Refleksi Akhir Tahun, Ujian Keberpihakan Kita pada Kebenaran: Bebaskan Palestina

Soal Dominasi Ideologi/Agama/Ekonomi

Inisiasi awal berdirinya negara Yahudi di Palestina adalah oleh penglima perang Prancis Napoleon Bonaparte pada 1799 untuk mendirikan benteng Eropa di Timur Tengah. Lalu, dibuatlah risalah kepada orang Yahudi di Eropa berupa narasi janji untuk mendirikan negara Yahudi di Palestina. Bahkan Bonaparte pun berusaha menaklukan kawasan Acre di Palestina untuk Yahudi. Namun bisa dihalau oleh kekhalifahan Turki Usmani (Ottoman) setelah berperang selama dua bulan lamanya.

Pendirian negara Yahudi itu disusun secara sistematis. Kemudian diwujudkan oleh Inggris dengan janji yang sama seperti disampaikan Napoleon Bonaparte. Pada tahun 1907, Inggris mempertimbangkan perlunya “negara penyangga” di Timur Tengah untuk memperkuat dominasinya. Negara penyangga itu adalah Israel dan memanfaatkan orang Yahudi sebagai alasan.

Baca juga: 6 Kunci dalam Islam untuk Menjadi Orang Sukses

Kemudian dibuatlah Deklarasi Balfour oleh Pemerintah Inggris pada 9 November 1917, secara resmi menyatakan dukungan untuk pembentukan “rumah nasional bagi orang-orang Yahudi” di Palestina dalam sebuah surat antara sekretaris luar negeri David Lloyd George Arthur Balfour dan pemimpin komunitas Yahudi Walter Rothschild, Baron Rothschild ke-2 , secara efektif mengasumsikan kepemilikan atas tanah yang menurut banyak orang tidak memiliki hak hukum untuk diberikan.

Mengapa Israel berdiri dan Serang Palestina?

Namun memang di balik pendirian negara Israel itu terselubung maksud utama segelintir penguasa Eropa untuk mendirikan sebuah benteng Eropa, negara penyangga Eropa, di Timur Tengah. Jangan membayangkan benteng itu seperti secara fisik sebuah bangunan kokoh menjulang tinggi atau semcacam tembok China. Namun secara pengaruh, kehadiran Israel di kawasan Timur Tengah akan mampu menjaga kepentingan Barat. Caranya adalah dengan mengobrak-abrik konstelasi ikatan persaudaraan negara-negara di Jazirah Arab dan kaum muslim di seluruh dunia.
Dan ini pun sudah terbukti. Banyak negara-negara di kawasan Arab yang tidak kebal terhadap pengaruh Israel. Bahkan negara-negara kaya minyak seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, Maroko yang sudah merapat ke Israel.

Lihat Juga :  Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Masuk Kuliah, Maba Wajib Catat

Perang antara Palestina yang berlangsung saat ini adalah perang melawan negara-negara dunia yang direpresentasi oleh Israel. Amerika Serikat, melalui Presiden Joe Biden, merestui serangan Israel ke kawasan Palestina dengan alasan hak untuk membela diri. Padahal Israel adalah negara yang telah merampok dan marampas paksa kepmilikan Palestina.

Ibarat di sebuah pengadilan, seorang perampok malah dibela oleh hakim karena alasan merampok itu adalah haknya. Bahkan menuduh korban rampokan sebagai teroris dan wajib dibumi hanguskan. Ini adalah sebuah kedunguan berfikir yang tidak ada obatnya. Kedunguan ini adalah berakibat pada kezaliman yang kemudian terpelihara.

Membutuhkan Persatuan Ummat: Menjadi Semut

Kondisi Palestina semakin lama semakin melemah. Diperlukan bantuan dari saudara-saudara kemanusiaan di seluruh dunia untuk menentang aksi kezaliman yang dilakukan secara masif oleh negara-negara Barat yang terstruktur dan sistemiatis hingga pembelaan di lingkungan PBB. Di PBB, Israel mendapat perlindungan dari negara pemilik hak veto seperti Amerika Serikat, Ingris, dan Prancis yang secara terbuka memberikan pembelaan. Apapun akan dilakukan oleh Israel adalah benar, ini terutama ketika berkaitan dengan Israel, maka tidak bisa ditawar, siapapun harus diberangus.

Karenanya, perang melawan Israel ibarat perang melawan seluruh negara adidaya sekaligus. Mereka melakukannya dengan segala kekuatan moral dan material dan dengan diiringi persatuan yang kuat. Sementara di kalangan Palestina, yang lebih banyak kaum muslim yang tertindas, negara-negara Islam seolah tak berdaya. Jika pada level institutsi structural negara tidak bisa berbuat apa-apa selain mengutuk, maka yang perlu dilakukan selanjutnya adalah persatuan kultural kemanusiaan dan kaum muslim pada umumnya untuk bersatu.

Karenanya, segala jenis bentuk bantuan untuk perjuangan melawan kezaliman itu, biarpun itu bernilai kecil dan mungkin dalam pandangan mata awam dunia tidak ada nilai apa-apa dalam mewujudkan pembebasan bagi Palestina. Namun di mata Allah itu adalah sangat berharga dan menentukan akhirat kita juga. Setidaknya sekecil apapun bantuan kita menunjukkan keberpihakan kita dalam perang ini.

Berita Terkini

PLP Umsida di NTT
Mahasiswa PLP 1 Umsida Gunakan Media Belajar Quiziz untuk Siswa di Pelosok Timur
May 14, 2025By
Kebijakan Prof Mu'ti untuk guru
Hadir di Umsida, Prof Mu’ti Jelaskan 5 Kebijakannya untuk Meningkatkan Kualitas Guru
May 10, 2025By
program studi baru Umsida3
Mendikdasmen Luncurkan 2 Program Studi Baru Umsida, Siap Bantu Pemerintah dalam Mencerdaskan Bangsa
May 10, 2025By
KWU Fest 2025_
KWU Fest 2025, Bentuk Generasi Wirausaha Tangguh di Era Industri 4.0
May 4, 2025By
halbil PWM Jawa Timur 2
Jadi Tuan Rumah Halalbihalal PWM Jawa Timur, Umsida Luncurkan UCS
April 26, 2025By
Dr Alfan lulusa S3 cum laude
Dr Alfan Selesaikan Studi S3 dengan Predikat Cum Laude di Tengah Tugas Struktural
April 24, 2025By
Fakultas Kedokteran UMMAT dan Umsida
Fakultas Kedokteran Lahir Beriringan, UMMAT Berkunjung ke Umsida
April 23, 2025By
strategi branding lembaga oleh Umsida
Kasi Branding Umsida Beri Tips Branding Lembaga Pendidikan di Era Digital
April 23, 2025By

Riset & Inovasi

Lupa Kata Saat Pidato Bahasa Inggris? Dosen Umsida Kini Punya Strategi Circumlocution
Lupa Kata Saat Pidato Bahasa Inggris? Dosen Umsida Kini Punya Strategi Circumlocution
May 9, 2025By
SAMR Jadi Andalan Umsida Cetak Guru Milenial yang Siap Hadapi Dunia Pendidikan Digital
SAMR Jadi Andalan Umsida Cetak Guru Milenial yang Siap Hadapi Dunia Pendidikan Digital
May 2, 2025By
Kanker Serviks Bisa Dicegah Lebih Dini, Jangan Abaikan!
Kanker Serviks Bisa Dicegah Lebih Dini, Jangan Abaikan!
April 19, 2025By
Trichoderma, Penyelamat Tembakau dari Serangan Layu Bakteri
Trichoderma, Penyelamat Tembakau dari Serangan Layu Bakteri
April 16, 2025By
Tennis Elbow Bukan Lagi Momok, Fikes Umsida Punya Solusinya!
Tennis Elbow Bukan Lagi Momok, Fikes Umsida Punya Solusinya!
April 14, 2025By

Prestasi

juara 3 Pilmapres 2025 2
Jadi Juara 3 Pilmapres PTMA, Mahasiswa Umsida Siap Lanjut ke Tingkat LLDIKTI
March 27, 2025By
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
March 25, 2025By
Umsida Bersinar! Cinthya Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
Umsida Bersinar! Cinthya Putri Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
March 20, 2025By
ASEAN Competition di Sabet Mahasiswa Umsida
Prestasi Gemilang! Aprilia Ayu Harumkan Umsida ke Panggung Internasional AEF 2025
March 10, 2025By
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
March 6, 2025By