Umsida.ac.id – Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (DPM Umsida) menggelar forum pertamanya bertajuk Forum Mahasiswa vokal (FMV) sekaligus peluncuran FMV Digital sebagai wadah dalam menggaet seluruh aspirasi mahasiswa Umsida pada Sabtu, (13/12/2025).
Lihat juga: BEM dan DPM Umsida Sampaikan Aspirasi Sosial dalam Audiensi Bersama DPRD Sidoarjo
Acara ini berlangsung di Aula KH Mas Mansyur, GKB 2, Kampus 1 Umsida ini dihadiri sekitar 300 mahasiswa umum dan pendelegasian Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Umsida.
FMV pada kali ini mengusung tema “Satu langkah, Tujuan bersama, Optimalkan Sinergi DPM-U dan Mahasiswa Menuju Tata Kelola yang Responsif dan Aspiratif”.
Zakaria Dimas Pratama SKom selaku anggota Komisi C DPRD Sidoarjo turut hadir dalam acara ini sebagai pemateri.
Mahasiswa Adalah Harapan Besar Umsida

Ketua Umum DPM Umsida, Bagus Anggara Putra, menjelaskan tentang DPM Umsida lebih rinci.
Selanjutnya, ia menyerukan motto DPM Umsida kepada audiensi FMV yakni melihat, mendengar, bergerak dan mengubah.
“FMV digelar untuk mendengarkan seluruh aspirasi mahasiswa sebagaimana yang dibutuhkan untuk lebih baik,” tuturnya.
Ia juga menuturkan bahwa FMV ini sebagai forum pembuka untuk menentukan arah gerak DPM ke depannya dengan diiringi oleh transparansi dan kontribusi aspirasi mahasiswa.
Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo Dorong Suara Kritis Mahasiswa

Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, Zakaria Dimas Pratama SKom mendorong audiensi FMV untuk bersuara dimulai dari keberanian menyuarakan kondisi Sidoarjo dan dilanjut kondisi Umsida sampai terkini.
“Potret yang ada saja, berani nggak teman-teman ini menyampaikan? Apalagi hal-hal yang nanti tidak bersifat adil ke kita, tidak mendapatkan hak-hak kita, kira-kira malah lebih takut untuk menyampaikan atau tidak?” tuturnya dalam memantik kritisnya mahasiswa.
Ia juga mempertegas kepada mahasiswa untuk tidak hanya mengandalkan kelas perkuliahan saja dalam membangun suara, relasi, pembelajaran dan pengalaman.
Lantas ia membagikan kisah perjalanan pendidikan dan karirnya sebagai motivasi nyata yang dapat menjadi pandangan dan pertimbangan bagi mahasiswa, terutama mahasiswa pasif.
“Hari ini saya bisa duduk di DPRD itu juga produk dari aktivis, dan dari saya kritis.” simpulnya.
Ia berpendapat bahwa DPM tidak hanya sebagai aspirasi di dalam kampus saja, tetapi juga bisa menjadi penyambung di masyarakat.
DPM Umsida Mengaktualisasi Gerakan Bersama Mahasiswa
Salah satu dari sekian suara mahasiswa yang membicarakan fenomena kondisi mahasiswa adalah Muhammad Bagas Yudhistira dari program studi hukum.
Bagas memaparkan pandangannya terhadap FMV yang hadir di tengah keluh-kesah dan beragam ekspresi mahasiswa untuk dapat ditindaklanjuti oleh DPM Umsida.
“Sebagai yang mengikuti acara, ini memberikan ruang yang terbuka bagi mahasiswa untuk menyampaikan pendapat, kritik, serta aspirasi secara konstruktif terhadap isu-isu sosial, akademik, maupun kebijakan publik,” ujarnya.
Lihat juga: DPM Umsida Pastikan Realisasi 4 Fungsi Komisi
Ia berharap forum seperti FMV perlu terus dikembangkan dengan topik yang lebih variatif dan waktu diskusi yang lebih panjang agar aspirasi mahasiswa dapat tersalurkan secara maksimal.
Penulis: Neza Mutia Sari



















