Bupati Bangkalan Dukung Umsida Mendirikan Fakultas Kedokteran

Umsida.ac.id – Rencana Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) untuk mendirikan Fakultas Kedokteran semakin matang. Sembari menyiapkan kebutuhan internal, Umsida mencari dukungan dan rekomendasi dari pemerintah daerah di Kabupaten Kota di Jawa Timur.

Setelah mendapat rekomendasi dari pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Nganjuk, Lamongan dan Kota Kediri, kini Rektor Umsida beserta jajarannya berkunjung ke Kabupaten Bangkalan menemui Bupati Bangkalan Raden Abdul Latif Amin (14/03).

“FK Umsida harapannya jika tidak ada hambatan, semoga izin keluar di tahun ini. Karena itu, sambil menyelesaikan dokumen kurikulum, kami road show ke beberapa Kabupaten yaitu Nganjuk, Lamongan, Kota kediri, Kabupaten Mojokerto dan nanti juga akan ke Kota Pasuruan,” papar Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi mengawali diskusi dengan Bupati. “Kalau sudah lengkap, kami akan unggah ke kemendikbud,” lanjutnya.

Menurutnya, lebih baik menyiapkan segala dokumen yang diperlukan untuk membuka FK ini sebelum pendaftaran dibuka oleh Kemendikbud, salah satunya regulasi terkait dukungan pemerintah daerah.

“Kami menyadari bahwa pembukaan FK ada regulasi, salah satunya dukungan dari pemerintah dari kabupaten kota maupun pusat. Kami berharap ada dukungan dari Bangkalan karena sangat potensial untuk ditumbuhkembangkan masyarakatnya melalui pendidikan tinggi,” terangnya.

Kepada Bupati Bangkalan, Hidayatulloh menerangkan situasi akademis di Umsida, “Umsida sekarang memiliki 5 fakultas dan 30 prodi. Mahasiswa aktif ada 10.800. sekarang ini banyak program MBKM (Mederka Belajar Kampus Merdeka-red), kami ingin memberi banyak pengalaman pada untuk belajar dan berkiprah di luar kampus, karena itu kami ingin bekerjasama dengan Bangkalan, apa saja yang bisa mempercepat pembangunan di Bangkalan,” tuturnya.

Bupati Bangkalan yang berusia 39 tahun itu cukup bijak menjelaskan kondisi masyarakat Bangkalan, katanya, 60 hingga 70% masyarakat bekerja sebagai karyawan. Banyak dari warga Bangkalan yang berprofesi mengelas kapal, tentu membutuhkan keterampilan khusus dan tidakasal mengelas.

Manyikapi hal ini, Wakil Rektor Bidang Akademik Umsida Dr Hana Catur Wahyuni MT menyampaikan, “Kami ada teknik mesin, yang terkait whelding atau las, kami bisa memberikan pelatihan. Ada dosen kami yang ahli di bidang material kapal, bu Prantasi (menyebut nama dosen Teknik Mesin Umsida), nanti monggo bisa berkoordinasi untuk pelatihan, bisa di sini bisa juga di Umsida,” paparnya.

Bupati keturunan ningrat itu juga menerangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Bangkalan sangat banyak, namun mereka sangat membutuhkan pelatihan kemasan produk (packaging), branding, pemasaran, hingga pengurusan halal dan BPPOM.

Melihat isu ini, Bu Hana kembali menjelaskan bahwa Umsida memiliki Halal Center, “Nanti kami bisa bantu untuk memberikan pelatihan dan pendampingan pada masyarakat Bangkalan untuk mengurus produk UMKM mendapatkan pengakuan halal,” terangnya.

Menyambung kembali, Raden Abdul Latif, sang Bupati yang suka bermain bola itu menjelaskan karya yang sangat diminati masyarakat Indonesia bahkan mancanegara ketika berkunjung ke Madura adalah Batik. “Di Madura, yang paling bagus batik Bangkalan dan Pamekasan, ya tapi memang karena belum ada packaging yang memadai, harga masih relatif murah. Kalau pertanian kami ada jagung, padi, cukup banyak karena sebagian besar lahan kami tadah hujan,” ujarnya.

Setelah saling berbagi informasi baik dari pimpinan Umsida maupun Bupati Bangkalan, Rektor kembali menegaskan, “Kegiatan di luar rencana kami terkait FK, bisa didasari MoU (Memorandum of Understanding-red) agar nanti bisa dikembangkan dan dimanfaatkan bersama. Nanti setelah MoU, kami akan mengutus unit kerja terkait untuk datang ke Bangkalan dan berkolaborasi bersama masyarakat Bangkalan,” pungkasnya.

Ditulis oleh: Dian Rahma Santoso

Berita Terkini

prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By

Riset & Inovasi

alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By

Prestasi

teknik mesin Umsida juara 1 lomba nasional
Teknik Mesin Umsida Raih Juara 1 Lomba Prototype LNT-RBM 2025
October 10, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By
Pojok Statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Raih Peringkat 1 Nasional Kategori Binaan BPS Kabupaten
October 6, 2025By