Dr Nassaruddin Idris Jauhar MEd : Jelaskan Skill Komunikasi Bahasa Arab di Era Society 5.0

Umsida.ac.id – Salah satu strategi hidup di Era Society 5.0 dengan menguasai skill berbahasa asing, baik itu bahasa inggris, bahasa arab, atau pun lainya. Hal ini disampaikan oleh Dr Nassaruddin Idris Jauhar MEd, pada webinar Paparkan Pentingnya Skill Komunikasi Bahasa Arab di Era Society 5 yang diadakann oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (HI), Minggu (04/07).

Wakil Dekan III Fakultas Adab Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya ini mengatakan bagi seorang programmer munculnya era society 5.0 akan membuatnya semakin terupgrade, lalu bagaimana dengan mahasiswa pendidikan bahasa arab? Hingga muncul pertanyaan apa yang akan dilakukan dengan bahasa arab?

Untuk menjawab ini Nassaruddin mengungkapkan “Maa dzaa naf’alu bi lughotul arobiyyah? Al ijabah hiya hiya,” ucapnya. Maksudnya jawabannya tidak lain adalah “Al ittisholu biha (berkomunikasi dengannnya),” tambahnya.

Al lughoh intisholun (bahasa adalah komunikasi), tidak ada manfaatnya seseorang belajar bahasa jika tidak digunakan untuk berkomunikasi. Dasar al-quran telah jelas “Li ta’aarofu (agar saling mengenal),” tuturnya. Diciptakannya manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku hanya untuk saling mengenal, bagaimana seseorang dapat mengenal satu sama lain? Jawabannya adalah dengan berkomunikasi. Al-quran secara langsung yang memerintahkan untuk mempelajari bahasa asing (apapun itu). Karena kunci saling mengenal adalah dengan komunikasi, dan komunikasi tidak lepas dari bahasa.

Sejatinya bahasa diciptakan sebagai sarana untuk saling memahami dan berkomunikasi antara masyarakat. Siapa yang ingin hidup disebuah komunitas, maka pelajari bahasanya. Siapa yang ingin memahami peradaban dunia? pelajari bahasa inggris. Jika tidak melakukannya maka akan tersingkirkan secara sosial. Tanpa bahasa seseorang tidak dapat hidup di era manapun, baik itu era 4.0 atau 5.0 atau 6.0. sebab inti dari sebuah perkembangan adalah bahasa, “Pelajari bahasanya dan kau akan mampu menguasainya peradabannya,” ucapnya

Kesalahan orang Indonesia dalam belajar bahasa asing adalah banyak belajar teori tanpa dipraktekkan, hanya pengetahuan saja yang dikejar, bagaikan ilmu tanpa amal, sedangkan bahasa arab adalah bahasa yang paling banyak ilmunya dan paling sedikit dipraktekkan.

Nassaruddin mengungkapkan sulitnya dalam mengamalkan ilmu adalah karena tujuan belum jelas. Apa tujuan belajar bahasa arab? “Untuk memahami agama islam, apakah ini benar? Benar. Sampai mana kita harus beljar bahasa? Apakah ketika telah menguasai teorinya?” ucapnya. Realita di lapangan semakin seseorang mengerti teori dari suatu bahasa, ia akan semakin menfilter bahasa yang keluar.”Seseorang akan semakin takut untuk berbicara, mengapa? Karena takut salah. Untuk dapat berbicara bahasa arab, hilangkan dahulu filter nahwu dan sharaf, atau renggangkan sedikit, hingga seseorang tidak akan takut berbicara karena salah,” imbuhnya.

Belajar bahasa memang membutuhkn waktu yang lama, sampai kapan belajar bahasa? sampai dapat berkomunikasi dengan penutur aslinya. Salah satu cara tercepat adalah belajar dengan standar internasional, bagaimana caranya? Tonton ceramah syaikh di youtube, berita sepak bola arab, dan kartun arab, hingga perlahan akan terbiasa.

Bahasa arab lebih dari sebuah bahasa, belajar bahasa arab tidak seperti belajar bahasa lainnya, mengajarkannya juga tidak seperti mengajarkan bahasa lainnya. “Mengapa? Karena dengan bahasa arab kita tidak hanya berkomunikasi dengan alam raya ini, tapi bisa berkomunikasi dengan langit. Sedangkan tidak ada komunikasi seangung ini,” ungkapnya.

Ditulis: Rina Aditia Dwi A

edit : Anis Yusandita

Berita Terkini

workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By
Edukasi Kesehatan Reproduksi Fikes Umsida
Fikes Umsida Galakkan Edukasi Kesehatan Reproduksi di SMA An Nur Malang
August 18, 2025By
petugas upacara Umsida di HUT RI ke-80 2
Jadi Petugas Upacara HUT RI ke-80, Mahasiswa Umsida Tunjukkan Semangat Nasionalisme
August 18, 2025By
kesejahteraan Indonesia 1
80 Tahun Indonesia Merdeka dan Kesejahteraan Masih Menjadi Persoalan, Ini Langkah Solutifnya
August 17, 2025By
upacara HUT RI ke 80 Umsida
Upacara HUT RI ke-80, Momen Penguatan Semangat Persatuan dan Kedaulatan
August 17, 2025By

Riset & Inovasi

inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By
pendampingan UMKM Opak Samiler-min
Tingkatkan Optimasi Produksi Opak Samiler, Tim Abdimas Umsida beri Bantuan Mesin
August 13, 2025By
SFMS dosen Umsida
Dosen Umsida Kenalkan SFMS di ITBAD Lamongan, Permudah Manajemen File
August 8, 2025By
alat pasteurisasi susu
Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak
July 31, 2025By
riset dan inovasi DRPM Umsida
Umsida Kembangkan Riset dan Inovasi Melalui Seminar, Pameran, dan Diseminasi dengan 3 Kampus
July 16, 2025By

Prestasi

mahasiswa Umsida lolos Magang Berdampak 3
Lolos Program Magang Berdampak, Mahasiswa Psikologi Umsida Siap Hadapi Dunia Kerja
August 27, 2025By
mahasiswa Umsida juara 2 pencak silat nasional
Raih Juara 2 Nasional, Mahasiswa Ini Tak Hanya Tanding Silat, Tapi Juga Kepemimpinan
August 15, 2025By
Umsida Perguruan Tinggi Swasta Terbaik
Mengenal Umsida, Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Sidoarjo dan Jawa Timur
August 12, 2025By
mahasiswa FPIP Umsida sabet emas pencak silat 6
2 Mahasiswa FPIP Umsida Sabet Emas di Kompetisi Bela Diri Nasional
August 9, 2025By
prestasi atlet psikologi Umsida
Capaian Prestasi Bertambah, Mahasiswa Psikologi Umsida Juara 1 IPSI Malang Championship
August 1, 2025By