leader adalah mahasiswa yang bertanggung jawab atas kelancaran semua kegiatan praktikum.
“Jadi tugas saya seharian penuh, berbeda dengan tour guide yang bertugas di saat-saat tertentu. Saya harus menguasai semua kegiatan di hari pertama ini. Namun hari esok dan lusa, tour akan dipimpin oleh mahasiswa yang lainnya” ucap Raditya Ferdi Riyanto yang bertugas sebagai tour leader hari pertama praktikum ini.
Tour leader, imbuh mahasiswa yang akrab disapa Radit itu, juga mengatur tour guide dalam memberikan informasi kepada peserta.
Semua praktikum tersebut tak hanya dipraktekkan langsung di lapangan saja, tapi juga harus direkam untuk memenuhi syarat Ujian Akhir Semester yang diunggah di akun Youtube masing-masing.
Mekanisme Praktikum
Mereka diberikan waktu sepuluh menit untuk presentasi tentang apa yang mereka lihat di jalan atau tempat wisata kepada para audiens. Mereka harus menjelaskan setiap detail yang ada di daerah atau tempat wisata tersebut.
Para mahasiswa diperkenankan untuk membawa catatan kecil sebagai penjelasan tambahan.
Namun penilaian ini didasarkan pada kecakapan mahasiswa dalam menjelaskan dan merepresentasikan suatu tempat sebagai seorang tour guide.
Ada tiga penilaian utama dalam praktikum ini. Yang pertama yaitu matter, di sini presenter harus menyampaikan informasi yang sesuai dengan tempat tersebut.
Yang kedua yaitu method, yaitu cara tour guide menyampaikan informasi dengan cara yang semenarik mungkin. Dan yang ketiga yaitu manner, di sinilah tata bahasa yang digunakan mahasiswa dinilai.
Salah satu dosen PBI Umsida yang juga sebagai pendamping kegiatan ini, Niko Fediyanto SS MA mengatakan bahwa untuk membuat suasana tour yang senyata mungkin, maka tak hanya mahasiswa yang presentasi saja yang berperan penting.
“Di sini, mahasiswa yang tidak ikut presentasi, juga harus aktif bertanya tentang informasi yang diberikan tour guide,” ujar Niko.
Tak hanya itu, imbuhnya, para audiens ini juga harus bisa berperan sebagai turis asing yang sedang berwisata ke Yogyakarta menggunakan jasa tour guide.
Lihat juga: Manfaat Melakukan Perkuliahan di Luar Kelas Menurut Mahasiswa PBI Umsida
Hal ini bertujuan untuk menciptakan praktik Business English yang benar-benar nyata ketika mereka mendalami bidang ini kelak.
Penulis: Romadhona S.