Umsida.ac.id – Tim Pengabdian Kemitraan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (PKM Umsida) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SD Muhammadiyah 5 Porong, Sidoarjo dengan tema “Implementasi Bell Kuis Dalam Mendukung Pengetahuan Kosakata pada Anak-anak Tingkat SD”.
Lihat juga: Tingkatkan Optimasi Produksi Opak Samiler, Tim Abdimas Umsida beri Bantuan Mesin
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kosa kata anak-anak serta menciptakan suasana belajar yang menarik, kompetitif, dan interaktif.
Selain itu, kegiatan ini juga berguna agar para siswa tidak kecanduan gadget terutama game yang merusak mental anak.
Sambut Hangat Pihak Sekolah
Kegiatan ini dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala SD Muhammadiyah 5 Porong, Daris Sambiono.
Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa metode bell kuis ini merupakan inovasi pembelajaran yang menyenangkan dan efektif.
“Metode ini dapat membuat siswa lebih fokus, berani mengemukakan pendapat, serta memperkaya kosa kata mereka. Kami berencana menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin agar proses belajar mengajar semakin interaktif dan menarik bagi siswa,” ujar Daris.
Kemudian, Ketua Tim PKM Umsida, Akhmad Ahfas ST MKom, menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk untuk meningkatkan literasi kosakata anak-anak SD dan menciptakan suasana belajar yang menarik, riang gembira dan berlomba-lomba mengikutinya.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak tidak hanya belajar, tetapi juga menikmati proses pembelajaran yang menyenangkan,” jelas Ahfas.
Simulasi Bell Kuis yang Mengasyikkan untuk Anak-Anak
Kegiatan simulasi Bell Kuis ini diadakan di ruang kelas SD Muhammadiyah 5 Porong, dihadiri oleh Kepala Sekolah, lima guru, dan sembilan siswa.
Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan mengikuti kuis interaktif dengan menggunakan bel untuk sistem tanya jawab cepat.
“Kami memasukkan beberapa mata pelajaran dalam kuis ini, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, Matematika, dan Bahasa Arab,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan simulasi Implementasi Bell Kuis ini, siswa terlihat sangat antusias menunggu giliran menjawab pertanyaan yang diberikan.
“Pada pelaksanaannya, guru memberikan arahan sekaligus penjelasan untuk setiap soal, sehingga siswa tidak hanya berlomba menjawab, tetapi juga memahami arti dan penggunaan kosa kata yang diberikan,” terang Ahfas.
Kehadiran guru dan dukungan teman-teman yang berada di luar kelas turut meningkatkan semangat anak-anak dalam mengikuti kuis.
Dengan cara ini, imbuhnya, proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
Solusi Tingkatkan Semangat Belajar
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kosa kata, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat berlomba dalam belajar.
Model pembelajaran seperti ini dapat membangun kebiasaan belajar yang baik sejak dini.
Lihat juga: Tingkatkan Ekonomi Desa Jatiarjo, Tim Abdimas Umsida Implementasikan SDGs 8
Bell Kuis ini akan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah ini.
“Yang terdekat, kami akan menggunakan bell kuis untuk lomba cerdas cermat saat HUT RI pada 17 Agustus nanti,” tutup Ahfas.
Penulis: Romadhona S.