umsida.ac.id – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan sektor pertama yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi desa. Pada masa sekarang UMKM juga menjadi korban utama yang terdampak pandemi Covid-19. Dampak yang dirasakan yakni menurunnya tingkat konsumsi masyarakat secara drastis, sehingga membuat pelaku usaha mengalami penurunan omset penjualan.
Maka demi membangkitkan kembali perekonomian dari sektor UMKM, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pencerahan (KKN-P) kelompok 25 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan rebranding produk susu segar milik H Taslim di Desa Prasung, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Senin (31/01). Kegiatan ini berlangsung hingga tanggal 14 Februari 2022.
Penurunan daya konsumsi dan omset dirasakan oleh UMKM susu segar milik H Taslim. Usaha keluarga yang telah dijalankan selama lebih dari 10 tahun ini memiliki permasalahan yang kompleks. Selain sepi pembeli saat pandemi, rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang disebabkan oleh keterbatasan pendidikan dan usia juga mempengaruhi terhambatnya proses pengembangan pada UMKM tersebut. Apalagi di tengah pandemi seperti ini, para pelaku usaha kecil dituntut untuk mampu beradaptasi dalam menjalankan bisnis secara daring termasuk dalam hal promosi. Karena faktor-faktor tersebutlah, susu segar milik H Taslim masih terbilang kurang dikenal secara luas oleh masyarakat.
Melihat peliknya situasi tersebut, tim KKN-P kelompok 25 tergerak untuk membantu mengatasi permasalahan secara langsung. Bermodalkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, Teja selaku ketua KKN-P kelompok 25 melakukan perumusan masalah bersama tim dengan mengimplementasikan ilmu yang dimiliki.
Beberapa upaya yang dilakukan anggota tim KKN-P kelompok 25 untuk mengembangkan UMKM milik H Taslim antara lain sosialisasi dan pengenalan produk susu segar, pembuatan Instagram serta pemasangan Linktree pada profil Instagram untuk menunjang promosi digital dan menentukan titik lokasi usaha pada Google Maps. Selain itu, tim KKN-P kelompok 25 juga mendesain logo, banner dan template untuk produk susu segar, serta melakukan editing dan copywriting di sejumlah platform seperti blog, website, dan media sosial.
Tujuan tim KKN-P kelompok 25 tidak hanya membantu mitra agar dapat bertahan di tengah pandemi, melainkan juga membantu kesejahteraan ekonomi mitra dan masyarakat setempat untuk lebih baik lagi. Melalui bantuan digital marketing dan rebranding produk tersebut, tim KKN-P kelompok 25 berharap agar UMKM susu segar milik H Taslim dapat dikenal khalayak umum, mudah untuk diakses melalui Google Maps, dan mampu meningkatkan produksi terhadap pesanan. Sehingga UMKM ini bisa bangkit kembali dari jeratan ekonomi selama pandemi.
Penulis: Meisya Azzahra Rachman dan Ulfah Malihatin
Editor : Shinta Amalia Ferdaus