Umsida.ac.id – “Ada banyak tema (dalam program Bangkit), kita pilih tema woman impowerment (pemberdayaan perempuan) dan child protection (perlindungan anak),” ucap Robby Firmansyah Ardha, mahasiswa semester 6 Prodi Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sekaligus salah satu narasumber dalam podcast “Program Bangkit Kemendikbud : Career Development melalui Start Up Digital” yang disiarkan live YouTube Umsida 1912, Kamis (13/7).
Robby menjelaskan jika tema ini terinspirasi dari KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), ternyata kasus kekerasan anak dan perempuan itu tinggi, khusunya di masa pandemi.
Selain Robby, ada Achmad Fauzi Hidayat yang juga mahasiswa semester 6 Prodi Informatika Umsida dan empat anggota lain dari kampus lain dan kampus partner. Dalam satu kelompok ini mereka terbagi dalam tiga peminatan, yaitu Android, Cloud Computing dan Motion Learning.
“Untuk peminatan Motion Learning kita membuat data set, pengklasifikasian, peminatan Android yang membuat aplikasi dan peminatan Cloud Computing sebagai pembuat data,” terang Fauzi.
Lebih lanjut, projek yang mereka kerjakan ini menggabungkan antara banyak Prodi. Selain dari Prodi Informatika dan Statistika, mereka juga berkolaborasi dengan Prodi Psikologi. “Pertamanya mencari kasus/riset, lalu diimplementasikan, peminatan Motion Learning lalu mengolah data yang sudah didapat. Kemudian akan mencari data psikolog sehingga bisa mendapat psikolog yang tepat,” ungkap Robby. “Harus di kolaborasikan semua,” imbuhnya.
Sebagai contoh, Robby menjelaskan jika ada kasus bullying, ini termasuk kategori kekerasan. Selanjutnya melalui chat board akan diklasifikasikan yang kemudian akan muncul psikolog yang tepat.
Sebagai hasil projeknya, mereka membuat sebuah aplikasi ERCV (Electronic Reporting Case Violent). Lewat aplikasi ini juga bisa mendeteksi pelaporan kekerasan terhadap wanita dan anak-anak, sekaligus dapat berhubungan dengan pihak berwajib. Secara tidak langsung, untuk menyelesaikan satu projek ini, mereka berkolaborasi dengan berbagai pihak supaya projek ini berhasil dan bermanfaat untuk seluruh Indonesia.
Selain projek, di setiap minggunya mereka dibekali beberapa pelatihan, seperti digital branding melalui membuat Curriculum Vitae satu lembar yang padat informasi, Time management yang mengajari mereka mengatur waktu sehingga dapat menyelesaikan materi dan projek secara bersamaan, serta Professional Communication yang mengajari bagaimana cara seprofesional mungkin menempatkan diri berbicara dengan siapa saja.
“Jangan sia-siakan kesempatan kalau ada, kalau di tahun depan ada program Bangkit, bisa kalian daftar karena banyak manfaatnya,” pesan Fauzi.
Ditulis : Angelia Firdaus
edit : Anis Yusandita